Pembentukan pusat desain Peningkatan intensitas desain di dalam bisnis Peningkatan inovasi yang aplikatif melalui kolaborasi desain dengan RD Peningkatan kualitas dan kuantitas desainer Pembenahan landasan keprofesian Pengaktifan jaringan berupa klaster k

162

IV. R

ENCANA S TRATEGIS P ENGEMBANGAN S UBSEKTOR I NDUSTRI D ESAIN

IV.1 Sasaran Arah Pengembangan Subsektor Industri Desain

SASARAN: Desain Indonesia yang unggul dan mampu meningkatkan produktivitas dan kinerja bisnis. Gambar 16 Keterkaitan Kreatifitas, Desan, RD serta Inovasi Apabila sasaran tercapai maka akan tercipta kinerja binis yang berkelanjutan: a. Daya saing, kualitas dan produktivitas yang maksimal b. Peningkatan pendapatan financial reward c. Mampu bersaing melalui inovasi sehingga tidak terjebak dalam ancaman produk murah dari negara lain China phenomena d. Adanya produk‐produk, layanan‐layanan yang baik dan lingkungan yang senantiasa penuh dengan ide‐ide baru ARAH: Arah pengembangan bagi subsektor desain Indonesia diambil dari hasil penilaian pondasi dan pilar yang telah dijabarkan sebelumnya, dan juga dengan mengadaptasi inisiatif pemerintah dari departemen lain, namun dipilah hanya yang terkait dengan desain:

A. Pembentukan pusat desain

Pendirian pusat kajian strategis dari desain dalam mendukung industri, jasa dan misi pencitraan negara

B. Peningkatan intensitas desain di dalam bisnis

Peningkatan intensitas desain dilakukan melalui pemanfaatan desain sebagai cara untuk berdiferensiasi, dan penerapan konsep‐konsep kearifan budaya lokal kedalam produk‐ produk secara lebih modern.

C. Peningkatan inovasi yang aplikatif melalui kolaborasi desain dengan RD

Langkah ‐langkah yang penting dilakukan untuk arah pengembangan ini adalah: i kolaborasi riset multidisipliner di kampus, ii pemberian insentif terhadap industri yang 163 menggunakan desain lokal, dan iii kolaborasi riset antara kampus dengan Lembaga Riset Pemerintah

D. Peningkatan kualitas dan kuantitas desainer

Arah ini dilakukan melalui peningkatan kualitas pendidikan desain dan memperbanyak sekolah desain, dan pemantapan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri

E. Pembenahan landasan keprofesian

Langkah ‐langkah pembenahan yang dapat dilakukan adalah: i peberdayaan asosiasi desain, ii penggiatan pemagangan di industri bagi mahasiswa desain, iii penggiatan forum intelektual dan manajemen desain melalui konferensi, seminar dan lokakarya dan iv standarisasi dan sertifikasi kecakapan untuk desain industri yang bekerja di industri manufaktur dan desain interior yang bekerja di sektor properti

F. Pengaktifan jaringan berupa klaster kreatif berorientasi pada lokal konten yang

kontemporer Dilakukan melalui pelaksanaan pilot project regional dengan aktor pemerintah, intelektual dan bisnis yang melibatkan UKM dan IKM, serta dukungan atas inisiatif independen dari komunitas kreatif dibidang desain

G. Promosi dan pemasaran