Catatan Lapangan III KESIMPULAN DAN SARAN

239 Pada pelajaran IPS, GK2 melanjutkan materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan. GK2 tidak menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari dalam bentuk bagan di papan tulis. GK2 duduk di kursi guru dan menjelaskan secara lisan dengan disertai tanya jawab dengan siswa secara klasikal. SD tidak memperhatikan penjelasan GK2 dan tidak membuka buku. Selanjutnya, siswa mendapat tugas mengerjakan soal LKS secara mandiri. Saat GK2 keluar kelas, SD beberapa kali bermain-main, tetapi juga tetap mau mengerjakan. AN membaca buku, jarang membuat gaduh, sesekali bercanda dengan teman di sebelahnya. Karena siswa belum selesai mengerjakan tugas IPS, tugas dilanjutkan di rumah sebagai PR. Tugas IPS yang dikerjakan anak lamban belajar di kelas, sama dengan siswa lainnya. Pada pelajaran PKn, GK2 menyampaikan secara lisan dan klasikal bahwa akan menambahkan materi yang tidak ada di buku pegangan siswa, yaitu “Prinsip dan Ciri Musyawarah Mufakat”. GK2 menyampaikan ciri-ciri dan prinsip musyawarah mufakat dengan masing-masing contohnya yang diambil dari kehidupan sehari-hari siswa secara lisan dan klasikal. GK2 menjelaskan pengertian kosakata baru dengan kata-kata yang lebih sederhana dan dapat dipahami semua siswa secara lisan dan klasikal. Seperti kata minoritas, GK2 me njelaskan, “Minoritas adalah golongan yang pendapatnya tidak dipakai.” Pada pelajaran PKn, SD harus ditegur GK2 dan GPK2 untuk mau menulis. AN mau mengikuti instruksi GK2 untuk menulis di buku catatan.

C. Catatan Lapangan III

Hari, Tanggal : Rabu, 7 Mei 2014 Waktu : pukul 06.45 – 11.30 WIB Tempat : ruang kelas V B SD Negeri Giwangan Kegiatan : observasi dan dokumentasi Deskripsi : Peneliti melaksanakan observasi terhadap strategi pembelajaran anak lamban belajar di kelas V B. Observasi dilaksanakan pada pelajaran Matematika dan IPA. Pembelajaran anak lamban belajar di kelas V B tidak didampingi GPK. Peneliti menanyakan kepada GK3 anak lamban belajar EP dan IN. Karena baru pindah ke SD Negeri Giwangan satu bulan yang lalu dari SD Negeri Puro Pakualaman 1, GK3 belum hafal nama semua siswa. GK3 melakukan presensi siswa sebelum pelajaran dimulai. Ruang kelas didesain dengan menata kursi baris perbaris. Pada pelajaran Matematika, GK3 menyampaikan materi skala gambar. GK3 menuliskan di papan tulis “Skala Gambar”. Di awal pembelajaran, EP dan IN tidak memperhatikan. GK3 bertanya urutan konversi satuan panjang. Karena banyak siswa yang lupa, GK3 menuliskan tangga konversi satuan panjang dan mengajak siswa menghafal dengan dilagukan. Kemudian, GK3 menjelaskan pengertian skala, memberikan contoh penerapan skala dalam kehidupan sehari-hari, memberikan contoh cara mengerjakan soal dengan skala. Pada saat memberikan contoh pengerjaan soal mencari luas persegi panjang yang sebenarnya dengan skala tertentu, GK3 melibatkan siswa dengan meminta siswa menghitung panjang, lebar, dan luas sebenarnya persegi panjang. GK3 menugaskan siswa menulis contoh cara mengerjakan soal dengan skala di buku tulis masing-masing. EP mengikuti instruksi GK3 untuk menulis. IN awalnya masih mengobrol dengan teman di sebelahnya dan belum menulis, tapi akhirnya IN mau menulis setelah GK3 bertanya apakah semua siswa sudah siap untuk menulis soal latihan. GK3 memberikan soal latihan siswa secara bertahap. Anak lamban belajar mendapat soal latihan yang sama dengan anak lainnya. GK3 mendiktekan soal latihan dan menggambarkan persegi atau persegi panjang di papan tulis, lalu masing-masing siswa menulis di buku tulis. Saat menulis soal latihan, EP dapat mengikuti instruksi GK3, sedangkan IN tertinggal dalam menulis soal, kemudian melihat teman di sebelahnya. Selama mengerjakan soal, ada beberapa siswa yang ke meja GK3 untuk bertanya. EP dan IN tidak bertanya pada GK3. EP mau mengerjakan soal, sedangkan IN harus didekati, ditunggui, dan diinstruksikan GK3 untuk mengerjakan soal. Selain itu, teman di sebelah EP kooperatif membantu EP. Karena banyak siswa yang belum selesai, termasuk anak lamban belajar, tugas dijadikan PR. 240 Pada pelajaran IPA, GK3 menjelaskan materi sumber daya alam. GK3 meminta salah seorang siswa membacakan materi dari buku pegangan siswa. Selama menjelaskan materi, GK3 juga melakukan tanya jawab dengan siswa. GK3 memberikan contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui dengan menggali melalui tanya jawab dengan siswa secara klasikal. GK3 menuliskan tugas di papan tulis. Setelah memberikan tugas, GK3 memberikan kesempatan siswa yang belum jelas untuk bertanya. Tugas IPA yang dikerjakan IN dan EP sama dengan siswa lainnya. GK3 memantau perkembangan tugas siswa. Saat masih banyak siswa yang belum menyelesaikan tugas, GK3 memberikan kesempatan siswa untuk menyelesaikan tugas. GK3 memeriksa hasil pekerjaan EP dan IN. GK3 menunggu beberapa siswa yang belum selesai mengerjakan tugas. Peneliti meminta izin untuk melihat dan meminjam RPP reguler kelas V B.

D. Catatan Lapangan IV