145
3. Perusahaan jasa riset pasar: penyedia jasa pengumpulan data dan analisis data
sehingga menghasilkan informasi yang terkait dengan ukuran pasar, tingkat
kompetisi, perilaku pelanggan misal: consumer preferences, apresiasi pelanggan
terhadap merek, dan company performance misal: brand awareness, pangsa
pasarmarket share.
4. Perusahaan jasa pembuatan purwarupa prototype: penyedia jasa pembuatan
model mock‐up, yang dibuat secara tradisional dengan tangan maupun yang dibuat
dengan mesin seperti CNC computer numeric control dan rapid prototyping.
5. Perusahaan manufaktur dan suplayer: perusahaan yang melakukan RD dan
desain kadang kala tidak memproduksi barangnya sendiri secara langsung atau
hanya memprodiuksi beberapa bagian dari produknya saja, sehingga perusahaan
tersebut memberikan pesanan ke pihak ketiga, yaitu perusahaan manufaktur atau
suplier. Pasar
desain industri lebih banyak di dalam negeri namun telah banyak desainer‐desainer lokal
yang independen maupun perusahaan konsultan lokal yang telah menerima pesanan dari
luar negeri dan bahkan ada yang membuka cabang di luar negeri.
C. D
ESAIN
I
NTERIOR
Perusahaan konsultan: penyedia data, informasi, saran dan bantuan untuk perusahaan lain
untuk membuat strategi, taktik ataupun teknis dalam menjalankan fungsi‐fungsi dalam
organisasi sehingga perusahaan dapat menghasilkan keuntungan benefit yang semaksimal
mungkin. Konsultansinya mencakup riset, pengembangan dan implementasi dari rencana
dan desain dari suatu ruang interior. Praktisinya bisa menjalankan beberapa layanan seperti:
1. Programming
• Mengidentifikasi dan menganalisa kebutuhan klien dan tujuannya. Mengevaluasi
kondisi yang ada saat ini dan termasuk dokumentasinya.
• Melakukan penaksiranpenilaian dari kondisi proyek, batasan‐batasan,
mengidentifikasi faktor keselamatan dan kode‐kode peraturannya.
• Membuat jadwal proyek, rencana kerja work plan dan anggaran.
• Menganalisa tujuan desain dan persyaratan spasial.
• Mengintegrasikan temuan‐temuan dilapangan dengan pengalamannya dan ilmu‐
ilmu desain interior.
• Menyarankan persyaratannya, memberi rekomendasi, dan berkoordinasi dengan
konsultan dan spesialis lain bila diperlukan secara profesional dan sesuai peraturan.
2. Konsepsi Desain
Memformulasikan hasil diskusi dengan klien dan penyetujuan dari rencana tahap awal dan
konsepsi desain yang sesuai dan mampu menjelaskan karakter, fungsi dan aspek estetis dari
proyek.
3. Pembangunan Desain
Membuat dan mempresentasikan review klien dan persetujuan desain untuk perencanaan
ruang, penataan rabotan, dinding, jendela, lantai dan plafon, perabotan, warna, finishing,
perangkat listrik dan lampu, dan peralatan komunikasi.
146 • Membuat
rancangan desain, aksesori dan grafis untuk signage • Menyusun
anggaran • Media
presentasi meliputi gambar, sketsa, perspektif, rendering, warna dan material, foto
dan model.
4. Dokumen Kontrak
Menyiapkan gambar kerja dan spesifikasi untuk konstruksi interior, material, finisihing,
perabotan, fixtures, dan perabotan lain untuk disetujui oleh klien.
• Berkolaborasi dengan jasa profesional lain yang berlisensi, seperti mekanikal,
elektrikal, desain struktur secara profesional dan sesuai peraturan. Mencari vendor
yang layak. Menyiapkan dokumen lelang, serta mengumpulkannya dan mereview
penawaran. • Mendampingi
klien dalam penyetujuan kontrak.
5. Administrasi Kontrak
Mengurus dokumen kontrak sebagai agen yang mewakili klien.
• Mengkonfirmasi bahwa segala permintaan klien telah terpenuhi.
• Me ‐review dan menyetujui gambar pelaksanaan dan melihat contoh barang untuk
memastikan bahwa barang‐barang tersebut konsisten dengan konsepsi desain.
• Melakukan kunjungan lapangan dan inspeksi.
• Memonitor perkembangan kontraktor dan suplayer.
• Mewakili klien dalam mengawasi pemasangan perabotan, perlengkapan dan
peralatan. • Membuat
daftar kekurangan‐kekurangan yang dibutuhkan klien.
6. Evaluasi implementasi proyek pada saat sedang berlangsung sebagai pihak yang
mewakili klien.
Jasa konsultansi mendapatkan pendapatan dari fee konsultansi adalah sebagai berikut:
• Konsultansi awal: biasanya tidak dipungut biaya
• Berbasis gaji
• Berbasis fee yang telah ditentukan di awal set price
• Berbasis per meter persegi set price
• Berbasis per jam konsultasi
• Cost Plus: berbasis mark‐up dari pembelanjaan.
• Hourly cost plus: gambungan fee per jam dan cost plus.
• Retailcommision: komisi dari produsen kepada desainer, mengandalkan volume.
I.4 Jenis Pekerjaan di Subsektor Industri Desain.
A. D
ESAINER
G
RAFIS
D
ESAIN
K
OMUNIKASI
V
ISUAL
DKV
Definisi profesi desainer grafis menurut ICOGRADA International Council of Graphic
Designer Association
29
:
29
http:www.icograda.orgaboutaboutarticles836.htm
147 Seseorang
yang memiliki kepekaan artistik, keterampilan, dan pengalaman dan atau pelatihan
secara profesional untuk menciptakan desain atau gambar untuk reproduksi dengan
berbagai media komunikasi visual dan seseorang yang menggunakan ilustrasi, tipografi,
kaligrafi, desain kulit luar dari kemasan, atau desain pola, buku periklanan dan materi
publikasi, atau bentuk‐bentuk komunikasi visual lainnya. Proses
yang dijalani adalah identifikasi masalah, suatu proses yang memerlukan kreativitas, inovasi
dan keahlian teknis. Pemahaman terhadap tujuan yang ingin dicapai oleh produk dan
jasa milik klien, pemahaman tentang keberadaan kompetitor klien dan pemahaman tentang
target pemirsanya diterjemahkan kedalam solusi secara visual, yang diciptakan dengan
cara manipulasi gambar, foto, kombinasi dan olah bentuk, warna, foto, tipografi dan ruang.
1. Ilustrator adalah seseorang yang berspesialisasi sebagai pembuat ilustrasi dan poster.