142
Keterangan Gambar 22
: PB
= Peternak biogas olahan limbah sapi perah PP
= Peternak pupuk organik olahan limbah sapi perah Jml_Pet_SP
= Jumlah peternak sapi perah
Tabel 19 Hasil simulasi jumlah tenaga kerja pengelola sapi perah pengolah biogas dan pengolah pupuk tahun 2003-2030
Dalam Gambar 22 dan Tabel 19 di atas terlihat bahwa penambahan jumlah peternak USP yang mengelola limbah sapi menjadi biogas selama 20 tahun
2011 –2030 adalah 110 USP atau rata-rata 5,5 USP per tahun dan penambahan
jumlah peternak USP yang mengelola limbah sapi menjadi pupuk organik selama 20 tahun 2011
–2030 adalah 46 USP atau rata-rata 2,3 USP per tahun. Persentase pertumbuhan USP yang mengelola biogas selama periode 20 tahun
2011 –2030 adalah sebesar 219,27, lebih tinggi dibandingkan dengan
persentase pertumbuhan jumlah USP sebesar 64,37. Kontribusi pendapatan usaha sapi perah terhadap kebutuhan konsumsi
rumah tangga sebesar 40,5 pada tahun 2003; pada tahun 2010 sekitar 178 kebutuhan konsumsi pengelola sapi perah dapat terpenuhi dari hasil beternaknya;
dan pada tahun 2030 jumlah konsumsi yang terpenuhi dari hasil USP sebesar 2,62 atau dibaca 262. Gambaran secara grafis perkembangan kontribusi pendapatan
143 USP terhadap kebutuhan konsumsi rumah tangga tampak pada Gambar 23; dan
perincian jumlah per tahun tertera dalam Tabel 20.
Gambar 23 Grafik kontribusi pendapatan USP terhadap kebutuhan konsumsi rumah tangga peternak.
Keterangan Gambar 23:
Kont_Kons = Kontribusi pendapatan USP terhadap kebutuhan rumah tangga peternak
Angka 0,5; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5 adalah indeks dalam 100; artinya sama dengan 50, 100, 150, 200, 250
Tabel 20 Hasil simulasi perkembangan persentase kontribusi pendapatan USP terhadap
kebutuhan konsumsi rumah tangga peternak tahun 2003-2030
144
5.4.4.2 Model Sosial
Untuk sub model sosial dilihat dari jumlah penduduk, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan perilaku peternak dalam berusaha sapi perah. Jumlah
penduduk pada tahun 2003 di lokasi USP total sebanyak 1.352.354 jiwa, dengan jumlah peternak sapi perah sebanyak 15 orang, pada tahun 2030 peningkatan
jumlah peternak sapi perah memiliki laju pertumbuhan yang cukup pesat jika dilihat dari perbandingan jumlah penduduknya, yaitu sebanyak 348 orang dengan
jumlah penduduk sebanyak 1.882.418 jiwa, yang artinya jika dibandingkan dengan pertumbuhan penduduk persentase pertumbuhan pada jumlah peternak sapi
dengan penduduk lebih pesat dari sebesar 0,001 menjadi 0,018. Gambaran secara grafis perkembangan jumlah penduduk tampak pada Gambar 24; dan
perincian jumlah per tahun tertera dalam Tabel 21.
Gambar 24 Grafik perkembangan jumlah penduduk Pddk. Gambaran secara grafis perkembangan jumlah peternak sapi perah tampak
pada Gambar 25; dan perincian jumlah per tahun tertera dalam Tabel 21.
Gambar 25 Grafik perkembangan jumlah peternak.
145
Keterangan Gambar 25:
Jml_Pet_SP = Jumlah peternak sapi perah
Tabel 21 Hasil simulasi jumlah penduduk dan peternak sapi perah tahun
2003-2030
Mengenai tingkat kesehatan penduduk dan peternak, berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari BPS dan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang,
tingkat kesehatan rata-rata peternak sapi perah pada tahun 2003 adalah sebesar 60,5 lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kesehatan rata-rata
penduduk secara keseluruhan yaitu sebesar 71,1. Tingkat kesehatan ini diukur dari beberapa indikator yaitu status gizi keluarga, angka kesakitan, angka
kematian bayi dan ibu bersalin, umur harapan hidup, kesehatan ruang dan bangunan rumah, dan sebagainya. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan
hasil simulasi, tingkat kesehatan rata-rata peternak pada tahun 2030 adalah 79,8 mendekati tingkat kesehatan rata-rata penduduk sebesar 80,4. Hal ini erat
kaitannya dengan praktek atau perilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari para peternak dan keluarganya yang semakin baik dan mengarah pada tujuan yang
diharapkan. Gambaran secara grafis perbandingan dan perbedaan kesehatan penduduk dan peternak tampak pada Gambar 26; dan perincian jumlah per tahun
tertera dalam Tabel 22.