147 Seseorang
yang memiliki kepekaan artistik, keterampilan, dan pengalaman dan atau pelatihan
secara profesional untuk menciptakan desain atau gambar untuk reproduksi dengan
berbagai media komunikasi visual dan seseorang yang menggunakan ilustrasi, tipografi,
kaligrafi, desain kulit luar dari kemasan, atau desain pola, buku periklanan dan materi
publikasi, atau bentuk‐bentuk komunikasi visual lainnya. Proses
yang dijalani adalah identifikasi masalah, suatu proses yang memerlukan kreativitas, inovasi
dan keahlian teknis. Pemahaman terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh produk dan
jasa milik klien, pemahaman tentang keberadaan kompetitor klien dan pemahaman tentang
target pemirsanya diterjemahkan kedalam solusi secara visual, yang diciptakan dengan
cara manipulasi gambar, foto, kombinasi dan olah bentuk, warna, foto, tipografi dan ruang.
1. Ilustrator adalah seseorang yang berspesialisasi sebagai pembuat ilustrasi dan poster.
Biasanya ia memiliki spesialisasi dan gaya tertentu, ada yang mengandalkan bakat alami
kemampuan menggambar, sehingga ilustrasinya berupa manual, ada yang
mengandalkan
komputer seperti vektor dan ada yang menggabungkan keduanya. 2. Typografer
adalah desainer yang berspesialisasi sebagai pembuat huruffont. 3. Fotografer
adalah bagian yang penting dari desain grafisdesain komunikasi visual
DKV, sehingga biasanya desainer juga menguasai juga keahlian fotografi. Fotografi
digunakan untuk memfoto produk, model dan obyek‐obyek lainnya.
4.
Paste ‐up artist adalah orang yang bertugas membuat FA Final Artwork. FA adalah
mock ‐up atau prototype dari suatu obyek cetak. Bisa berupa buku, kalender, profil
perusahaan dan lain sebagainya.
5. Produksi adalah orang yang bertugas menghitung biaya produksi cetak dan
mempersiapkan segala yang dibutuhkan untuk meproduksi seperti membuat film
separasi warna serta mengawasi proses produksi barang‐barang cetak.
6. Media barumultimedia.Dengan berkembangnya ICT, dan peluang memanfaatkan
teknologi berbasis ICT sebagai media‐media baru, maka terbuka pula profesi baru bisa
berasal dari orang‐orang berlatar belakang desain yang berspesialisasi dalam media baru
ini menjadi profesi tersendiri seperti animator, videographer, desainer web dan media
interaktif lainnya. Di area ini terdapat juga proses pra produksi, produksi dan pasca
produksi yang harus diawasi. Biasanya hal ini dilakukan oleh yang bersangkutan.
B. D
ESAIN
I
NDUSTRI
Jenis pekerjaan bagi desainer produk industri berada di sektor jasa, baik berupa perusahaan
khusus yang menyediakan jasa tersebut, bisa juga perusahaan produser yang
mempekerjakan desainer.
Pada perusahaan manufaktur, desainer produk kadang ditempatkan dalam satu bagian dari
departemen Riset dan Pengembangan RD. Ada juga yang memisahkan Desain Industri
menjadi departemen sendiri yang terpisah dengan RD. Namun dalam bekerja desainer
produk industri akan berinteraksi erat dengan bagian pemasaran, manajemen dan bagian
produksi untuk memastikan bahwa desain yang akan dibuat akan sesuai dengan
permintaan pasar dan murah untuk diproduksi, menggambarkan visi perusahaan serta
mudah diproduksi dan dirakit.
148 Di
dalam departemen RD terdapat bagian yang bertugas sebagai tim kreatif, pada umumnya
terdiri dari:
Kepala bagian desain Chief Designer
Kepala bagian desain adalah yang mengepalai departemen desain. Ia bertugas
mempertimbangan aspek injiniring, estimasi pembiayaan, faktor keamanan dan
kenyamanan serta kemudahan perakitan. Kepala Bagian Desain bisa berlatar belakang
Desain Industri atau berlatar belakang yang terkait dengan RD.
Dengan semakin meningkatnya peranan desain produk, sehingga staff bagian desain,
khususnya kepala bagian juga bekerja dengan staff lain dibagian strategi perusahaan untuk
memastikan bahwa desain yang dibuat akan sesuai dengan rencana bisnis perusahaan dan
visi strategis perusahaan dimasa depan. Desainer bekerja dengan staf pemasaran untuk
membuat perencanaan tentang bagaimana memasarkan produk berdesain baru ini ke
konsumen.
Desainer produk industri
Desainer produk industri bertugas membangun konsepsi dan ide‐ide desain baru. Dalam
melaksanakan tugas tersebut desainer melakukan riset berupa observasi ke lapangan dan
mengumpulkan data dari sisi perilaku konsumen, aspek pasar, serta mendalami aspek
sosiologi. Setelah itu desainer membuat sketsa‐sketsa alternatif desain. Setelah matang
desain akan dibuat visualisasi tiga dimensi dan juga berupa model atau mock up dan
gambar ‐gambar teknikal yang lebih detail untuk diteruskan ke bagian injiniring. Ketika tim
kreatif ini telah menghasilkan konsep produk desain tersebut harus dilengkapi dengan
kemasan dan identitas yang akan memperkuat citra produk, yang dilakukan dengan cara
kerjasama dengan desainer grafis. Kadang kala dibagian RD, desainer produk juga
merangkap melakukan pekerjaan desainer grafis.
Juru gambar Dafter
Juru gambar bertugas memperjelas ide‐ide dan gambar sketsa desainer menjadi lebih
terukur, dan membuat gambar potongan. Untuk perusahaan kecil tugas ini dirangkap oleh
desainer juga.
Pembuat Model Tiga Dimensi model Maker
Bertugas membuat mock‐up model fisik dari tanah liat sintetis, kayu, dan material lain agar
klien dapat memahami seperti apa bentuk jadinya nanti.
Untuk mempermudah integrasi antara departemen desain, departemen RD dan
departemen Produksi, saat ini desainer produk industri menggunakan CAD computer‐aided
design sebagai alat bantu untuk membuat rendering. Model‐model yang dibuat dengan
komputer akan memudahkan desainer dalam mengubah‐ubah desain tersebut dan mampu
bereksperimen dengan lebih banyak alternatif, ini akan mempercepat proses pematangan
desain. Perangkat lunak yang lebih canggih adalah CAID computer‐aided industrial design,
suatu perangkat lunak yang membantu menjembatani desain ke bagian permesinan
produksi agar desain tersebut nantinya dapat dibuat secara otomatis dan persis sama
dengan apa yang diinginkan desainer.
149
C. D
ESAIN
I
NTERIOR
Desainer interior dapat berspesialiasi, misalnya desain untuk hunian residensial dan
komersial, dengan keahlian khusus di ceruk pasar tertentu misalnya hospitality, kesehatan
health care dan desain untuk bangunan formal institutional design. Dalam regulasi yang
diatur pemerintah, desainer interior harus memenuhi kualifikasi dan menunjukkan
kompetensinya, tidak hanya spesiasiasi. Desainer dapat mengajukan sertifikasi yang
disediakan oleh organisasi swasta. Desainer interior yang berfokus pada solusi desain untuk
konstruksi berwawasan lingkungan juga dapat dapat mengajukan akreditasi di Leadership in
Energy and Environmental Design LEED.
Spesialisasi desainer interior ini berkembang terus selaras dengan kebutuhan masyarakat.
Kesadaran terhadap pentingnya ruang interior dalam menciptakan perubahan positif dalam
kehidupan manusia juga akhirnya menumbuhkan kebutuhan akan advokasi mengenai hal
tersebut. Terdapat
banyak disiplin ilmu di dalam karir sebagai desainer interior. Beberapa di antaranya
adalah struktur, fungsi, fungsi‐fungsi khusus, fungsi bisnis, teknologi komputer, keahlian
presentasi, keahlian kerajinan craft skills, keahlian sosial, keahlian dibidang promosi,
estetis, dan dampak kultural, dan masih banyak lagi. Banyaknya disiplin ilmu desain
interior ini menunjukkan perlunya pendidikan di bidang sains dan teknologi dan tentunya
juga pendidikan tentang kreativitas. Terdapat
beberapa pilihan karir sebagai desainer interior. Perusahaan besar mempekerjakan desainer
interior secara fulltime. Desainer pada perusahaan kecil berkerja secara kontrak atau job
order. Saat ini dengan adanya teknologi komputer, proses komunikasi dengan klien sudah
sangat memudahkan desainer untuk beroordinasi dengan klien dan mengurangi biaya
kunjungan ke lokasi. Adapun
jenis pekerjaan dibidang desain interior adalah sebagai berikut: 1. Desainer
interior dan arsitek interior 2. Desainer
panggung pertunjukan 3. Desainer
tata lampu 4. Desainer
untuk retail 5. Estimator
biaya 6. Injinir
mekanikal dan elektrikal 7. Manajer
proyek 8. Manajer
lapangan 9. Administrasi
proyek 10. Jasa
visualisasi komputer
150
II. K
ONTRIBUSI
E
KONOMI
S
UBSEKTOR
I
NDUSTRI
D
ESAIN
Kontribusi ekonomi subsektor industri desain ini dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 9 Kontribusi Ekonomi Subsektor Industri Desain
Indikator Satuan
2002 2003
2004 2005
2006 Rata
‐rata 1.
Berbasis Produk Domestik Bruto PDB
a. Nilai Tambah
Miliar Rupiah
7.412 6.562
7.774 7.777
6.160 7.137
b. Nilai terhadap Industri Kreatif
Persen 7,26
6,55 7,17
7,22 5,88
6,82
c. Pertumbuhan Nilai Tambah
Persen ‐
‐11,47 18,47
0,04 ‐20,80
‐3,44
d. Nilai terhadap Total PDB
Persen 0,49
0,42 0,47
0,44 0,33
0,43
2. Berbasis Ketenagakerjaan
a. Jumlah Tenaga Kerja
Orang 386.149
279.747 432.362
394.121 272.540
352.984
b. Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja Terhadap Industri Kreatif
Persen 6,59
5,53 7,39
7,39 5,56
6,54
c. Tingkat Partisipasi Tenaga Kerja Terhadap Total Pekerja
Persen 0,42
0,31 0,46
0,42 0,29
0,38
d. Pertumbuhan Jumlah Tenaga kerja
Persen ‐
‐27,55 54,55
‐8,84 ‐30,85
‐3,17
e. Produktivitas Tenaga kerja
Ribu Rupiah pekerja pertahun
19.195 23.457
17.981 19.734
22.601 20.593
3. Berbasis Nilai Ekspor
a. Nilai Ekspor
Ribu Rupiah
591.626.895 564.554.321
776.973.182 848.157.800 971.609.189
750.584.278
b.Pertumbuhan Ekspor
Persen ‐
‐4,58 37,63
9,16 14,56
14,19
c. Nilai ekspor terhadap industri kreatif
Persen 0,98
0,97 1,11
1,09 1,19
1,07
d. Nilai Ekspor terhadap Total Ekspor
Persen 0,1168
0,1113 0,1173
0,1071 0,1090
0,1123
4. Berbasis Jumlah Perusahaan