Praktek atau Perilaku Responden Dalam Menjalankan USP

86 kategori “kurang memadai”. Kriteria penilaian didasarkan pada tingkat nilai kumulatif hasil observasi terhadap sejumlah praktek pelaku USP seperti tertera dalam kuesioner dalam Tabel 6. Nilai praktek responden dikategorikan “cukup memadai” jika nilai hasil observasi median skala penilaian 0 sampai 4; dan dikategorikan kurang memadai jika nilai hasil observasi median skala penilaian 0 sampai 4.

4.2.1.7 Kesehatan Lingkungan Rumah Responden

Distribusi responden menurut kondisi kesehatan lingkungan rumah pribadi yaitu: 9,6 kategori “cukup”, 72,2 kategori “sedang”, dan 18,3 kategori “kurang”. Sebagian besar rumah responden adalah permanen dengan luas halaman hampir sama dengan luas bangunan. Kondisi atap, dinding, kakus, air bersih, penerangan, ventilasi udara, dan sanitasi ruangan cukup memadai. Kualitas kesehatan lingkungan pada beberapa rumah responden tampak kurang memadai disebabkan oleh beberapa indikator rumah sehat tidak terpenuhi, di antaranya faktor jarak rumah dengan kandang ternak dan saluran pembuangan air limbah SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

4.2.2 Karakteristik Responden Masyarakat Bukan Peternak

4.2.2.1 Jenis Kelamin dan Umur Responden

Jumlah responden masyarakat bukan pelaku USP yang laki-laki adalah 95 orang 82,6 dan perempuan adalah 20 orang 17,4. Umur responden termuda 19 tahun dan tertua 76 tahun, dan standar deviasi 12,43 tahun. Responden yang beralamat di Kecamatan Ciater adalah 44 orang 38,3 dan di Kecamatan Sagalaherang 71 orang 61,7.

4.2.2.2 Pendidikan Formal Responden

Distribusi responden menurut pendidikan formal, yaitu: tamat SD atau sederajat ke bawah sebesar 67; tamat SLTP sebesar 19,1; dan tamat SLTA sebesar 13,9 .

4.2.2.3 Pekerjaan Responden

Distribusi responden menurut pekerjaan atau mata pencaharian pokok, yaitu: pedagang, pengusaha, wiraswasta sebesar 52,2; buruh, petani, ibu rumah tangga sebesar 39,1; dan pegawai swasta sebesar 8, 7. 87

4.2.2.4 Pengeluaran Dana Untuk Konsumsi Keluarga

Pengeluaran dana untuk konsumsi keluarga responden adalah dalam kisaran Rp.375.000,-- dan Rp.1.800.000,--; atau rata-rata sebesar Rp.1.058.261 per bulan. Dalam perincian lebih lanjut, adapun distribusi responden menurut pengeluaran konsumsi rata-rata anggota keluarganya per bulan yaitu tertera dalam Tabel 8. Tabel 8 Distribusi responden masyarakat bukan peternak menurut pengeluaran konsumsi rata-rata anggota keluarga per bulan Pengeluaran per kapita keluarga per bulan Jumlah responden orang Persentase Rp. 200.000,-- 1 0,90 Rp.201.000,-- sampai Rp.350.000,-- 102 88,70 Rp.351.000,-- sampai Rp.500.000,-- 12 10,40 Jumlah 115 100,00 4.2.2.5 Alasan Responden Tidak atau Belum Beternak Sapi Perah Adapun alasan responden tidak ikut serta beternak sapi perah pada umumnya bukan karena penyebab tunggal tetapi karena penyebab gabungan dari beberapa faktor: ketiadaan minat, ketiadaan lahan tanaman pakan, ketiadaan dana, ketiadaan lokasi peternakan, dan kesibukan dengan pekerjaan pokok sehari-hari. Hal ini tampak dari hasil jawaban responden seperti tertera dalam Tabel 9. Tabel 9 Alasan responden tidak ikut serta melakukan USP n=115 Alasan Jumlah responden orang Persentase Tidak berminat 63 54,78 Tidak ada lahan tanaman pakan 65 56,52 Tidak ada dana atau modal 52 45,21 Tidak ada lokasi peternakan 58 50,43 Sibuk dengan pekerjaan pokok 12 10,43