301
IV. R
ENCANA
S
TRATEGIS
P
ENGEMBANGAN
S
UB SEKTOR
I
NDUSTRI
M
USIK
IV.1 Sasaran Arah Pengembangan Subsektor Industri Musik
Sasaran utama bagi industri musik Indonesia adalah “Terbangunnya musik Indonesia hasil
karya insan kreatif nasional yang menghibur, berkarakter bangsa, digemari dan dapat
dinikmati lewat berbagai medium dimana saja”
Arah pengembangan menuju sasaran industri musik Indonesia adalah untuk menciptakan
industri musik yang:
1. Iklim kondusif melalui regulasi dan enforcement di rantai distribusi, termasuk upaya
memberantas pembajakan
Meningkatnya alternatif mekanisme distribusi penjualan musik harus diikuti dengan
penataan rantai distribusi dengan baik tata niaga. Langkah ini juga sebagai persiapan
menghadapi koneksi internet broadband yang sedang dipersiapkan.
Regulasi ini, yang diikuti program‐program enforcement, meliputi pola interaksi mutual
antara musisi‐label‐jalur distribusi RBT, kaset, CD, internet, iklan, filmsinetron, dll,
dan meningkatkan perlindungan bagi hak atas kekayaan intelektual dari pembajakan,
yang dapat menghambat tumbuhnya kreativitas.
Isu pembajakan merupakan masalah utama dalam industri musik ini. Bahkan banyak
pendapat yang mengatakan, tanpa penanggulangan terhadap masalah pembajakan maka
rencana aksi apa pun tidak akan bermakna. Hal ini membuat pemberantasan
pembajakan menjadi prioritas utama.
Pemerintah harus lebih serius dalam menangani masalah pembajakan karena saat ini
penjualan musik ilegalbajakan mencapai 95,7 sementara musik legal hanya tinggal
4,3 Data ASIRI 2007. Pemerintah harus memberikan sangsi hukum yang tegas kepada
aparat pemerintah dan aparat polisi yang terbukti berkompromi dengan pembajak. Hal
ini terbukti karena walaupun musik legal hanya tinggal 4,3, tidak ada kasus
pembajakan atau pelanggaran hak cipta karya musik Indonesia yang sampai ke
Mahkamah Agung.
2. Fasilitasi lahir dan tumbuhnya pekerja kreatif di industri musik serta industri musik
itu sendiri.
Sumber daya insani dalam industri musik ini merupakan pondasi utama bagi
perkembangan industri musik itu sendiri.Hanya dengan tumbuh pesatnya pekerja
kreatif di industri musik ini, maka musik Indonesia akan tetap menarik, atraktif,
menghibur dan unggul di mancanegara.
Sebagai payung utama dari semuanya adalah pentingnya perhatian pemerintah kepada
para insan kreatif musik untuk menciptakan iklim yang kondusif dengan diwujudkan
dalam bentuk kebijakan yang dapat mendukung tumbuh kembangnya industri musik
ini. Banyak dari pelaku industri musik mengatakan bahwa perhatian tersebut tidak perlu
harus selalu dalam bentuk dukungan finansial, namun misalkan keterlibatan instansi
pemerintah menjadi pelindung atau patron dalam berbagai kegiatan atau acara musik.
Selain itu, diberikannya kemudahan bagi pemusik Indonesia yang akan membawa nama
302 bangsa
dalam perjalanan untuk acara di luar negeri juga perlu mendapatkan dukungan pemerintah,
seperti dalam pengurusan visa, bebas fiskal, dll.
3. Penguatan pasar industri musik di dalam negeri
Penguatan pasar khususnya dilakukan melalui usaha‐usaha nyata untuk membentuk
masyarakat yang apresiatif terhadap musik Indonesia. Dengan semakin meningkatnya
apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia, maka diharapkan: 1 dapat mengurangi
pembelian musik Indonesia bajakan oleh pasar dalam negeri, dimana pembeli rekaman
bajakan bukan hanya kelas bawah tapi juga kelas menengah dan kelas atas; 2
masyarakat dalam negeri mau mengeluarkan dana untuk membeli tiket pertunjukan
musik Indonesia, tidak hanya rela mengeluarkan dana untuk membeli tiket pertunjukan
musik luar negeri. Hal ini tentunya dapat mengurangi ketergantungan pertunjukan
musik Indonesia terhadap sponsor; dan 3 membuat stasiun‐stasiun televisi lebih
mendukung industri musik dan tidak menjadi tirani baru yang kerap menindas pelaku
dalam industri musik dalam negeri.
4. Pemanfaatan keunikan musik tradisional di Indonesia untuk dapat dikemas menjadi