Komoditi Kacang Mete Australia

menjadi senilai US 157.945. Pada tahun 2005 ini indeks RCA Malaysia dan Thailand juga lebih besar dari satu, sementara Amerika Serikat memiliki nilai RCA yang turun hingga membuat negara tersebut memiliki rata-rata keunggulan komparatif komoditi karet alam ke Australia di bawah rata-rata. Tahun 2009 Prancis, Malaysia dan Thailand memiliki daya saing dan keunggulan komparatif yang kuat.

5. Komoditi Kayu Manis

Tabel 9 terlihat indeks RCA negara pengekspor kayu manis ke Australia pada tahun 2001, 2005 hingga 2009, dimana dalam tiga tahun tersebut Indonesia, pesaing utama dan pesaing kedua memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata, kecuali Thailand yang dalam tiga tahun tersebut belum memilki keunggulan komparatif. Untuk tahun 2001 nilai RCA Seychelles sebagai pesaing kedua merupakan yang paling tinggi, untuk tahun 2005 dan 2009 nilai RCA yang tertinggi adalah milik Sri Lanka sebagai pesaing utama. Tabel 9. Nilai RCA Komoditi Kayu Manis Indonesia dan Pesaing ke Australia Tahun Indonesia Pesaing 1 Pesaing 2 Thailand Filipina Negara Nilai RCA Negara Nilai RCA 2001 1,5 Sri Lanka 669,2 Seychelles 24405,4 0,02 2005 13,2 Sri Lanka 371,5 Malaysia 2,4 0,03 2009 4,9 Sri Lanka 503,1 India 12,7 0,2

6. Komoditi Kelapa Sawit

Tahun 2001 Papua New Guinea memiliki keunggulan komparatif CPO ke Australia di atas negara lainnya, sementara Malaysia memiliki indeks RCA di bawah satu yang berarti berkebalikan dengan Papua New Guinea. Tahun 2005 Samoa yang menjadi pesaing utama dengan indeks RCA yang lebih dari satu dan lagi-lagi Malaysia sebagai pesaing kedua masih memiliki indeks RCA yang kurang dari satu. Belanda dan Inggris yang menjadi pesaing utama dan pesaing kedua pada tahun 2009 tidak memiliki keunggulan komparatif ekspor CPO ke Australia di atas rata-rata, sementara Indonesia yang tidak ekspor dalam dua tahun sebelumnya memiliki daya saing dan keunggulan komparatif yang kuat. Tabel 10 akan terlihat bagaimana indeks RCA masing-masing negara.