dikenal dari namanya yang berawalan DR. Singkatan ini diambil dari singkatan nama perkebunan tempat dilakukannya seleksi yaitu Djati Roenggo, di daerah
Ungaran, Jawa Tengah. Sebagian besar daerah produsen kakao di Indonesia menghasilkan kakao curah. Kakao curah berasal dari varietas-varietas yang self-
incompatible . Kualitas kakao curah biasanya rendah, meskipun produksinya lebih
tinggi Deptan.
2.1.4 Karet
Pada permulaan abad 20 karet pertama kalinya ditemukan di Brazil dan sejak itu telah dikembangkan menjadi salah satu bahan baku yang sangat penting bagi
keperluan industri Otomotif, keperluan rumah tangga dan alat-alat kesehatan. Dalam perkembangannya tanaman karet tersebut tidak saja dibudidayakan di Brazil,
melainkan telah ditanam dan dikembangkan juga di Indonesia, Malaysia dan Thailand dalam bentuk perkebunan besar. Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung
pada lateks beberapa jenis tumbuhan. Sumber utama produksi karet dalam perdagangan internasional adalah para atau Hevea brasiliensis suku Euphorbiaceae.
Beberapa tumbuhan lain juga menghasilkan getah lateks dengan sifat yang sedikit berbeda dari karet, seperti anggota suku ara-araan misalnya beringin, sawo-sawoan
misalnya getah perca dan sawo manila, euphorbiaceae lainnya, serta dandelion Deptan, 2008.
2.1.5 Kayu Manis
Cinnamumum zeylanicum dan C.Burmanni merupakan dua jenis tanaman
berumur panjang yang menghasilkan kulit yang di Indonesia disebut kayu manis merupakan tanaman rempah. Kulit kayu manis ini sangat berlainan sifat dan daya
guna dibanding kayu manis China Glycyrrhiza glabra Linn. Di Mesir kayu manis dimanfaatkan untuk membalsam mayat raja-raja yang akan dijadikan mumi, namun
sejarah menyatakan bahwa kayu manis telah masuk Mesir dan Eropa sekitar abad ke- 5 sebelum Masehi. Bangsa Saba bertanggung jawab atas berlangsungnya
perdagangan kayu manis dari India dan Sri Lanka ke negara Arab bagian selatan.
Total dari 54 spesies kayu manis atau Cinnamomum sp. yang dikenal di dunia, 12 diantaranya terdapat di Indonesia. Tiga jenis kayu manis yang menonjol dipasar
dunia yaitu Cinnamomum burmannii di Indonesia yang produknya dikenal dengan nama cassiavera, Cinnamomum zeylanicum di Sri Lanka dan Seycelles dan
Cinnamomum cassia di China yang produknya dikenal dengan Cassia China. Jenis-
jenis tersebut merupakan beberapa tanaman rempah yang terkenal di pasar dunia. Tanaman kayu manis yang selama ini banyak dikembangkan di Indonesia adalah C.
burmannii Bl , yang merupakan usaha perkebunan rakyat, terutama diusahakan di
Sumatera Barat, Jambi dan Sumatera Utara. Jenis C. burmanii BL atau cassiavera ini merupakan produk ekspor tradisional yang masih dikuasai Indonesia sebagai negara
pengekspor utama di dunia. Rismunandar dan Paimin, 2001.
2.1.6 Kelapa Sawit
Kelapa sawit Elaeis termasuk golongan tumbuhan palma. Sawit menjadi populer setelah Revolusi Industri pada akhir abad ke-19 yang menyebabkan
permintaan minyak nabati untuk bahan bakar, bahan pangan, dan industri sabun menjadi tinggi. Kelapa sawit masuk ke Indonesia pada tahun 1848 sebagai tanaman
hias di Kebun Raya Bogor. Di Indonesia penyebarannya sekarang di daerah Aceh, pantai timur Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.
Bagian yang berguna dari kelapa sawit adalah buahnya. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak
goreng. Inti sawit atau kernel, yang sebenarnya adalah biji merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi Kelebihan minyak
nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.
Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika Deptan.
2.1.7 Kelapa
Kelapa Cocos nucifera adalah satu jenis tumbuhan dari suku aren-arenan atau arecaceae dan adalah anggota tunggal dalam marga Cocos. Tumbuhan ini