54 bahwa salah satu strategi pengajaran yang dapat dilaksanakan guru
untuk membantu anak lamban belajar dalam pembelajaran di kelas adalah memberi dukungan moral atas setiap perubahan positif
sekecil apapun. Peningkatan konsep diri dan kepercayaan diri anak lamban belajar dapat dibantu dengan memberikan feedback secara
langsung atas keberhasilan yang dicapai dan diusahakan siswa dan memberikan motivasi pada siswa Steven R. Shaw dalam Malik,
Rehman, dan Hanif, 2012: 141. Komponen partisipasi siswa dalam penelitian ini meliputi: 1
latihan dan praktik; dan 2 umpan balik berupa penguatan positif dan penguatan negatif.
d. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran dilaksanakan untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi ABK, serta menjadi bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian pembelajaran dilaksanakan secara konsisten, sistematik, dan
terprogram dengan menggunakan tes atau nontes dalam bentuk tertulis dan lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek danatau produk, portofolio, dan penilaian diri Dedy Kustawan, 2013: 40.
Untuk mengukur penguasaan anak lamban belajar terhadap materi yang telah dipelajari, guru perlu merencanakan beberapa hal, meliputi:
1 menyesuaikan harapan dengan tambahan waktu pemahaman materi
55 dan pengerjaan tes untuk anak lamban belajar; 2 mempersiapkan
kumpulan kata atau gambar sebagai jawaban yang memungkinkan untuk pertanyaan-jawaban singkat; 3 membuat tanda sebagai petunjuk
organisasi jawaban pertanyaan esai; 4 membuat bagan dan soal acak untuk diagram; dan 5 menyediakan cara alternatif agar anak lamban
belajar dapat belajar Bill Hopkins, 2009: 5. Penilaian pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus di sekolah
inklusi memerlukan penyesuaian waktu, cara, dan materi Dedy Kustawan, 2013: 58-59. Oleh karena itu, penilaian pembelajaran
untuk anak lamban belajar memerlukan penyesuaian dalam ketiga aspek tersebut.
1 Penyesuaian Waktu
Anak lamban belajar membutuhkan penambahan waktu dalam mengerjakan soal ulangan, ujian, tes, atau tugas lainnya yang
berhubungan dengan penilaian pembelajaran.
2 Penyesuaian Cara
Anak lamban belajar membutuhkan modifikasi cara pemberian soal ulangan, ujian, tes, atau tugas lainnya yang berhubungan
dengan penilaian pembelajaran.
3 Penyesuaian Materi
Anak lamban belajar membutuhkan penyesuaian materi, yaitu penyesuaian tingkat kesulitan bahan dan penggunaan bahasa dalam
56 butir soal ulangan, ujian, atau tugas lainnya dengan kemampuan
dan kebutuhannya. Dari uraian tersebut, komponen penilaian pembelajaran untuk anak
lamban belajar dalam penelitian ini meliputi: 1 penyesuaian waktu; 2 penyesuaian cara; dan 3 penyesuaian materi.
e. Kegiatan Lanjutan