Reduksi Data Hasil Wawancara Kepala Sekolah KS

215 15. Apa bapakibu guru kamu setiap hari memberikan PR? “Iya.” Guru kelas memberikan PR untuk anak lamban belajar. 16. Apa kamu merasa kesulitan dalam mengerjakan PR? “Biasa aja.” Anak lamban belajar tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan PR.

D. Reduksi Data Hasil Wawancara Kepala Sekolah KS

Subjek Penelitian : Kepala Sekolah KS No. Pertanyaan Jawaban Kesimpulan 1. Apa setiap satu anak lamban belajar didampingi oleh GPK yang bekerja sama dengan guru kelas dalam proses pembelajaran untuk anak lamban belajar? Tidak harus Mbak. GPK ada yang dari orang tua siswa ABK sendiri. Tapi, sekolah juga menyediakan GPK. Untuk biayanya include RAPBS.” Satu anak lamban belajar tidak harus didampingi GPK. 2. Bagimana kebijakan sekolah tentang bantuan yang diberikan guru kelas dan GPK untuk anak lamban belajar selama mengerjakan latihan dan praktik di kelas? “Kalau untuk seluruh ABK yang berkaitan dengan ketunaan ditangani oleh GPK Mbak. Karena kalau guru kelas menangani semua ABK yang ada di kelas, pasti akan kewalahan. Misalnya, kalau ada anak hiperaktif sering keluar kelas, guru kelas menangani anak tersebut, sementara itu anak lainnya di kelas keteteran.” Kebijakan sekolah tentang bantuan yang diberikan guru kelas dan GPK untuk anak lamban belajar selama mengerjakan tugas di kelas adalah bantuan untuk ABK, termasuk anak lamban belajar, dalam mengerjakan tugas di kelas ditangani oleh GPK karena kalau semua ditangani guru kelas, guru kelas akan kewalahan. 3. Bagaimana kebijakan sekolah tentang bantuan yang diberikan guru kelas dan GPK untuk anak lamban belajar selama mengerjakan soal ulangan, tes, atau tugas lainnya di kelas? “Semuanya ditangani GPK Mbak.” Kebijakan sekolah tentang bantuan yang diberikan guru kelas dan GPK untuk anak lamban belajar selama mengerjakan tes di kelas adalah bantuan untuk ABK, termasuk anak lamban belajar, ditangani oleh GPK. 216 Lampiran 3. Reduksi Data Hasil Dokumentasi REDUKSI DATA HASIL DOKUMENTASI A. Reduksi Data Hasil Dokumentasi di Kelas III B Komponen Strategi Pembelajaran Subaspek Komponen Sumber Data Hasil Kesimpulan A. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan untuk Anak Lamban Belajar 1. Pemberian apersepsi RPP IPA-Matematika GK1 memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan, Siapa yang piket hari ini? Apa tujuan piket? Bagiamana seandainya kelas tidak disapu? untuk materi ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat, kemudian mengajak siswa bernyanyi lagu Bersih Kelasku dengan lirik lagu Balonku Ada Lima. Guru kelas memberi apersepsi untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya, melalui tanya jawab dengan siswa untuk menghubungkan kehidupan sehari- hari siswa dengan materi dan mengajak siswa bernyanyi. 2. TPK untuk anak lamban belajar a. RPP IPA-Matematika b. Rapor anak lamban belajar AP a. TPK untuk semua siswa sama. b. Anak lamban belajar AP mempunyai KKM individual yang berbeda dari KKM reguler. a. TPK untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya. b. Anak lamban belajar mempunyai KKM individual. 3. Penjelasan TPK RPP IPA-Matematika GK1 menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa. Guru kelas menyampaikan TPK di awal kegiatan pembelajaran. B. Perlakuan Khusus untuk Anak Lamban Belajar dalam Penyampaian Informasi 4. Jenis materi yang disampaikan RPP IPA-Matematika Jenis materi yang disampaikan untuk semua siswa sama ciri-ciri lingkungan sehar dan tidak sehat dan keliling persegi panjang. Jenis materi yang disampaikan untuk anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya. 5. Strategi penyampaian materi untuk anak lamban belajar Program Kegiatan Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi SD N Giwangan Tahun Ajaran 20132014 Guru reguler dan GPK menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan ABK, sehingga ABK mendapat pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhannya. Strategi penyampaian materi disesuaikan dengan karakteristik anak lamban belajar. 217 6. Metode pembelajaran untuk anak lamban belajar a. RPP IPA-Matematika b. Foto GK1 menjelaskan materi secara lisan Metode pembelajaran untuk semua siswa sama, yaitu ceramah dan tanya jawab. Metode pembelajajaran untuk anak lamban belajar dalam penyampaian informasi sama dengan siswa lainnya, yaitu ceramah dan tanya jawab. 7. Penggunaan media pembelajaran atau alat peraga RPP IPA-Matematika GK1 menggunakan media pembelajaran atau alat peraga sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Media yang digunakan untuk semua siswa sama. Guru kelas menggunakan media pembelajaran atau alat peraga sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran. Media yang digunakan untuk semua siswa sama. C. Bantuan untuk Anak Lamban Belajar dalam Partisipasi Siswa 8. Pelaksanaan latihan dan praktik Foto anak lamban belajar AP mengerjakan soal latihan di kelas Anak lamban belajar mengerjakan soal latihan di kelas secara mandiri dan dengan bantuan intensif GPK karena mengalami kesulitan. Guru kelas memberikan soal latihan di kelas untuk anak lamban belajar. 9. Tingkat kesulitan latihan dan praktik a. Foto LKS anak lamban belajar AP b. Foto hasil kerja kelompok anak lamban belajar AP Tingkat kesulitan latihan yang harus dikerjakan anak lamabn belajar sama dengan siswa lainnya. Tingkat kesulitan latihan yang harus dikerjakan anak lamabn belajar sama dengan siswa lainnya. 10. Pembelajaran kooperatif a. RPP IPA-Matematika b. Foto kelompok belajar siswa kelas III B c. Foto tugas kelompok GK1 melaksanakan pembelajaran kooperatif untuk anak lamban belajar melalui metode kerja kelompok. Guru kelas melaksanakan pembelajaran kooperatif untuk anak lamban belajar melalui metode kerja kelompok. 11. Bantuan dalam latihan dan praktik a. Foto GK1 membimbing kelompok AP dalam pengerjaan soal latihan b. Foto GPK1 membimbing intensif AP dalam mengerjakan soal latihan a. GK1 membantu anak lamban belajar AP melalui pendekatan kelompok b. GPK1 membantu anak lamban belajar AP secara intemsif dalam mengerjakan soal latihan jika anak lamban belajar AP mengalami kesulitan dengan menjelaskan secara bertahap dan menggunakan media kartu bilangan. a. Guru kelas membantu anak lamban belajar dalam latihan dan praktik melalui pendekatan kelompok. b. GPK anak lamban belajar membantu intensif anak lamban belajar dalam latihan dan praktik saat mengalami kesulitan dengan menjelaskan secara bertahap dan menggunakan media. 12. Metode pembelajaran a. RPP IPA-Matematika b. Foto anak lamban belajar GK1 menerapkan metode penugasan dan kerja kelompok. Guru kelas menerapkan metode pemberian tugas dan kerja kelompok 218 untuk anak lamban belajar AP mengerjakan soal latihan dalam latihan dan praktik untuk anak lamban belajar, sama dengan siswa lainnya. 13. Penggunaan media pembelajaran atau alat peraga a. Foto tugas kelompok anak lamban belajar AP b. Foto GPK1 membantu anak lamban belajar AP dengan kartu bilangan a. GK1 menggunakan media pembelajaran atau alat peraga dalam memberikan tugas kelompok. b. GPK1 menggunakan media pembelajaran berupa kartu bilangan saat membantu mengerjakan soal latihan. a. Guru kelas menggunakan media pembelajaran dalam memberikan latihan untuk anak lamban belajar, sama dengan siswa lainnya. b. GPK anak lamban belajar menggunakan media pembelajaran untuk membantu dalam latihan dan praktik. D. Penyesuaian Waktu, Cara, dan Materi dalam Penilaian Pembelajaran untuk Anak Lamban Belajar 14. Teknik Penilaian a. RPP IPA-Matematika b. Buku ulangan AP c. LKS dan PR AP Teknik penilaian untuk anak lamban belajar AP adalah penilaian hasil tes dan nontes, penilaian proses, dan penilaian afektif. Teknik penilaian untuk anak lamban belajar terdiri dari penilaian hasil, penilaian proses, dan penilaian afektif. 15. Penyesuaian cara Foto anak lamban belajar mengerjakan tugas di kelas dengan bimbingan intensif GPK1. GK1 tidak memberikan modifikasi khusus dalam memberikan tugas untuk anak lamban belajar, tetapi GPK1 mendampingi intensif AP dalam mengerjakan tugas di kelas. Guru kelas tidak memberikan modifikasi khusus dalam memberikan tugas untuk anak lamban belajar, tetapi GPK anak lamban belajar mendampingi intensif anak lamban belajar dalam mengerjakan tugas di kelas. 16. Penyesuaian materi a. RPP IPA-Matematika b. Buku Ulangan AP c. Soal UAS Matematika dan Bahasa Jawa d. Ringkasan materi bahasa Jawa e. PR Matematika f. Buku Komunikasi Tingkat kesulitan dan penggunaan bahasa dalam soal ulangan dan tugas yang harus dikerjakan anak lamban belajar AP sama dengan siswa lainnya. Tingkat kesulitan dan penggunaan bahasa dalam butir soal yang disesuaikan dengan kemampuan anak lamban belajar AP diberikan pada UAS Matematika dan Bahasa Jawa. Tingkat kesulitan dan penggunaan bahasa dalam soal ulangan dan tugas yang harus dikerjakan anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya. Tingkat kesulitan dan penggunaan bahasa dalam butir soal yang disesuaikan dengan kemampuan anak lamban belajar diberikan pada UAS Matematika dan Bahasa Jawa. E. Pelaksanaan Kegiatan 17. Pemberian PR a. PR AP b. Buku komunikasi GK1 memberikan PR untuk anak lamban belajar. Guru kelas memberikan PR untuk anak lamban belajar. 219 Lanjutan untuk Anak Lamban Belajar 18. Tingkat kesulitan PR a. PR AP b. Buku komunikasi Tingkat kesulitan PR yang harus dikerjakan AP sama dengan siswa lainnya. Tingkat kesulitan PR yang harus dikerjakan anak lamban belajar sama dengan siswa lainnya. 19. Membahas materi yang belum dikuasai anak lamban belajar a. RPP IPA-Matematika b. Foto anak lamban belajar AP dan siswa kelas III B mengikuti les Bahasa Indonesia GK1 memberi kesempatan siswa bertanya materi yang belum dipahami sebelum memberikan penguatan. GK1 tidak membahas materi yang belum dikuasai anak lamban belajar AP secara khusus, jam pelajaran tambahan dimanfaatkan untuk mengerjakan soal latihan dan pembahasan soal latihan. Guru kelas tidak membahas materi yang belum dikuasai anak lamban belajar secara khusus, jam pelajaran tambahan dimanfaatkan untuk mengerjakan soal latihan dan pembahasan soal latihan. 20. Menampilkan hasil pekerjaan anak lamban belajar yang baik Foto hasil kerja kelompok siswa dipajang di papan tulis dan dinding kelas GK1 menampilkan hasil pekerjaan siswa yang baik dengan memajang semua hasil kerja kelompok siswa di papan tulis dan dinding kelas. Guru kelas menampilkan hasil pekerjaan siswa yang baik dengan memajang semua hasil kerja kelompok siswa di papan tulis dan dinding kelas. 21. Bimbingan untuk anak lamban belajar a. Foto GK1 dan siswa membahas soal latihan b. Foto GK1 meminta AP mengecek lagi jawabannya yang kurang tepat. Pada pembahasan soal latihan Bahasa Indonesia, GK1 memberikan bimbingan untuk anak lamban belajar AP dengan meminta anak lamban belajar AP mengecek lagi jawabannya, kemudian membantu memperbaiki. Pada pembahasan soal laihan Bahasa Indonesia, guru kelas memberikan bimbingan untuk anak lamban belajar dengan meminta anak lamban belajar mengecek lagi jawabannya, kemudian membantu memperbaiki. 220

B. Reduksi Data Hasil Dokumentasi di Kelas V A