Biaya Proses pengolahan . Menurut Feigenbaum 1996 terdapat
empat jenis biaya pencapaian kualitas yakni biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kerusakan internal dan biaya kerusakan eksternal. Biaya
pengendalian yaitu pencegahan dan penilaian akan meningkat seiring dengan upaya peningkatan kualitas, sedangkan biaya kegagalan seperti
internal dan eksternal menurun seiring dengan peningkatan kualitas. Tjiptono 2000 menyatakan, biaya kegagalan dapat diminimasi melalui
penerapan manajemen mutu total. Selain itu, juga dapat menjamin dihasilkannya produk berkualitas dalam memberikan kepuasan konsumen
dan meningkatkan citra perusahaan.
4. Tingkat Persaingan
Kriteria ini memberikan implikasi bahwa dalam melakukan pengembangan agroindustri dan agrowisata harus melakukan analisis
kondisi persaingan untuk menentukan jenis agrowisata yang masih memiliki peluang dalam pengembangannya. Aziz 1993 menyatakan,
produk agroindustri maupun agrowisata seperti buah-buahan sangat dikenal dan banyak diperdagangkan di dalam maupun di luar negeri.
5. Biaya Produksi
Kriteria ini memberikan implikasi bahwa faktor biaya produksi harus diperhatikan secara cermat dari sisi efisiensi karena akan
berpengaruh terhadap harga jual dan daya saing produk. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan inefesiensi harus dihindari. Menurut Aziz
1993, salah satu faktor penting dari pengembangan agrowisata buah- buahan adalah biaya produksi harus dapat memberikan peningkatan nilai
tambah yang cukup tinggi dari nilai komoditas primernya. Dengan demikian, peningkatan nilai tambah produk agroindustri ini merupakan
manfaat yang dapat menunjang keberhasilan pengembangan agrowisata.
6. Kelestarian Lingkungan
Pengembangan produk agroindustri sebagai upaya peningkatan nilai tambah komoditas primer, dan diversifikasi produk untuk
mendukung agrowisata harus seiring dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Berdasarkan hasil verifikasi menunjukkan terdapat tiga
kriteria utama yang memiliki bobot relatif tinggi yaitu potensi pasar, tingkat persaingan dan pemenuhan kebutuhan bahan baku. Hasil analisis
tingkat kepentingan kriteria dalam pengembangan agrowisata disajikan dalam Gambar 14.
Ketiga faktor yang memiliki nilai tingkat kepentingan relatif tinggi berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan agroindustri penunjang
agrowisata. Menurut Austin 1992 sejumlah faktor yang berpengaruh terhadap pengembangan agrowisata antara lain :1 terpenuhinya
kebutuhan bahan baku dari aspek jumlah, kualitas dan kontinyuitas, 2 adanya peluang pemasaran produk yang tinggi, 3 kondisi perusahaan
agroindustri yang sedang tumbuh dan berkembang selama ini.
Gambar 14. Nilai tingkat kepentingan kriteria penentuan produk unggulan