85 minyak, iuran sosial, rokok atau tembakau, dan biaya keperluan rumah
tangga lainnya adalah dalam kisaran Rp.600.000,-- dan Rp.2.500.000,-- per bulan. Dalam perincian lebih lanjut, adapun distribusi responden
menurut pengeluaran konsumsi rata-rata anggota keluarganya per bulan yaitu tertera dalam Tabel 7.
Tabel 7 Distribusi responden masyarakat peternak menurut pengeluaran konsumsi rata-rata anggota keluarganya per bulan
Pengeluaran per kapita keluarga per bulan
Jumlah responden
orang Persentase
Rp. 200.000,-- 3
2,60 Rp.201.000,-- sampai Rp.350.000,--
81 70,40
Rp.351.000,-- sampai Rp.500.000,-- 31
27,00 Jumlah
115 100,00
4.2.1.5 Pengetahuan dan Sikap Responden Tentang USP
Distribusi responden menurut “pengetahuan umum tentang USP”
yaitu: 77,4 masuk dalam kate gori “cukup memadai”; dan 22,6 masuk
dalam kategori “kurang memadai”. Kriteria penilaian pengetahuan didasarkan pada tingkat nilai kumulatif jawaban atas 35 pertanyaan yang
diajukan dalam kuesioner berkaitan dengan USP dan pengembangannya. Nilai dikategorikan
“cukup memadai” jika jumlah jawaban yang benar median nilai seluruh jawaban pertanyaan yang diajukan; dan
dikategorikan “kurang memadai” jika jumlah jawaban yang benar
≤median nilai seluruh jawaban pertanyaan yang diajukan. Dalam kaitan ini diperoleh pula hasil bahwa: proporsi responden yang pernah mengikuti
penyuluhan dan bimbingan teknis USP dalam lima tahun terakhir: dalam kisaran 1 dan 5 kali atau 1 kali setahun sebanyak 98,3; dan dalam
kisaran 6 sampai 10 kali atau satu kali setahun yaitu 1,7.
4.2.1.6 Praktek atau Perilaku Responden Dalam Menjalankan USP
Proporsi responden menurut tingkat praktek berusaha sapi perah 53,9 masuk dalam kategori “cukup memadai” dan 46,1 masuk
dalam
86 kategori “kurang memadai”. Kriteria penilaian didasarkan pada tingkat
nilai kumulatif hasil observasi terhadap sejumlah praktek pelaku USP seperti tertera dalam kuesioner dalam Tabel 6. Nilai praktek responden
dikategorikan “cukup memadai” jika nilai hasil observasi median skala penilaian 0 sampai 4; dan dikategorikan kurang memadai jika nilai hasil
observasi median skala penilaian 0 sampai 4.
4.2.1.7 Kesehatan Lingkungan Rumah Responden
Distribusi responden menurut kondisi kesehatan lingkungan rumah pribadi yaitu: 9,6 kategori
“cukup”, 72,2 kategori “sedang”, dan 18,3 kategori
“kurang”. Sebagian besar rumah responden adalah permanen dengan luas halaman hampir sama dengan luas bangunan.
Kondisi atap, dinding, kakus, air bersih, penerangan, ventilasi udara, dan sanitasi ruangan cukup memadai. Kualitas kesehatan lingkungan pada
beberapa rumah responden tampak kurang memadai disebabkan oleh beberapa indikator rumah sehat tidak terpenuhi, di antaranya faktor jarak
rumah dengan kandang ternak dan saluran pembuangan air limbah SPAL yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
4.2.2 Karakteristik Responden Masyarakat Bukan Peternak
4.2.2.1 Jenis Kelamin dan Umur Responden
Jumlah responden masyarakat bukan pelaku USP yang laki-laki adalah 95 orang 82,6 dan perempuan adalah 20 orang 17,4. Umur
responden termuda 19 tahun dan tertua 76 tahun, dan standar deviasi 12,43 tahun. Responden yang beralamat di Kecamatan Ciater adalah 44
orang 38,3 dan di Kecamatan Sagalaherang 71 orang 61,7.
4.2.2.2 Pendidikan Formal Responden
Distribusi responden menurut pendidikan formal, yaitu: tamat SD atau sederajat ke bawah sebesar 67; tamat SLTP sebesar 19,1; dan tamat
SLTA sebesar 13,9 .
4.2.2.3 Pekerjaan Responden
Distribusi responden menurut pekerjaan atau mata pencaharian pokok, yaitu: pedagang, pengusaha, wiraswasta sebesar 52,2; buruh, petani, ibu
rumah tangga sebesar 39,1; dan pegawai swasta sebesar 8, 7.