234
GPK1. untuk tugas kelompok.
2. Umpan
Balik Berupa Penguatan
Positif dan
Penguatan Negatif GK1 memberikan umpan balik berupa
penguatan positif dan negatif untuk anak lamban belajar.
GK2 memberikan umpan balik berupa penguatan positif dan negatif untuk anak
lamban belajar. GK3 memberikan umpan balik berupa
penguatan positif dan negatif untuk anak lamban belajar.
a. Penguatan
Positif GK1 memberikan penguatan positif untuk
anak lamban belajar dalam bentuk pujian secara lisan, memberikan pernyataan verbal
pada saat jawaban anak lamban belajar tepat, dan memberikan kesempatan lagi untuk anak
lamban belajar menjawab soal karena jawaban pertama benar.
GK2 memberikan penguatan positif untuk anak lamban belajar bentuk pujian di depan
teman sekelas, memberikan pernyataan verbal saat jawaban anak lamban belajar
benar, dan memberikan tanda dengan warna merah di papan tulis untuk jawaban siswa
yang benar. GK3 memberikan penguatan positif
untuk anak lamban belajar dalam bentuk pujian secara lisan untuk hasil karya
siswa, pernyataan verbal saat jawaban anak lamban belajar benar, tepuk tangan,
mengulangi jawaban anak lamban belajar yang
tepat, dan
menghargai dan
menuliskan ide setiap siswa di papan tulis.
b. Penguatan
Negatif GK1 memberikan penguatan negatif untuk
anak belajar melalui pernyataan verbal, “Coba, dicek lagi” saat jawaban anak
lamban belajar kurang tepat. GK2 memberikan penguatan negatif untuk
anak lamban belajar melalui pernyataan verbal.
GK3 memberikan penguatan negatif untuk anak lamban belajar dengan
menyampaikan secara
lisan bahwa
jawaban anak lamban belajar kurang tepat, kemudian membantu anak lamban
belajar untuk memperbaiki.
D. Penyesuaian Waktu, Cara, dan Materi dalam Penilaian Pembelajaran untuk Anak Lamban Belajar
1. Tenik Penilaian
Penilaian untuk anak lamban belajar meliputi penilaian proses dan penilaian hasil.
Penilaian untuk anak lamban belajar meliputi penilaian proses dan penilaian
hasil. Penilaian untuk anak lamban belajar
meliputi penilaian proses dan penilaian hasil.
2. Penyesuaian
Waktu Anak lamban belajar mendapat tambahan
waktu dalam pengerjaan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya.
Anak lamban belajar tidak mendapatkan tambahan waktu dalam pengerjaan soal
ulangan atau tes. Namun, jumlah soal yang harus dikerjakan anak lamban belajar lebih
sedikit dibanding siswa lainnya. Anak lamban belajar mendapat tambahan waktu
dalam mengerjakan tugas di kelas. Anak lamban belajar mendapat tambahan
waktu dalam pengerjaan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya. Untuk ulangan
atau tes,
anak lamban
belajar mendapatkan tambahan waktu pada saat
istirahat atau 5 sampai 15 menit setelah pulang sekolah.
235
3. Penyesuaian Cara GK1 tidak memberikan modifikasi dalam
memberikan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya. Namun, dalam pengerjaan soal
ulangan, tes atau tugas lainnya, anak lamban belajar didampingi intensif oleh GPK1.
Tes individual untuk anak lamban belajar hanya diberikan pada saat UAS Semester I
untuk mata pelajaran Matematika GK2 tidak memberikan modifikasi dalam
memberikan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya untuk anak lamban belajar. Namun,
GK2 memberikan
pendekatan dan
pengarahan sampai anak lamban belajar dapat mengerjakan soal secara mandiri.
GK3 tidak memberikan modifikasi dalam memberikan soal ulangan, tes, atau tugas
lainnya untuk anak lamban belajar. Namun, GK3 melihat bagaimana hasil
yang dicapai anak lamban belajar, dari hasil tersebut GK3 menentukan di posisi
mana dapat memberikan bantuan untuk anak lamban belajar.
4. Penyesuaian
Materi Tingkat kesulitan bahan dan penggunaan
bahasa dalam butir soal ulangan, tes, atau tugas lainnya untuk anak lamban belajar
sama dengan
siswa lainnya.
Tingkat kesulitan bahan dan penggunaan bahasa
dalam butir soal tes disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan anak lamban
belajar hanya untuk UAS Semester I untuk mata pelajaran Matematika dan Bahasa Jawa.
Tingkat kesulitan bahan dalam butir soal ulangan, tes, atau tugas lainnya yang harus
dikerjakan anak lamban belajar lebih ringan dari siswa lainnya karena anak lamban
belajar tidak diharuskan mengerjakan soal uraian. Penggunaan bahasa dalam butir soal
juga mendapat toleransi karena anak lamban belajar tidak diharuskan mengejakan soal
uraian Soal yang harus dikerjakan anak lamban
belajar sama dengan siswa lainnya, tetapi jumlah soal yang harus dikerjakan
berbeda dari
siswa lainnya
dan ditentukan menurut waktu.
E. Pelaksanaan Kegiatan Lanjutan untuk Anak Lamban Belajar