Perkembangan Volume Ekspor Kacang Mete

volume ekspor sebesar 65.958.508 Kg Indonesia kedunia. Pada tahun ini ekspor Indonesia ke negara utama menurun menjadi total sebesar 78,2 persen, dimana India yang menjadi tujuan utama, dan ada beberapa negara yang tidak impor dari Indonesia yaitu Australia, Belgia, Jerman, Inggris dan Belanda, sementara China dan Jepang tidak impor kacang mete pada tahun 2005 ini. Belgia, China, Inggris dan Belanda kembali tidak impor kacang mete dari Indonesia pada tahun 2009, disisi lain India masih sebagai negara tujuan ekspor kacang mete Indonesia. Volume ekspor sebesar 38.752.868 Kg atau sebesar 63,9 persen kacang mete Indonesia diekspor ke India dari total ekspor Indonesia ke dunia sebesar 60.627.785 Kg. Pada tahun ini ekspor Indonesia kenegara utama kembali menurun menjadi 64,5 persen dan sisanya diekspor kenegara lain. India yang menjadi negara tujuan ekspor kacang mete Indonesia pada tahun 2001, 2005 dan 2009 dapat terlihat jelas pada Gambar 21. Sumber : UNComtrade Gambar 21. Volume Ekspor Kacang Mete Indonesia Tahun 2001, 2005 dan 2009 ke Sebelas Negara Importir Utama 4.3.3 Perkembangan Volume Ekspor Kakao Total Indonesia mengekspor sebesar 87,7 persen ke negara importir utama dari total 302.670.029 Kg ekspor kakao Indonesia ke dunia pada tahun 2001. Diantara sebelas negara utama, hanya Australia yang tidak impor kakao dari Indonesia, sementara negara yang menjadi tujuan utama ekspor kakao Indonesia yang 50000000 10000000 Australia Belgium China Germany United Kingdom India Japan Malaysia Netherlands Singapore United States Volume Ekspor dalam Kg N ega ra T u ju an 2009 2005 2001 200000 Australia Belgium China Germany United … Japan Malaysia Netherlands Singapore United … 2009 2005 2001 dilihat dari volume adalah Amerika Serikat dengan mengimpor 42,5 persen dari total volume ekspor kakao Indonesia ke dunia pada tahun tersebut. Malaysia dan Singapura mengimpor sebesar 25,8 persen dan 11,8 persen dari total ekspor kakao Indonesia ke dunia. Negara lain seperti Belgia, Inggris, India, Jepang dan Belanda mengimpor dibawah nol persen dari total volume ekspor kakao Indonesia. Terjadi peningkatan volume ekspor kakao Indonesia kedunia pada tahun 2005 menjadi 367.425.784 Kg, dari total volume tersebut ekspor kakao Indonesia ke negara utama sebesar 87,4 persen. Malaysia menjadi tujuan ekspor utama Indonesia pada tahun ini dengan mengekspor 42,5 persen dari total volume ekspor Indonesia Gambar 22. Volume ekspor kakao Indonesia ke Amerika Serikat dan Singapura adalah sebesar 107.630.513 Kg dan 30.093.945 Kg, volume tersebut menjadikan negara tersebut sebagai tujuan ekspor kedua dan ketiga terbesar hasil kakao Indonesia, sementara Australia masih belum impor kakao dari Indonesia. Sumber : UNComtrade Gambar 22. Volume Ekspor Kakao Indonesia Tahun 2001, 2005 dan 2009 ke Sebelas Negara Importir Utama Volume ekspor kakao Indonesia kembali meningkat pada tahun 2009 menjadi 439.305.321 Kg, Malaysia masih menjadi negara tujuan ekspor kakao Indonesia dengan persentase 41,6 persen dari total 86,4 persen ekspor kakao Indonesia ke negara utama. Amerika Serikat dan Singapura juga masih menjadi 50000000 10000000 15000000 20000000 Australia Belgium China Germany United Kingdom India Japan Malaysia Netherlands Singapore United States Volume Ekspor dalam Kg N egar a T u ju an 2009 2005 2001 negara tujuan ekspor kakao Indonesia terbesar kedua dan ketiga dengan masing- masing memiliki volume impor 120.304.020 Kg dan 55.889.339 Kg kakao dari total ekspor ke dunia. Pada tahun 2009 ini Inggris yang tidak mengimpor kakao dari Indonesia, sementara Jerman dan China yang mengimpor dibawah 2 persen dan negara lainnya mengimpor di bawah nol persen dari total ekspor Indonesia ke dunia.

4.3.4 Perkembangan Volume Ekspor Karet

Total 10.374.888 Kg volume ekspor karet Indonesia ke seluruh dunia pada tahun 2001, sebesar 82,1 persennya diekspor ke negara utama. Amerika Serikat merupakan negara yang menjadi tujuan utama ekspor karet alam Indonesia yaitu sebesar 60,2 persen dari total ekspor Indonesia ke negara utama, tujuan ekspor karet alam Indonesia kenegara utama yang kedua adalah Jerman dengan persentase sebesar 6,7 persen dan tujuan kenegara utama yang ketiga adalah Inggris dengan 4 persen. Pada tahun ini negara utama yang tidak impor dari Indonesia hanya India. Volume ekspor karet alam Indonesia pada tahun 2005 menurun drastis menjadi 4.013.593 Kg Gambar 23. Dari sebelas negara utama ada tiga negara yang tidak mengimpor karet alam dari Indonesia yaitu Inggris, India dan Malaysia, sementara negara utama yang menjadi tujuan utama ekspor karet Indonesia adalah Amerika Serikat dengan persentase lebih dari 30 persen, China dengan persentase 22,5 persen dan Belanda dengan 7,8 persen dari total 75,5 persen ekspor karet alam Indonesia ke negara utama. Sedangkan negara utama lainnya mengekspor dibawah lima persen. Volume ekspor karet alam Indonesia ke dunia meningkat pada tahun 2009 menjadi 9.147.316 Kg, dimana sebesar 73,3 persennya diekspor kenegara utama. China menjadi negara tujuan utama diantara sebelas negara lainnya dengan mengimpor 61,4 persen dari total ekspor Indonesia ke dunia. Sementara Malaysia dan Amerika Serikat menjadi negara utama yang memiliki volume ekspor karet alam Indonesia terbesar kedua dan ketiga dengan persentase masing-masing 8,3 persen dan 2,5 persen dari total ekspor kedunia. Pada tahun ini ada empat negara utama yang tidak impor karet alam dari Indonesia, diantaranya hanya Inggris yang kembali tidak impor karet alam Indonesia setelah tahun 2005, sedangkan negara utama yang tidak ekspor pada tahun 2009 adalah Australia, Belanda dan Singapura. Sumber : UNComtrade Gambar 23. Volume Ekspor Karet Indonesia Tahun 2001, 2005 dan 2009 ke Sebelas Negara Importir Utama

4.3.5 Perkembangan Volume Ekspor Kayu Manis

Amerika Serikat negara utama yang menjadi tujuan utama ekspor kayu manis Indonesia, dari total 28.899.467 Kg ekspor kayu manis Indonesia ke dunia sebesar 48,6 persennya diekspor ke Amerika Serikat, sementara total keseluruhan ekspor kayu manis ke negara utama adalah 78,2 persen dari total ekspor kayu manis Indonesia ke dunia pada tahun 2001. Belanda, Singapura, Jerman dan Malaysia berturut-turut berada dibawah Amerika serikat sebagai negara utama yang menjadi tujuan ekspor kayu manis Indonesia dengan persentase masing-masing 16 persen, 6 persen dan lebih dari dua persen untuk Jerman dan Malaysia, negara utama lain masih impor dibawah 2 persen dan nol persen, kecuali China yang tidak impor kayu manis dari Indonesia di tahun 2001 ini. Tahun 2005, volume ekspor kayu manis Indonesia ke pasar dunia mengalami peningkatan menjadi 35.356.152 Kg Gambar 24, dari total tersebut sebesar 71,8 persen diekspor kenegara utama, Amerika Serikat masih menjadi negara utama yang menjadi tujuan utama ekspor kayu manis Indonesia dengan persentase 40,8 persen. Negara utama seperti Belanda mengimpor sebesar 17 2000000 4000000 6000000 Australia Belgium China Germany United Kingdom India Japan Malaysia Netherlands Singapore United States Volume Ekspor dalam Kg N egar a T u ju an 2009 2005 2001