CPO dari Indonesia dengan masing- masing memiliki persentase 38,5 persen, 25,2 persen dan 12,3 persen dari total ekspor CPO Indonesia kedunia, sementara negara
utama lainnya mengimpor sebagian kecil CPO dari Indonesia. Pada tahun 2001 ini Australia, Belgia dan Amerika Serikat tidak impor CPO dari Indonesia, seperti yang
terlihat pada Gambar 25. Volume ekspor hasil dari kelapa sawit ini terus meningkat, pada tahun 2005 menjadi 4.565.624.657 Kg dan negara utama masih mendominasi
CPO Indonesia dengan persentase lebih dari 80 persen dari total tersebut Gambar 25. India, Belanda, Malaysia dan Singapura merupakan empat negara utama yang
mengimpor CPO terbesar dari Indonesia, yaitu sebesar 39,3 persen diekspor ke India, Belanda 14,9 persen, 10,4 persen diekspor ke Malaysia dan 9,3 persen diekspor ke
Singapura dari total ekspor CPO Indonesia kedunia, dan negara utama lainnya hanya diekspor Indonesia dibawah 5 persen, dibawah 2 persen dan dibawah nol persen.
Sumber : UNComtrade Gambar 25. Volume Ekspor Kelapa Sawit Indonesia Tahun 2001, 2005 dan 2009 ke
Sebelas Negara Importir Utama
Total volume ekspor CPO Indonesia kepasar dunia pada tahun 2009 adalah 9.566.746.050 Kg dan total 82,2 persennya diekspor kenegara utama. Hanya ada
empat negara utama yang mengimpor di bawah nol persen dari total ekspor CPO Indonesia pada tahun ini, yaitu Australia, Inggris, Jepang dan Amerika Serikat,
sedangkan Belgia tidak impor CPO dari Indonesia. India, Belanda, Malaysia dan
2E+09 4E+09
Australia Belgium
China Germany
United Kingdom India
Japan Malaysia
Netherlands Singapore
United States
Volume Ekspor dalam Kg N
egar a
T u
ju an
2009 2005
2001
Singapura merupakan negara utama dengan volume ekspor CPO Indonesia yang tinggi yaitu 46 persen diekspor ke India, 11 persen diekspor ke Belanda dan Malaysia
serta 6,3 persen diekspor ke Singapura dari total ekspor CPO negara Indonesia.
4.3.7 Perkembangan Volume Ekspor Kelapa
Tahun 2001 Singapura yang merupakan salah satu negara tujuan utama memiliki volume ekspor kelapa parut yang besar dari Indonesia Gambar 26, dari
total 90,8 persen ekspor kelapa Indonesia ke negara utama, lebih dari 80 persennya diekspor ke negara tersebut. Belanda, Inggris, Belgia dan Jerman mengimpor dari
Indonesia dibawah 4 persen dari total 34.819.819 Kg ekspor kelapa parut Indonesia kedunia, sementara negara utama lainnya masih dibawah nol persen.
Sumber : UNComtrade Gambar 26. Volume Ekspor Kelapa Indonesia Tahun 2001, 2005 dan 2009 ke Sebelas
Negara Importir Utama
Singapura yang merupakan negara tetangga Indonesia ini masih menjadi tujuan ekspor kelapa parut Indonesia pada tahun 2005, dari total volume ekspor
kelapa parut Indonesia sebesar 51.455.573 Kg, diekspor ke Singapura sebesar 60,2 persennya. Total 70,7 persen dari total seluruh volume ekspor hasil kelapa Indonesia
diekspor kenegara utama, dimana dibawah Singapura ada Jerman, Malaysia dan Singapura yang menjadi tujuan ekspor kelapa parut Indonesia, dengan persentase 6,2
persen diekspor untuk Jerman dan di bawah 1,5 persen diekspor untuk Malaysia dan
10000000 20000000
30000000 40000000
Australia Belgium
China Germany
United Kingdom India
Japan Malaysia
Netherlands Singapore
United States
Volume Ekspor dalam Kg N
egar a
T u
ju an
2009 2005
2001
Singapura, sementara negara utama lainnya diekspor Indonesia di bawah nol persen dari total ekspor kelapa Indonesia pada tahun 2005 ini. Penurunan volume ekspor
terjadi pada tahun 2009 menjadi 46.705.627 Kg dan penurunan ini berpengaruh terhadap total ekspor kelapa Indonesia ke negara utama yang hanya mengimpor
sebesar 45,7 persennya. Singapura masih menjadi tujuan utama dengan total sebesar 28 persen mengimpor dari total ekspor kelapa Indonesia. Malaysia, Jerman dan China
mengimpor masing-masing enam persen, lima persen dan 4,5 persen dari total ekspor kelapa Indonesia pada tahun 2005 ini.
4.3.8 Perkembangan Volume Ekspor Kopi
Volume Ekspor kopi Indonesia kedunia dari tahun 2001, 2005 hingga 2009 terus meningkat, diawali pada tahun 2001 dimana total volume ekspor Indonesia
kedunia sebesar 248.924.714 Kg, dari total tersebut sebesar 65,6 persennya diekspor kenegara utama. Jepang merupakan negara utama yang paling besar mendapatkan
hasil kopi Indonesia, yaitu sebesar 23,4 persen dari total ekspor Indonesia, Amerika Serikat dan Jerman berada dibawah Jepang dengan persentase sebesar 14,7 dan 11,8
persen sedangkan negara lainnya berada pada rentang dibawah 5 persen hingga dibawah nol persen dari total ekspor kopi Indonesia pada tahun 2001 Gambar 27.
Tahun 2005 terjadi peningkatan volume ekspor menjadi 442.686.908 Kg dan menempatkan Amerika Serikat sebagai negara tujuan utama yang mengimpor hasil
kopi terbesar dari Indonesia dengan persentase 19 persen dari total 64,5 persen total ekspor kopi Indonesia kenegara utama. Jerman dan Jepang menjadi negara utama
tujuan kedua dan ketiga ekspor kopi Indonesia dengan persentase sebesar 17,7 persen dan 11,1 persen dari total ekspor kopi Indonesia, sedangkan negara utama lainnya
mengimpor pada rentang yang sama pada tahun 2001. Tahun 2009 menjadikan total volume ekspor Indonesia pada posisi 510.030.400 Kg, negara utama masih
mendominasi hasil kopi Indonesia. Pada tahun 2009 ini yang menjadi tujuan utamnya adalah negara Jerman dengan mengimpor sebesar 15,4 persen dari total 59,4 persen
ekspor kopi Indonesia kenegara utama, dibawahnya ada Amerika Serikat dan Jepang yang masing- masing mendapatkan ekspor dari Indonesia sebesar 14 persen dan 10,5