Komoditi Kopi Amerika Serikat

berada di atas Brazil, dan nilai RCA Indonesia selalu berada di bawah Brazil. Disisi pesaing tetap, Thailand dan Filipina belum memiliki tingkat daya saing yang kuat.

9. Komoditi Lada

Indonesia dan Brazil sama-sama memiliki keunggulan komparatif dan tingkat daya saing yang kuat pada tahun 2001, 2005 dan 2009 dalam ekspor lada ke Amerika Serikat, seperti yang tertera pada Tabel 130, hanya nilai RCA yang membedakan kedua negara tersebut, dimana nilai RCA Indonesia selalu lebih tinggi daripada nilai RCA Brazil dalam tiga tahun tersebut. Sementara untuk pesaing lainnya seperti India pada tahun 2001 dan 2009 serta Vietnam pada tahun 2005 juga memiliki keunggulan kompartif yang kuat, bahkan nilai RCA Vietnam sebagai pesaing utama pada tahun 2005 melebihi nilai RCA Indonesia ditahun yang sama. Disisi pesaing tetap, Thailand dan Filipina yang juga ekspor lada dalam tiga tahun tersebut belum mampu memiliki tingkat daya saing dan keunggulan komparatif yang kuat. Tabel 130. Nilai RCA Komoditi Lada Indonesia dan Pesaing ke Amerika Serikat Tahun Indonesia Pesaing 1 Pesaing 2 Thailand Filipina Negara Nilai RCA Negara Nilai RCA 2001 42,66 India 29,3 Brazil 16,47 0,06 0,01 2005 32,49 Vietnam 88,31 Brazil 13,96 0,01 0,02 2009 66,34 Brazil 20,08 India 11,4 0,04 0,03

10. Komoditi Pala

Tabel 131 memperlihatkan nilai RCA pengekspor pala ke Amerika Serikat pada tahun 2001, 2005 dan 2009. Pada tahun 2001, Grenada sebagai pesaing kedua memiliki nilai RCA di atas Indonesia dan Singapura yang sama-sama memiliki keunggulan komparatif yang kuat, berbeda dengan Thailand yang belum memiliki keunggulan komparatif yang kuat pada tahun ini. Tahun 2005 nilai RCA Indonesia dan Singapura masih berada di bawah Grenada yang sama-sama memiliki tingkat daya saing yang kuat, namun perbedaanya pada tahun ini Grenada duduk sebagai pesaing utama. Tahun 2009 Indonesia memiliki nilai RCA yang paling tinggi dibandingkan dengan Sri Lanka sebagai pesaing kedua, sedangkan pesaing utama yang diduduki Kanada belum memiliki tingkat daya saing yang kuat. Tabel 131. Nilai RCA Komoditi Pala Indonesia dan Pesaing ke Amerika Serikat Tahun Indonesia Pesaing 1 Pesaing 2 Thailand Filipina Negara Nilai RCA Negara Nilai RCA 2001 30,15 Singapura 18,44 Grenada 12692,5 0,004 2005 20,15 Grenada 65711,02 Singapura 16,01 2009 101,84 Kanada 0,49 Sri Lanka 27,72

11. Komoditi Teh

China dan Jepang sama-sama memiliki keunggulan komparatif dan tingkat daya saing yang kuat dalam ekspor teh ke Amerika Serikat, seperti yang tertera pada Tabel 132, nilai RCA kedua negara ini sesuai dengan posisi yang mereka tempati, dimana pada tahun 2001 dan 2005 sebagai pesaing utama, China memiliki nilai RCA yang lebih tinggi dibandingkan dengan Jepang dan pada tahun 2009 Jepang yang memiliki nilai RCA yang lebih tinggi sebagai pesaing utama. Sementara untuk Indonesia dan Thailand belum memiliki keunggulan komparatif yang kuat pada tahun 2001 dan 2009, sedangkan pada tahun 2005 Indonesia memiliki keunggulan komparatif dan tingkat daya saing yang kuat. Tabel 132. Nilai RCA Komoditi Teh Indonesia dan Pesaing ke Amerika Serikat Tahun Indonesia Pesaing 1 Pesaing 2 Thailand Filipina Negara Nilai RCA Negara Nilai RCA 2001 0,02 China 5,42 Jepang 2,01 0,08 2005 1,23 China 2,27 Jepang 1,73 2009 0,28 Jepang 4,2 China 1,4 0,1

12. Komoditi Tembakau

Turki sebagi pesaing utama dalam tahun 2001, 2005 dan 2009 serta Indonesia konsisten menjadi negara yang memiliki keunggulan komparatif dan tingkat daya saing yang kuat dalam ekspor tembakau ke Amerika Serikat, hal tersebut terlihat dari Tabel 133, dimana nilai RCA kedua negara ini dalam tiga tahun tersebut melebihi angka satu. Walaupun begitu, nilai RCA kedua negara tersebut selalu berada di bawah pesaing kedua pada setiap tahunnya, seperti Libanon pada tahun 2001, Yunani