Model Sosial Simulasi Model

145 Keterangan Gambar 25: Jml_Pet_SP = Jumlah peternak sapi perah Tabel 21 Hasil simulasi jumlah penduduk dan peternak sapi perah tahun 2003-2030 Mengenai tingkat kesehatan penduduk dan peternak, berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari BPS dan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, tingkat kesehatan rata-rata peternak sapi perah pada tahun 2003 adalah sebesar 60,5 lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kesehatan rata-rata penduduk secara keseluruhan yaitu sebesar 71,1. Tingkat kesehatan ini diukur dari beberapa indikator yaitu status gizi keluarga, angka kesakitan, angka kematian bayi dan ibu bersalin, umur harapan hidup, kesehatan ruang dan bangunan rumah, dan sebagainya. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan hasil simulasi, tingkat kesehatan rata-rata peternak pada tahun 2030 adalah 79,8 mendekati tingkat kesehatan rata-rata penduduk sebesar 80,4. Hal ini erat kaitannya dengan praktek atau perilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari para peternak dan keluarganya yang semakin baik dan mengarah pada tujuan yang diharapkan. Gambaran secara grafis perbandingan dan perbedaan kesehatan penduduk dan peternak tampak pada Gambar 26; dan perincian jumlah per tahun tertera dalam Tabel 22. 146 Gambar 26 Perbandingan tingkat kesehatan penduduk dengan kesehatan peternak. Keterangan Gambar 26: Kes_Pet = Kesehatan peternak sapi perah Kes_Pddk = Kesehatan penduduk Angka 0,60 60; 0,65 65; 0,70 70; 0,75 75; 0,80 80 adalah indeks kesehatan sebagai bagian dari Indeks pembangunan manusia IPM; semakin besar indeks yang diperoleh maka semakin baik status kesehatan Hasil simulasi model menunjukkan bahwa tingkat pendidikan SD rata-rata peternak sebesar 74,1 pada tahun 2003 lebih meningkat menjadi 96,9 pada tahun 2030. Tingkat pendidikan SD rata-rata penduduk sebesar 73 pada tahun 2003 menjadi 94,2 pada tahun 2030. Gambaran secara grafis perbandingan tingkat pendidikan penduduk dengan peternak tampak pada Gambar 27; dan perincian jumlah per tahun tertera dalam Tabel 22. Gambar 27 Perbandingan tingkat pendidikan peternak dengan penduduk. Keterangan Gambar 27: Pdk_Pet = Pendidikan peternak sapi perah Pdk_Pddk = Pendidikan penduduk Angka 0,75 75; 0,80 80; 0,85 85; 0,90 90; 0,95 95 adalah persentase tingkat pendidikan SD penduduk dan peternak. 147 Tabel 22 Kesehatan penduduk, peternak, perbandingan kesehatan peternak terhadap penduduk, pendidikan penduduk, pendidikan peternak, perbandingan pendidikan peternak terhadap penduduk tahun 2003-2030 Keterangan Tabel 22 . Kes_Pddk = kesehatan penduduk Kes_Pet = kesehatan peternak PKPtPddk = perbandingan kesehatan peternak terhadap penduduk Pdk_Pddk = tingkat pendidikan penduduk Pdk_Pet = tingkat pendidikan peternak PPPtPddk = perbandingan pendidikan peternak terhadap penduduk Pada simulasi perilaku berusaha sapi perah semakin membaik dari 2010 yaitu sebesar 53,9 dan tahun 2030 sebesar 66,2. Dalam hal ini walaupun semakin membaik tetapi laju peningkatannya lebih kecil dari pertambahan jumlah peternak sehingga perlu optimalisasi perubahan perilaku peternak, agar pengelolaan usaha sapi perah lebih baik lagi. Gambaran secara grafis perkembangan perilaku berusaha sapi perah tampak pada Gambar 28; dan perincian jumlah per tahun tertera dalam Tabel 23. Gambar 28 Grafik praktek atau perilaku positif peternak mengurus USP. 148 Tabel 23 Hasil simulasi perilaku berusaha sapi perah tahun 2010 sampai 2030

5.4.4.3 Model Ekologi

Simulasi model menunjukkan perkembangan jumlah sapi perah setiap tahun. Jumlah sapi perah laktasi pada tahun 2003 sebanyak 15 ekor meningkat menjadi 457 ekor pada tahun 2006, kemudian pada tahun 2030 menjadi 869 ekor. Jumlah sapi non perah bukan laktasi pada tahun 2003 sebanyak 10 ekor meningkat menjadi 334 ekor pada tahun 2006, kemudian pada tahun 2030 menjadi 442 ekor. Jika digabungkan maka pada tahun 2003 jumlah sapi adalah sebanyak 25 ekor dan pada tahun 2030 meningkat menjadi 1.311 ekor. Gambaran secara grafis perkembangan jumlah sapi perah secara keseluruhan tampak pada Gambar 29; dan perincian jumlah per tahun tertera dalam Tabel 24. Gambar 29 Perkembangan jumlah sapi. Keterangan Gambar 29: SP = Jumlah sapi perah SNP = Jumlah sapi non perah Tot_Sapi = Jumlah sapi gabungan SP dan SNP 149 Tabel 24 Hasil simulasi perkembangan sapi perah dan sapi non perah tahun 2003-2030 Pada sub model ekologi selain jumlah sapi dilihat pula kebutuhan penggunaan lahan untuk sapi dengan melihat kondisi sisa lahan yang dapat dikembangkan untuk USP. Dalam kajian penggunaan lahan ini telah mempertimbangkan luasan ruang terbuka hijau RTH yang ideal untuk suatu kawasan yaitu sebesar 30. Pada tahun 2003 lahan yang dapat dikembangkan seluas 43.144,82 ha BPS Kab. Subang 2010 dan tahun 2030 diperkirakan menurun menjadi 823,14 ha karena pertambahan jumlah USP dan populasi sapi perah. Hal ini perlu diperhatikan jika hendak direncanakan pengembangan jumlah unit USP dan populasi sapi perah masing-masing USP, karena lahan pakan ternak akan semakin sedikit. Perubahan luas lahan yang dapat dikembangkan dapat dilihat pada Gambar 30; dan perincian per tahun dalam Tabel 25. Gambar 30 Grafik luas lahan yang dapat dikembangkan untuk keperluan tanam tumbuhan pakan sapi. Keterangan Gambar 30: SLK = Sisa lahan yang dapat dikembangkan untuk menanam pakan sapi perah