Komoditi Kacang Mete India

pada tahun 2001, 2005 dan 2009 sudah memenuhi syarat sebagai negara yang memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia dalam ekspor kayu manis ke India dalam tiga tahun tersebut. Sedangkan Indonesia hanya memiliki daya saing yang kuat pada tahun 2005, sementara dalam ekspor tahun 2001 dan 2009, nilai RCA Indonesia masih di bawah satu, hal tersebut sama seperti yang dialami Thailand pada tahun 2009 yang tidak memiliki daya saing yang kuat dalam ekspor kayu manis ke India. Tabel 100. Nilai RCA Komoditi Kayu Manis Indonesia dan Pesaing ke India Tahun Indonesia Pesaing 1 Pesaing 2 Thailand Filipina Negara Nilai RCA Negara Nilai RCA 2001 0.822 China 15.353 Singapore 1.961 2005 1.992 China 6.465 Vietnam 339.847 2009 0.631 China 5.332 Sri Lanka 71.854 0.021

6. Komoditi Kelapa Sawit

Indonesia dan Malaysia merupakan dua besar negara dengan nilai ekspor CPO tertinggi di dunia, sehingga wajar apabila melihat kedua negara ini memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia dalam ekspor CPO ke India pada tahun 2001, 2005 dan 2009, namun nilai RCA Indonesia selalu berada di atas Malaysia seperti yang tertera pada Tabel 101. Posisi pesaing kedua dalam tiga tahun tersebut ditempati Kenya, Sri Lanka dan Italia, dari ketiga negara tersebut hanya Sri Lanka yang memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia dalam ekspor CPO ke India, sedangkan dua negara lainnya belum memiliki nilai RCA yang menyentuh angka satu. Thailand yang ekspor CPO ke India pada tahun 2001 dan 2009 hanya memiliki keunggulan komparatif yang kuat pada tahun 2001, sedangkan pada tahun 2009, tingkat daya saing negara tersebut masih rendah. Tabel 101. Nilai RCA Komoditi Kelapa Sawit Indonesia dan Pesaing ke India Tahun Indonesia Pesaing 1 Pesaing 2 Thailand Filipina Negara Nilai RCA Negara Nilai RCA 2001 18,46 Malaysia 11,3 Kenya 0,13 1,48 2005 32,99 Malaysia 3,21 Sri Lanka 1,42 2009 22,66 Malaysia 4,92 Italia 6,8E-05 0,41