Komoditi Kacang Mete Singapura

Nilai RCA tertinggi di atas satu, ditempati oleh Ghana pada tahun 2005 sementara Malaysia pada tahun 2005 memiliki nilai RCA di atas satu yang terendah. Sementara pada tahun 2005 tersebut juga ada Thailand dan Filipina yang ekspor kakao ke Singapura, namun kedua negara tersebut belum memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata.

4. Komoditi Karet

Thailand belum mampu memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia dalam ekspor karet alam ke Singapura pada tahun 2001, begitu juga dengan pesaing kedua yang pada tahun ini diduduki Amerika Serikat, sedangkan Vietnam dan Indonesia mampu memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia. Barulah ditahun 2005 Thailand mampu memiliki nilai RCA di atas satu, namun nilai tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan Vietnam sebagai pesaing utama, Belanda sebagai pesaing kedua dan Indonesia yang juga memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia dalam ekspor karet ke Singapura. Ditahun 2009 Thailand menjadi negara dengan keunggulan komparatif di atas rata-rata dengan nilai RCA yang lebih tinggi dari pada pesaing utama yang diduduki Amerika Serikat dan pesaing kedua yang diduduki Malaysia seperti yang tertera pada Tabel 86, dimana Amerika Serikat dan Malaysia juga memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia dalam ekspor karet alam ke Singapura. Tabel 86. Nilai RCA Komoditi Karet Indonesia dan Pesaing ke Singapura Tahun Indonesia Pesaing 1 Pesaing 2 Thailand Filipina Negara Nilai RCA Negara Nilai RCA 2001 1,56 Vietnam 73,88 U S 0,38 0,31 2005 2,75 Vietnam 25,29 Belanda 23,43 2,14 2009 U S 2,77 Malaysia 2,36 10,24

5. Komoditi Kayu Manis

Indonesia dan China menjadi dua negara yang konsisten memiliki estimasi nilai RCA yang lebih dari satu pada tiga tahun yang ada Tabel 87, sehingga negara tersebut memiliki keunggulan komparatif di atas rata-rata dunia dalam ekspor kayu manis ke Singapura, dalam tiga tahun tersebut pula nilai RCA kedua negara ini selalu