Sub Model Ekologi Diagram Alir Model Kebijakan Pengembangan Usaha Sapi

140 Gambar 21 Diagram alir sub model ekologi. Keterangan Gambar 21: A_Keb_Lhn_PB = angka kebutuhan lahan permukiman dan bangunan hektar per orang A_Keb_Lhn_S = angka kebutuhan lahan untuk sapi hektar per sapi ARTH = persentase minimal RTH suatu kawasan hektar CH4_Atm = jumlah CH 4 ke atmosfir sebagai bahan pencemar udara liter per tahun FPSNP = fraksi pertambahan sapi non perah no unit FPSP = fraksi pertambahan sapi perah no unit FKSNP = fraksi kematian sapi non perah no unit FKSP = fraksi kematian sapi perah no unit FCH4 = angka CH 4 yang dikeluarkan sapi liter per kilogram kotoran sapi liter FPL = fraksi pengelola limbah pupuk dan biogas no unit FKKS = fraksi limbah kotoran kering sapi yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk no unit Kem_SNP = kematian sapi non perah ekor Kem_SP = kematian sapi perah ekor Limb_Tdk_Tkl = limbah kotoran sapi yang tidak terkelola menjadi pupuk kg per tahun LLPB = luas lahan permukiman dan bangunan hektar Limb_Tkl = jumlah limbah sapi yang terkelola kg per tahun Limb_Kot_Krg_Sap = limbah kotoran kering sapi yang dapat menjadi pupuk kg per tahun Limbah_Sapi = jumlah limbah per sapi per hari kg per hari 141 Limbah_Sapi_Tot = jumlah limbah sapi total per tahun kgtahun LLS = luas lahan penggunaan untuk sapi hektar LAP = luas areal pengembangan yang menerapkan sapi perah hektar Pert_SNP = pertambahan sapi non perah ekor Penggunaan_Lahan_Total = penggunaan lahan total untuk sapi dan permukiman hektar Pddk = jumlah penduduk jiwa Pert_SP = pertambahan sapi perah ekor RTH = ruang terbuka hijau RTH minimal yang harus dimiliki hektar SLK = sisa lahan yang dapat dikembangkan hektar SNP = jumlah sapi non perah ekor SP = jumlah sapi perah ekor Tot_Sapi = jumlah total sapi sapi perah dan non perah ekor Persamaan Powersim sub model ekologi SNP = +dtPert_SNP -dtKem_SNP SP = +dtPert_SP -dtKem_SP Kem_SNP = SNPFKSNP Kem_SP = SPFKSP Pert_SNP = SNPFPSNP Pert_SP = SPFPSP CH4_Atm = Limb_Tdk_TklFCH4 Limb_Kot_Krg_Sap = Limbah_Sapi_TotFKKS Limb_Tdk_Tkl = Limb_Kot_Krg_Sap-Limb_Tkl Limb_Tkl = Limb_Kot_Krg_SapFPL Limbah_Sapi_Tot = Tot_SapiLimbah_Sapi365 LLPB = PddkA_Keb_Lhn_PB LLS = Tot_SapiA_Keb_Lhn_S Penggunaan_Lahan_Total = LLPB+LLS RTH = ARTHLAP SLK = LAP-RTH-Penggunaan_Lahan_Total Tot_Sapi = SNP+SP

5.4.4 Simulasi Model

5.4.4.1 Model Ekonomi

Sub model ekonomi melihat dari pertambahan jumlah tenaga kerja sebagai alternatif mengurangi tingkat pengangguran, dimana jumlah peternak sebanyak 15 orang pada tahun 2003 dan pada tahun 2030 sebanyak 348 orang. Gambaran secara grafis perkembangan tenaga kerja pengelola sapi perah tampak pada Gambar 22; dan perincian jumlah per tahun tertera dalam Tabel 19. Gambar 22 Jumlah tenaga kerja pengelola sapi, pengelola pupuk dan biogas. 142 Keterangan Gambar 22 : PB = Peternak biogas olahan limbah sapi perah PP = Peternak pupuk organik olahan limbah sapi perah Jml_Pet_SP = Jumlah peternak sapi perah Tabel 19 Hasil simulasi jumlah tenaga kerja pengelola sapi perah pengolah biogas dan pengolah pupuk tahun 2003-2030 Dalam Gambar 22 dan Tabel 19 di atas terlihat bahwa penambahan jumlah peternak USP yang mengelola limbah sapi menjadi biogas selama 20 tahun 2011 –2030 adalah 110 USP atau rata-rata 5,5 USP per tahun dan penambahan jumlah peternak USP yang mengelola limbah sapi menjadi pupuk organik selama 20 tahun 2011 –2030 adalah 46 USP atau rata-rata 2,3 USP per tahun. Persentase pertumbuhan USP yang mengelola biogas selama periode 20 tahun 2011 –2030 adalah sebesar 219,27, lebih tinggi dibandingkan dengan persentase pertumbuhan jumlah USP sebesar 64,37. Kontribusi pendapatan usaha sapi perah terhadap kebutuhan konsumsi rumah tangga sebesar 40,5 pada tahun 2003; pada tahun 2010 sekitar 178 kebutuhan konsumsi pengelola sapi perah dapat terpenuhi dari hasil beternaknya; dan pada tahun 2030 jumlah konsumsi yang terpenuhi dari hasil USP sebesar 2,62 atau dibaca 262. Gambaran secara grafis perkembangan kontribusi pendapatan