76
C. P
ENILAI
S
ENI ART
APRAISAL
Pengalaman dealer terhadap suatu bidang seni, integritasnya dan kemampuan dealer dalam
meriset potensi harganilai suatu karya seni akan membuat para kolektor merasa nyaman
dalam berinvestasi dibidang karya seni, dan dipercaya oleh para penilai seni.
Suatu penilaian tentang karya seni yang berkualitas dan berbobot akan sangat membantu
kolektor dalam memilih investasi yang aman. Karena hasil pemeriksaan tersebut adalah
informasi itu dapat membimbing pengambilan keputusan yang memadai.
Tugas seorang penilai seni adalah mengadakan penilaian atas barang antik dan seni, dan
memperhatikan asuransi penggantian bila terjadi kerusakan atau pencurian atas barang seni
atau antik tersebut.
D. K
RITIKUS
S
ENI
Kritik seni adalah kegiatan yang mengkritisi seni dalam konteks estetika beserta teori‐
teorinya. Salah satu tujuan kritik seni ini adalah mencari basislandasan rasional terhadap
obyek seni yang akan diapresiasikan.
Beragamnya gerakan‐gerakan kesenian yang bermunculan dengan periode‐periode tertentu,
akhirnya mendorong munculnya bidang kritisi seni ini menjadi disiplin bidang seni
tersendiri. Divisi paling umum dalam bidang kritisi seni di antaranya adalah kritisi historis,
bentuk seni masa lampau, dan kritisi seni kontemporer pada seniman yang masih hidup.
E. A
KADEMISI
Akademisi seni biasanya adalah seorang seniman yang menempuh pendidikan formal.
Akademisi seni mempelajari sejarah seni, aliran‐aliran seni, melahirkan konsep‐konsep dan
mengembangkan teknik skill yang terkait dengan seni. Dengan basis keilmuan yang ia
miliki, akademisi juga mampu memberikan penilaian terhadap karya seni
F. S
ENIMAN
A
RTIST
Definisi seniman dapat memiliki arti yang luas, mulai dari sisi penciptaan karya seni sampai
dengan pada cara berkesenian. Definisi umum tentang seniman adalah seorang pelaku di
dalam dunia seni visual. Kata artist juga sering dipakai dalam bisnis dunia hiburan
entertainment business, misalnya musisi dan pekerja seni pertunjukan. Sehingga kira‐kira
definsi seniman adalah:
a. orang yang menciptakan karya seni;
b. seseorang yang menggunakan seni sebagai pekerjaan;
c. seseorang yang memiliki bakat pada bidang tertentu.
Sering pula, kata artist digunakan untuk menggambarkan orang‐orang yang menciptakan
karya seni budaya‐tinggiberbobot high culture seperti menggambar, melukis, mengukir,
berakting, menari, membuat film, fotografi dan musik atau sebagai seseorang yang
menggunakan imajinasi, talenta, dan keterampilan untuk menciptakan sesuatu yang
nantinya akan dinilai berdasarkan nilai estetis.
77
II. K
ONTRIBUSI
E
KONOMI
S
UBSEKTOR
I
NDUSTRI
P
ASAR
B
ARANG
S
ENI
Kontribusi ekonomi subsektor industri Pasar Barang Seni Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 7 Kontribusi Ekonomi Subsektor Industri Pasar Barang Seni
Indikator Satuan
2002 2003
2004 2005
2006 Rata
‐rata 1.
Berbasis Produk Domestik Bruto PDB
a. Nilai Tambah
Miliar Rupiah
513 595
605 633
686 607
b. Nilai terhadap Industri
Kreatif Persen
0,50 0,59
0,56 0,59
0,65 0,58
c. Pertumbuhan Nilai
Tambah Persen
‐ 15,94
1,70 4,69
8,27 7,65
d. Nilai terhadap Total
PDB Persen
0,03 0,04
0,04 0,04
0,04 0,04
2. Berbasis Ketenagakerjaan
a. Jumlah Tenaga Kerja
Orang 38.108
39.770 41.769
41.535 45.026
41.242
b. Tingkat Partisipasi Tenaga
Kerja Terhadap Industri
Kreatif Persen
0,65 0,79
0,71 0,78
0,92 0,76
c. Tingkat Partisipasi Tenaga
Kerja Terhadap Total Pekerja
Persen 0,04
0,04 0,04
0,04 0,05
0,04
d. Pertumbuhan Jumlah
Tenaga kerja
Persen ‐
4,36 5,03
‐0,56 8,40
4,31
e. Produktivitas Tenaga kerja
Ribu Rupiah
pekerja pertahun
13.466 14.961
14.487 15.251
15.233 14.679