Subjek Penelitian Reduksi Data Hasil Observasi Kelas V A

190 tempuh untuk meningkatkan motivasi belajar anak lamban belajar di kelas bapakibu? Anak-anak sekolah mau jadi apa? Nilainya harus bagus. Itu sebagai pemacu anak-anak untuk mencapai cita-cita dengan rajin belajar. Kita juga memotivasi anak, kamu itu bisa mengerjakan, asal mau mencoba.” dalam kehidupan sehari-hari, menanyakan siswa cita-cita mereka dan menyampaikan cita-cita akan tercapai jika nilai bagus dan rajin belajar, serta memotivasi siswa untuk mau mencoba. 40. Bagaimana bapakibu menampilkan hasil pekerjaan anak lamban belajar yang baik? “Ketika pas pelajaran, „Ini hasilnya AP bagus kan‟ Semua pekerjaan siswa di tempel di papan tulis.” Guru kelas menampilkan hasil pekerjaan anak lamban belajar yang baik dengan memuji dan menunjukkan pada siswa lainnya hasil pekerjaan anak lamban belajar saat pelajaran dan menempel hasil pekerjaan semua siswa di papan tulis. 41. Bagaimana bapakibu mengajari anak lamban belajar cara merefleksi dan mencatat kemajuan mereka sendiri? “Anak-anak kita tanya. Dicek dengan tes apakah hasilnya sesuai harapan atau tidak.” Guru kelas mengajari anak lamban belajar dan siswa lain cara merefleksi dan mencatat kemajuan mereka sendiri dengan bertanya dan mengecek dengan tes apa kemajuan belajar yang dicapai sesuai harapan.

2. Subjek Penelitian

: Guru Kelas V A GK2 No. Pertanyaan Jawaban Kesimpulan 1. Bagaimana cara bapakibu memberikan apersepsi untuk anak lamban belajar? “Semua anak kita anggap sama Mbak. Jadi apersepsinya untuk seluruh anak. Apersepsinya seperti aplikasi penggunaan dalam kehidupan sehari-hari, manfaatnya apa- apa.” - “Iya Mbak. Tanya jawab.” Guru kelas memberi apersepsi untuk anak lamban belajar sama seperti siswa lainnya melalui tanya jawab tentang aplikasi dan manfaat materi dalam kehidupan sehari-hari. 2. Apa Kriteria Ketuntasan Minimal KKM untuk anak lamban belajar di kelas bapakibu sama dengan siswa lainnya? “Sama, tidak ada perbedaan KKM. Tapi, nilai KKM 75 anak lamban belajar dengan 75 anak normal kualitasnya beda Mbak. Guru kelas punya tolak ukur sendiri.” Kriteria Ketuntasan Minimal untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya, tetapi guru kelas mempunyai tolok ukur sendiri untuk nilai 75 anak lamban belajar. 3. Apa tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapai anak lamban belajar di kelas bapakibu sama dengan siswa lainnya? “Sama dengan siswa lainnya.” Tujuan pembelajaran khusus untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya. 191 4. Bagaimana cara bapakibu menjelaskan tujuan pembelajaran khusus untuk anak lamban belajar? “Kita sampaikan di awal pembelajaran Mbak. Misalnya, kenapa kita belajar ini? Lalu, bagaimana aplikasinya dalam kehidupan nyata.” - “Biasanya secara lisan. Kalau tertulis ada di buku paket Mbak.” Guru kelas menjelaskan tujuan pembelajaran khusus untuk anak lamban belajar di awal pembelajaran secara lisan, dengan menyampaikan pentingnya mempelajari materi dan bagaimana aplikasinya dalam kehidupan nyata. 5. Apa keterampilan prasyarat yang harus dimiliki anak lamban belajar di kelas bapakibu sebelum mengikuti pembelajaran sama seperti siswa lainnya? “Sama Mbak.” Keterampilan prasyarat yang harus dimiliki anak lamban belajar sebelum mengikuti pembelajaran sama dengan siswa lainnya. 6. Bagaimana cara bapakibu mengecek keterampilan prasyarat anak lamban belajar sebelum mengikuti pembelajaran? “Ada soal pengenalan ringan. Satu atau dua soal.” - “Bisa dua-duanya tertulis dan lisan.” Guru kelas mengecek keterampilan prasyarat anak lamban belajar sebelum menyampaikan materi pelajaran dengan memberikan soal pengenalan ringan, secara tertulis dan atau lisan. 7. Apa bapakibu menuliskan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam bentuk bagan? “Tidak.” Guru kelas tidak menuliskan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disampaikan dalam bentuk bagan. 8. Apa bapakibu mengulangi materi pada pertemuan sebelumnya untuk mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari anak lamban belajar? “Iya. Ada tanya jawab Mbak.” Guru kelas mengulangi materi pada pertemuan sebelumnya untuk mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari anak lamban belajar melalui tanya jawab. 9. Apa bapakibu menyampaikan materi pelajaran secara urut, mulai dari hal yang mudah, dari hal konkret ke abstrak, atau dari teori ke praktik? “Iya. Tapi kita tidak menuntut banyak dari anak lamban belajar Mbak.” Guru kelas menyampaikan pelajaran secara urut, mulai dari hal yang mudah ke hal yang lebih sulit, dari hal konkret ke abstrak, atau dari teori ke praktik, tetapi ada toleransi tuntutan untuk anak lamban belajar. 10. Bagaimana ruang lingkup materi yang disampaikan untuk anak lamban belajar di kelas bapakibu? “Sama Mbak, tapi lebih ringan. Yang penting pengenalan konsep, pemahaman konsep dasar. Kalau pemecahan masalah dan penalaran agak sulit Mbak.” Ruang lingkup materi yang disampaikan untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya, tetapi tingkat kesulitan lebih ringan, yaitu dengan menekankan pada pemahaman konsep dasar saja. 11. Apa strategi penyampaian materi pelajaran yang bapakibu pilih berdasarkan jenis materi pelajaran dan “Iya Mbak. Penyampaian materinya lebih ke penggunaan media yang nyata.” Strategi penyampaian materi pelajaran yang dipilih guru kelas berdasarkan jenis materi pelajaran dan karakteristik, kebutuhan, dan kemampuan anak lamban belajar, yaitu 192 karakteristik, kebutuhan, dan kemampuan anak lamban belajar? dengan menekankan pada penggunaan media yang nyata. 12. Apa dalam penerapan strategi penyampaian materi pelajaran, bapakibu merancang metode pembelajaran khusus untuk anak lamban belajar? “Kita mengkuti metode secara umum dulu, baru kemudian pada proses pembelajarannya diberikan metode khusus untuk anak lamban belajar.” Guru kelas menerapkan metode pembelajaran yang sama dengan siswa terlebih dahulu untuk anak lamban belajar, kemudian pada pelaksanaannya diterapkan metode khusus untuk anak lamban belajar. 13. Bagaimana metode pembelajaran yang efektif diterapkan untuk anak lamban belajar di kelas bapakibu? “Melalui praktik langsung Mbak.” Metode pembelajaran yang efektif untuk anak lamban belajar adalah melalui praktik langsung. 14. Apa bapakibu menyampaikan pokok- pokok materi dan penjelasannya untuk anak lamban belajar? “Iya. Target yang akan dicapai apa-apa saja.” Guru kelas menyampaikan pokok-pokok materi dan menjelaskan setiap pokok materi yang harus dipelajari anak lamban belajar untuk menyampaikan target yang harus dicapai siswa. 15. Apa bapakibu menggunakan media pembelajaran atau alat peraga atau media dalam menjelaskan pokok-pokok materi untuk anak lamban belajar? “Pakai Mbak.” Guru kelas menggunakan alat peraga atau media untuk membantu anak lamban belajar dalam memahami materi. 16. Apa pemilihan media pembelajaran atau alat peraga disesuaikan dengan karakteristik anak lamban belajar? “Disesuaikan.” Pemilihan alat peraga atau media disesuaikan dengan karakteristik anak lamban belajar. 17. Apa bapakibu menggunakan media komputer atau animasi dalam pembelajaran untuk anak lamban belajar? “Biasanya iya. Dalam pembelajaran di kelas kita juga memakai media seperti itu, untuk memperkuat pemahaman anak. Pembelajaran interaktif seperti Jogja Belajar, anak-anak kita bawa ke ruang baca.” Guru kelas menggunakan media komputer atau animasi untuk memperkuat pemahaman anak lamban belajar, seperti pembelajaran interaktif dengan „Jogja Belajar‟ yang dilaksanakan di ruang baca. 18. Bagaimana bahasa yang bapakibu gunakan untuk menjelaskan materi pelajaran kepada anak lamban belajar? “Bahasanya sederhana Mbak. Kadang anak bingung maksudnya apa.” Guru kelas menggunakan bahasa yang sederhana untuk menjelaskan materi pelajaran pada anak lamban belajar. 19. Apa bapakibu guru mengulangi materi yang disampaikan secara individual untuk anak lamban belajar? “Iya. Anak lamban belajar kan butuh pengulangan- pengulangan dan harus ada perlakuan khusus. Setiap materi ada pengulangan Mbak. Kalau anak Guru kelas mengulangi materi yang disampaikan secara individual untuk anak lamban belajar karena anak lamban belajar membutuhkan pengulangan-pengulangan dan 193 lamban belajar kan kalau kita menanamkan satu konsep, konsep sebelumnya hilang.” - “Setiap materi ada pengulangan Mbak. Ada pengulangan klasikal, kelompok, sama individual.” perlakuan khusus. Di samping itu, guru kelas juga memberikan pengulangan klasikal dan kelompok untuk anak lamban belajar. 20. Apa bapakibu lebih menekankan pemahaman konsep daripada hafalan pada anak lamban belajar? “Iya Mbak. Soalnya hafalan tidak tahan lama.” Guru kelas lebih menekankan pemahaman konsep daripada hafalan pada anak lamban belajar karena memori anak lamban belajar tidak tahan lama. 21. Bagaimana bapakibu menekankan pemahaman konsep untuk anak lamban belajar? “Penekanannya pada konsep dasarnya saja.” Guru kelas menekankan pemahaman konsep untuk anak lamban belajar dengan menekankan hanya pada konsep dasarnya saja. 22. Apa bapakibu memberikan contoh dan noncontoh untuk anak lamban belajar? “Iya.” Guru kelas memberikan contoh dan noncontoh. 23. Bagaimana cara bapakibu mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari- hari anak? “Lebih ke lingkungan Mbak.” Guru kelas mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari anak melalui lingkungan. 24. Apa bapakibu memberikan tugas aatu soal-soal latihan setiap hari untuk anak lamban belajar? “Ada.” Guru kelas memberikan tugas atau soal-soal latihan soal setiap hari untuk anak lamban belajar. 25. Bagaimana tingkat kesulitan tugas atau soal-soal latihan yang harus dikerjakan anak lamban belajar di kelas bapakibu? “Lebih ringan Mbak. Biasanya dibedakan, kalau untuk lamban belajar PRnya saya suruh mengerjakan rom satu dua saja, kalau yang lain rom satu, dua, tiga.” Tingkat kesulitan tugas atau soal-soal latihan yang harus dikerjakan anak lamban belajar lebih ringan dari siswa lainnya, misalnya anak lmabna belajar diharuskan hanya mengerjakan soal romawi I dan II, sedangkan siswa lainnya harus mengerjakan romawi I, II, dan III. 26. Apa anak lamban belajar di kelas bapakibu mendapatkan tambahan waktu dalam mengerjakan tugas atau soal-soal latihan di kelas? “Ada.” Anak lamban belajar mendapatkan tambahan waktu dalam mengerjakan tugas atau soal-soal latihan di kelas. 27. Apa bapakibu melaksanakan pembelajaran kooperatif untuk anak lamban belajar dalam pengerjaan tugas atau soal-soal latihan? “Sering dilakukan Mbak karena lebih efektif.” Guru kelas sering melaksanakan pembelajaran kooperatif untuk anak lamban belajar karena lebih efektif. 194 28. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran kooperatif untuk anak lamban belajar di kelas bapakibu? “Semua anak diperlakukan sama Mbak. Kalau metodenya biasanya kerja sama, scientific, diskusi kelompok.” – “Iya Mbak tutor sebaya. Soalnya kalau dengan teman sebaya anak lebih mudah. Tapi dalam pelaksanaannya, anak lamban belajar harus dimotivasi langsung dan ada pendekatan lagi.” Pelaksanaan pembelajaran kooperatif untuk anak lamban belajar adalah anak lamban belajar diperlakukan sama seperti siswa lainnya, tetapi anak lamban belajar harus dimotivasi dan diberi pendekatan. Dalam pembelajaran kooperatif guru kelas menerapkan metode diskusi kelompok dan tutor sebaya dengan pendekatan scientific. 29. Apa bapakibu membantu anak lamban belajar dalam mengerjakan tugas atau soal-soal latihan, atau PR dengan memberitahu apa yang harus dikerjakan untuk memperbaiki kesalahan? “Iya. Kalau untuk PR biasanya masing-masing menuliskan jawabannya di depan kelas lalu kita cek.” Guru kelas memberitahu anak lamban belajar apa yang harus dikerjakan untuk memperbaiki kesalahan dalam pengerjaan tugas atau soal-soal latihan yang harus dikerjakan.. 30. Kemudian, apa bapakibu membantu anak lamban belajar dalam mengerjakan tugas atau soal-soal latihan dengan memeriksa hasil perbaikan anak lamban belajar? “Iya Mbak.” Guru kelas memeriksa hasil perbaikan tugas, soal-soal latihan, atau PR yang harus dikerjakan anak lamban belajar. 31. Bagaimana bentuk penguatan positif yang bapakibu berikan untuk anak lamban belajar? “Pujian di depan teman-temannya ketika anak lamban belajar mengerjakan dengan baik agar termotivasi untuk belajar lagi Mbak. Kalau bisa anak lamban belajar juga di kelas saya juga mau menjawab atau mengerjakan soal di depan kelas.” Guru kelas memberikan penguatan positif untuk anak lamban belajar dalam bentuk pujian di depan teman sekelas. 32. Bagaimana bentuk penguatan negatif yang bapakibu berikan untuk anak lamban belajar? “Biasanya ada penguatan negatif Mbak, tapi ada juga usaha pendampingan dari orang tua anak Mbak.” Guru kelas memberikan penguatan negatif untuk anak lamban belajar. 33. Apa penilaian untuk anak lamban belajar di kelas bapakibu meliputi penilaian proses dan hasil? “Ada penilaian proses dan hasil Mbak.” Penilaian untuk anak lamban belajar meliputi penilaian proses dan hasil. 34. Apa anak lamban belajar di kelas bapakibu mendapatkan tambahan waktu untuk mengerjakan soal ulangan, tes, atau “Waktunya sama Mbak, tapi jumlah soalnya beda. Misalnya, anak normal mengerjakan 30 soal, anak lamban belajar 15 soal.” Anak lamban belajar tidak mendapatkan tambahan waktu, tetapi jumlah soal ulangan atau tes yang harus dikerjakan anak lamban belajar lebih sedikit dibanding siswa lainnya. 195 tugas lainnya? 35. Bagaimana modifikasi yang bapakibu berikan untuk anak lamban belajar dalam mengerjakan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya? “Secara umum sama dengan siswa lainnya, untuk anak lamban belajar ada seperti bantuannya berupa pendekatan, pengarahan Mbak, kalau sudah bisa dibiarkan mandiri.” Guru kelas tidak memberi modifikasi pemberian soal ulangan, tes, atau tugas lainnya untuk anak lamban belajar, tetapi guru kelas memberikan pendekatan dan pengarahan sampai anak bisa mandiri. 36. Bagaimana bentuk penyesuaian tingkat kesulitan bahan dan penggunaan bahasa dalam butir soal ulangan, tes, atau tugas lainnya dengan kemampuan dan kebutuhan anak lamban belajar di kelas bapakibu? “Soalnya sama, tapi grade lebih ringan Mbak. Kalau anak normal harus mengerjakan soal pilihan ganda, isian singkat, dan essay, anak lamban belajar harus mengerjakan abc atau soal pilihan ganda sama isian singkat saja Mbak karena memori mereka terbatas.” Soal ulangan atau tes yang harus dikerjakan anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya, tetapi tingkat kesulitan lebih ringan karena memori anak lamban belajar terbatas. Anak lamban belajar tidak diharuskan mengerjakan soal uraian. 37. Apa bapakibu memberikan PR untuk anak lamban belajar? “Iya Mbak.” Guru kelas memberikan PR untuk anak lamban belajar. 38. Bagaimana tingkat kesulitan PR yang harus dikerjakan anak lamban belajar di kelas bapakibu? “Biasanya nggak saya suruh mengerjakan yang uraian Mbak.” Tingkat kesulitan PR untuk anak lamban belajar lebih ringan dari siswa lainnya. 39. Bagaimana upaya yang bapakibu tempuh untuk meningkatkan motivasi belajar anak lamban belajar di kelas bapakibu? “Ada reward Mbak, biasanya saat UTS atau semesteran. Kalau harian ada tambahan nilai untuk memacu semangat siswa.” Upaya yang ditempuh guru kelas untuk meningkatkan motivasi belajar anak lamban belajar adalah memberikan hadiah saat UTS atau UAS dan memberikan nilai tambahan saat ulangan harian. 40. Bagaimana bapakibu menampilkan hasil pekerjaan anak lamban belajar yang baik? “Hasil pekerjaan anak ditampilkan di sudut kelas Mbak.” Guru kelas menampilkan hasil pekerjaan anak lamban belajar yang baik dengan memajang di sudut kelas. 41. Bagaimana bapakibu mengajari anak lamban belajar cara merefleksi dan mencatat kemajuan mereka sendiri? “Per individu tidak ada, tapi sudah hafal.” - “Iya Mbak secara klasikal.” Guru kelas mengajari anak lamban belajar cara merefleksi kemajuan mereka sendiri secara klasikal karena guru sudah hafal setiap siswa.. 196

3. Subjek Penelitian