Lapangan Usaha dan Industri yang terkait dengan Industri Arsitektur Jenis Pekerjaan di Subsektor Industri Arsitektur

41 sebagai ajang promosi produk hasil perangcang arsitek yang bersangkutan untuk tujuan komersialisasi.

I.3 Lapangan Usaha dan Industri yang terkait dengan Industri Arsitektur

Mengacu kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia KBLI 2005, maka lapangan usaha subsektor arsitektur, termasuk dalam kelompok 74210 yang didefinisikan sebagai jasa bisnis atau jasa konsultasi arsitek yang meliputi jasa arsitek seperti: desain bangunan, pengawasan konstruksi, perencanaan kota, dsb. Berdasarkan masukan dalam FGD yang telah dilakukan oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia, lapangan usaha jasa arsitektur ini meliputi: pra desain dan konstruksi arsitektur, jasa desain arsitektur bangunan, perencanaan kotadaerahregional, jasa arsitektur pertamanan, manajemen pengawasan konstruksi, manajemen proyek konstruksi, dan jasa perancangan dan perencanaan tata ruang dalaminterior. Sedangkan industri terkait dengan industri arsitektur ini adalah: . Kontraktor atau pemborong: Perusahaan yang akan mengimplementasikan hasil desain arsitektur. . Agen properti dan pengembang: perusahaan yang membangun sebuah lokasi properti secara terpadu dan menjual kepada konsumen akhir. . Perusahaan rekayasa teknik: penyedia jasa perancangan kegiatan yang berhubungan dengan bangunan seperti rekayasa listrik dan elektronika, rekayasa struktur bangunan, rekayasa hidrolika dan sebagainya. . Surveyor geologi dan pertanahan: adalah penyedia jasa survei kondisi tanah pada lokasi tempat dibangunnya bangunan. . Perbankan: Penyedia kredit kepemilikan properti yang secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh kepada tingkat permintaan jasa arsitektur.

I.4 Jenis Pekerjaan di Subsektor Industri Arsitektur

Jenis pekerjaan yang terdapat pada industri arsitektur hanyalah arsitek dan juru gambar. Menurut Ikatan Arsitek Indonesia, arsitek adalah sebutan ahli yang mampu melakukan peran dalam proses kreatif menuju terwujudnya tata‐ruang dan tata‐massa guna memenuhi tata kehidupan masyarakat dan lingkungannya, yang mempunyai latar belakang atau dasar pendidikan tinggi arsitektur danatau yang setara, mempunyai kompetensi yang diakui sesuai dengan ketentuan Ikatan Arsitek Indonesia, serta melakukan praktik profesi arsitek. Profesi arsitek dapat didefinisikan sebagai keahlian dan kemampuan penerapan di bidang rancangan arsitektur dan pengelolaan proses pembangunan lingkungan binaan yang diperoleh melalui pendidikan tinggi arsitektur danatau yang diakui oleh organisasi serta dari pengalaman penerapan pengetahuan ilmu dan seni tersebut, yang menjadi nafkah dan ditekuni secara terus‐menerus dan berkesinambungan.Cakupan kerja yang dapat dilakukan oleh arsitek meliputi perancangan dan desain, pengawasan, konsultasi serta manajemen proyek. Arsitek dapat mengerjakan gambar teknikkerja blue print sendiri maupun oleh juru gambar khusus. Selain itu, arsitek memiliki spesialisasi masing masing seperti profesional yang mengerjakan khusus bangunan, interior, pertamanan dan tata kota. 42

II. K