Pelaksanaan Kegiatan Lanjutan untuk Anak Lamban Belajar

235 3. Penyesuaian Cara GK1 tidak memberikan modifikasi dalam memberikan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya. Namun, dalam pengerjaan soal ulangan, tes atau tugas lainnya, anak lamban belajar didampingi intensif oleh GPK1. Tes individual untuk anak lamban belajar hanya diberikan pada saat UAS Semester I untuk mata pelajaran Matematika GK2 tidak memberikan modifikasi dalam memberikan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya untuk anak lamban belajar. Namun, GK2 memberikan pendekatan dan pengarahan sampai anak lamban belajar dapat mengerjakan soal secara mandiri. GK3 tidak memberikan modifikasi dalam memberikan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya untuk anak lamban belajar. Namun, GK3 melihat bagaimana hasil yang dicapai anak lamban belajar, dari hasil tersebut GK3 menentukan di posisi mana dapat memberikan bantuan untuk anak lamban belajar. 4. Penyesuaian Materi Tingkat kesulitan bahan dan penggunaan bahasa dalam butir soal ulangan, tes, atau tugas lainnya untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya. Tingkat kesulitan bahan dan penggunaan bahasa dalam butir soal tes disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak lamban belajar hanya untuk UAS Semester I untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Jawa. Tingkat kesulitan bahan dalam butir soal ulangan, tes, atau tugas lainnya yang harus dikerjakan anak lamban belajar lebih ringan dari siswa lainnya karena anak lamban belajar tidak diharuskan mengerjakan soal uraian. Penggunaan bahasa dalam butir soal juga mendapat toleransi karena anak lamban belajar tidak diharuskan mengejakan soal uraian Soal yang harus dikerjakan anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya, tetapi jumlah soal yang harus dikerjakan berbeda dari siswa lainnya dan ditentukan menurut waktu.

E. Pelaksanaan Kegiatan Lanjutan untuk Anak Lamban Belajar

1. Memberikan Tugas atau Latihan yang Harus Dikerjakan di Rumah GK1 memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah PR untuk anak lamban belajar dan siswa lainnya, meskipun tidak pada setiap pertemuan. GK2 memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah PR untuk anak lamban belajar dan siswa lainnya, meskipun tidak pada setiap pertemuan. GK3 memberikan tugas atau latihan yang harus dikerjakan di rumah PR untuk anak lamban belajar dan siswa lainnya, meskipun tidak pada setiap pertemuan. a. Penyesuaian Tingkat Kesulitan Tingkat kesulitan PR yang diberikan untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya. Tingkat kesulitan PR yang diberikan untuk anak lamban belajar lebih ringan dari siswa lainnya. Tingkat kesulitan PR yang diberikan untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya. b. Penyesuaian Alokasi Waktu Alokasi waktu untuk anak lamban belajar dalam mengerjakan PR berupa tugas individu atau soal latihan secara umum sama dengan siswa lainnya. Alokasi waktu untuk anak lamban belajar dalam mengerjakan PR berupa tugas individu atau soal latihan secara umum sama dengan siswa lainnya, tetapi untuk tugas kelompok alokasi waktu yang Alokasi waktu untuk anak lamban belajar dalam mengerjakan PR berupa tugas individu atau soal latihan secara umum sama dengan siswa lainnya, tetapi untuk tugas kelompok alokasi waktu lebih 236 diberikan lebih fleksibel, sesuai dengan tingkat kesulitan tugas. fleksibel, sesuai tingkat kesulitan. 2. Membahas Kembali Materi Pelajaran yang Belum Dikuasai GK1 belum melaksanakan pembahasan materi pelajaran yang belum dikuasai anak lamban belajar, baik pada saat pembahasan materi tersebut atau pada pertemuan berikutnya. Untuk jam pelajaran tambahan atau les, aktivitas guru dan siswa adalah mengerjakan soal latihan, kemudian membahas soal latihan. GK2 belum melaksanakan pembahasan materi pelajaran yang belum dikuasai anak lamban belajar, baik pada saat pembahasan materi tersebut atau pada pertemuan berikutnya. Untuk jam pelajaran tambahan atau les, aktivitas guru dan siswa adalah mengerjakan soal-soal latihan, kemudian membahas soal-soal latihan. GK3 belum melaksanakan pembahasan materi pelajaran yang belum dikuasai anak lamban belajar, baik pada saat pembahasan materi tersebut atau pada pertemuan berikutnya. Untuk jam pelajaran tambahan atau les, aktivitas guru dan siswa adalah mengerjakan soal latihan, kemudian membahas soal latihan. 3. Membaca Materi Pelajaran Tertentu GK1 belum memberikan tugas siswa, khususnya anak lamban belajar, untuk membaca buku sumber pelajaran yang lain yang juga membahas topik atau materi yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. GK2 belum memberikan tugas siswa, khususnya anak lamban belajar, untuk membaca buku sumber pelajaran yang lain yang juga membahas topik atau materi yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan GK3 belum memberikan tugas siswa, khususnya anak lamban belajar, untuk membaca buku sumber pelajaran yang lain yang juga membahas topik atau materi yang sesuai dengan kompetensi yang diharapkan 4. Memberikan Motivasi a. Umpan Balik a. GK1 menampilkan hasil pekerjaan anak lamban belajar yang baik dengan memuji dan menunjukkan pada siswa lainnya hasil pekerjaan anak lamban belajar saat pelajaran dan memajang hasil pekerjaan individu di papan tulis dan semua hasil kerja kelompok di papan tulis dan di dinding kelas. b. GK1 mengajari anak lamban belajar dan siswa lain cara merefleksi kemajuan belajar mereka sendiri dengan bertanya dan mengecek dengan tes apa kemajuan a. GK2 menampilkan hasil pekerjaan anak lamban belajar yang baik dengan menunjukkan hasil pekerjaan anak lamban belajar di depan kelas dengan memberikan pujian dan memajang semua hasil kerja kelompok siswa di dinding kelas. b. GK2 mengajari siswa cara merefleksi kemajuan belajar mereka sendiri secara klasikal dan menugaskan masing- masing kelompok mengomentari hasil pekerjaan kelompok lainnya. Refleksi a. GK3 menampilkan hasil pekerjaan anak lamban belajar yang baik dengan memajang hasil karya siswa di dinding koridor sekolah dan menampilkan hasil pekerjaan siswa di depan kelas. b. GK3 mengajari anak lamban belajar cara merefleksi kemajuan belajar mereka sendiri melalui tanya jawab secara lisan. Refleksi dilakukan terhadap proses dan hasil belajar siswa. 237 belajar yang dicapai sesuai harapan. dilakukan terhadap proses dan hasil belajar siswa. b. Bimbingan GK1 bersama siswa membahas hasil tugas individu dan kelompok siswa. Jika ada jawaban siswa yang salah atau bervariasi, GK1 meluruskan. Pada saat jawaban anak lamban belajar belum tepat, GK1 meminta anak lamban belajar mengecek lagi jawabannya, kemudian membantu anak lamban belajar untuk memperbaiki. GK2 dan siswa membahas hasil tugas individu dan kelompok dan membuat perjanjian yang berisi sanksi untuk siswa yang tidak membawa PR dan membuat gaduh di kelas. Untuk PR, masing-masing siswa, menuliskan hasil pekerjaannya di papan tulis, kemudian dicek oleh GK2. Kalau hasil atau jawaban kurang tepat, GK2 meminta siswa tersebut untuk mengerjakan kembali di papan tulis. Jika jawaban masih belum tepat, GK2 menunjukkan jawaban yang tepat. GK3 dan siswa membahas hasil tugas individu yang dikerjakan siswa di kelas. GK3 membimbing setahap demi setahap, melakukan tanya jawab, dan memberikan pengulangan saat anak lamban belajar masih mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal di papan tulis. 5. Mengemukakan Topik pada Pertemuan Selanjutnya Tidak pada setiap pertemuan GK1 mengemukakan materi yang akan dipelajari siswa pada pertemuan selanjutnya karena keterbatasan alokasi waktu dan atau tugas siswa pada pertemuan tersebut belum selesai. Tidak pada setiap pertemuan GK2 mengemukakan materi yang akan dipelajari siswa pada pertemuan selanjutnya karena keterbatasan alokasi waktu dan atau tugas siswa pada pertemuan tersebut belum selesai. Tidak pada setiap pertemuan GK3 mengemukakan materi yang akan dipelajari siswa pada pertemuan selanjutnya karena keterbatasan alokasi waktu dan atau tugas siswa pada pertemuan tersebut belum selesai. 238 Lampiran 5. Catatan Lapangan CATATAN LAPANGAN A. Catatan Lapangan I Hari, Tanggal : Senin, 5 Mei 2014 Waktu : pukul 06.55 – 10.15 WIB Tempat : ruang guru, halaman sekolah, ruang kelas III B, V A, dan V B, perpustakaan, dan ruang baca SD Negeri Giwangan Kegiatan : wawancara dan dokumentasi Deskripsi : Peneliti mengikuti upacara bendera di halaman SD Negeri Giwangan. Peneliti menanayakan pada GPK2 apakah satu anak lamban belajar di SD negeri Giwangan didampingi satu GPK. GPK2 mengemukakan bahwa keberadaan GPK untuk anak lamban belajar tergantung kondisi anak yang bersangkutan, apakah memang memerlukan pendampingan khusus atau tidak. Sekolah sendiri menyediakan GPK sekolah. Upacara bendera selesai, peneliti melakukan wawancara dengan GK2 guru kelas V A karena siswa kelas V A sedang mengikuti pelajaran Penjasorkes. Setelah wawancara, peneliti melakukan dokumentasi di ruang perpustakaan, ruang baca, ruang kelas III B, V A, dan V B. Dokumentasi dilakukan terhadap lingkungan kelas, media belajar, dan sumber belajar. Di ruang baca terdapat televisi, CD player, CD interaktif, dakon, bagan dan gambar sistem organ pada manusia, dan lain sebagainya. Kemudian, peneliti melakukan wawancara dengan kepala sekolah SD Negeri Giwangan KS. Kelas III B baru saja melaksanakan ulangan Bahasa Indonesia dan akan mengikuti les Matematika. Soal ulangan anak lamban belajar AP sama dengan siswa lainnya, yaitu 10 soal isian singkat. Dalam mengerjakan soal ulangan anak lamban belajar AP dibimbing GPK1. Pada les Matematika, anak lamban belajar AP dan siswa lainnya mengerjakan soal ulangan tahun lalu.

B. Catatan Lapangan II