Saran The policy model of business development of the environmentally sound micro-scale dairy cattle in Subang Regency

202 hukum turunan lainnya, terutama berkaitan dengan dukungan permodalan masyarakat peternak, penyediaan lahan untuk tumbuhan hijau pakan sapi perah, dan pemasaran biogas serta pupuk organik hasil olahan limbah sapi perah. 2. Bupati Subang agar menyempurnakan kebijakan pengembangan usaha sapi perah yang ada di Kabupaten Subang saat ini, dengan mempertimbangkan masukan-masukan kebijakan yang disusun dari penelitian ini untuk diimplementasikan dalam program jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. 3. Pihak perbankan agar terus meningkatkan dukungan bantuan pendanaan terhadap usaha sapi perah skala mikro melalui pemberian kemudahan dalam hal persyaratan kecukupan agunan dan penetapan tingkat suku bunga di bawah tingkat suku bunga komersial. Pihak perbankan dapat menjadikan aspek lingkungan hidup sebagai salah satu pertimbangan dalam menilai kelayakan usaha peternak, dalam arti bahwa kelayakan finansial atas hasil produksi biogas dan pupuk organik olahan dari limbah sapi diperhitungkan untuk kepentingan repayment capacity ke bank. Seiring dengan itu dilakukan pula upaya untuk menginternalisasi karakteristik USP mikro ke dalam skim kredit yang ditawarkan bank.

6.3 Saran Penelitian Lanjutan

1. Prospek usaha sapi perah skala mikro berwawasan lingkungan di Kecamatan Ciater dan Sagalaherang untuk dijadikan sebagai agrowisata. 2. Upaya peningkatan produksi dan pemasaran biogas dan pupuk organik hasil olahan limbah sapi perah untuk mendukung peningkatan pendapatan peternak sapi perah. DAFTAR PUSTAKA Achmadi UF. 1992. Pengaruh Perubahan Lingkungan Akibat Pembangunan Terhadap Masalah Kesehatan Masyarakat dan Metodologi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan. Lingkungan dan Pembangunan. Jakarta Alikodra HS. 1999. Kebijaksanaan Nasional Pengelolaan Lingkungan Hidup [Makalah]. Jakarta: Diklat Pengawasan Lingkungan Hidup Bagi Inspektur Pembantu di Lingkungan Itjen Depdagri. ___________. 2002. Bunga Rampai Pengelolaan Lingkungan dan Industri. Jakarta: Kantor Kementrian Lingkungan Hidup. Ashari. 2009. Optimalisasi Kebijakan Kredit Program Sektor Pertanian di Indonesia. Analisis Kebijakan Pertanian 7:21-42. Aviliani. 2008. Dukungan Perbankan Terhadap Agribisnis Sapi Perah Menyongsong Perdagangan Bebas 2020 Support of Commercial Bank ti Dairy Cattle Agribusiness Towards 2020 Free Trade. Di dalam: Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas 2020. Prosiding Semiloka Nasional; Jakarta, 21 April 2008. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia; 2008. hlm 3-8. Bamualim AM. 2007. Produksi Peternakan di Indonesia: Potensi dan Kendala Indonesian Livestock Production: Potential and Constrain. Di dalam: Teknologi Peternakan dan Veteriner “Akselerasi Agribisnis Peternakan Nasional Melalui Pengembangan dan Penerapan IPTEK“. Prosiding Seminar Nasional; Bogor, 21-22 Agustus 2007. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan; 2007. hlm 13-15. Baga L. 2003. Peran Wirakoperasi dalam Pengembangan Sistem Agribisnis Kajian Terhadap Pengembangan Agribisnis Persusuan di Indonesia. Makalah pada Seminar Dwibulanan ISTECS Eropa di Pusat Studi Asia Tenggara di Universitas Frankfurt. Jerman. Bardhan D, YPS Dabas, Avadhesh K. 2005. Assessment of Farmers Awareness about Improved Dairy Husbandry Practices. Indian Vet. J 82: 62-64. Barnouin J, S Bord, S Bazin, M Chassagne. Dairy management practices associated with incidence rate of clinical mastitis in low somatic cell score herds in France. Journal of Dairy Science 88:3700-3709. Basri IH, Umi PA, dan Hamdan. 2008. Kendala dan Peluang Pengembangan Usaha Sapi Perah: Studi Kasus di Bengkulu Constraints and Opportunities on the Dairy Cattle Development: A Case of Bengkulu. Di dalam: Prospek Industri Sapi Perah Menuju Perdagangan Bebas 2020. Prosiding Semiloka Nasional; Jakarta, 21 April 2008. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bekerjasama dengan Sekolah