Kesimpulan Perkembangan desa-desa eks transmigrasi dan interaksi dengan wilayah sekitarnya serta kebijakan ke depan (kajian di Provinsi Jambi)

Haruo N. 2000. Regional Development in Third World Countries: Paradigms and Operational Principles . Tokyo: The International Development Journal Co.Ltd. Haryati, Soegiharto S, Priyono, Wibowo DP, Purbandini L, Warsono SH. 2006. Studi Pembangunan Pusat Pertumbuhan . Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketransmigrasian Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Hayami Y, Kikuchi M. 1987. Dilema Ekonomi Desa: Suatu Pendekatan Ekonomi terhadap Perubahan Kelembagaan di Asia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Terjemahan dari: Asian Village Economy at the Crossroads: An Economic Approach to Institutional Change Heeren HJ. 1979. Transmigrasi di Indonesia. Jakarta: Gramedia. Hilhorst JGM. 1971. Regional Planning: A System Approach. Rotterdam: Rotterdam University Press. Horton PB, Hunt CL. 1982. Sociology. New York: Mc. Graw Hill Jamal E. 2009. Membangun Momentum Baru Pembangunan Perdesaan di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 281:7-13 Jayadinata JT. 1986. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Perdesaan, Perkotaan dan Wilayah . Bandung: Penerbit ITB. Juanda B. 2009. Ekonometrika: Pemodelan dan Pendugaan. Bogor: IPB Press. Junaidi, Hardiani. 2009. Dasar-Dasar Teori Ekonomi Kependudukan. Bogor: Hamada Prima Kemenakertrans. 2011. UPT Menjadi Pusat Pemerintahan 2010. http:www.depnakertrans.go.idpusdatin.html,110,16,ptrans [5 Januari 2011] Kemenakertrans. 2012. UPT Penempatan Transmigrasi dari Era Kolonisasi sd Tahun 2011. http:www.depnakertrans.go.idpusdatin.html,8,352,ptrans [24 Januari 2012] [Kemendagri] Kementerian Dalam Negeri. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan. Jakarta: Kemendagri Koestoer, Hendro R, Yanti. 1995. Perspektif Lingkungan Desa Kota: Teori dan Kasus. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Krugman P, Venables AJ. 1995. Globalization and Ineequality of Nations. Quarterly Journal of Economics 60: 857-880 Krugman P. 1998. The Role of Geography in Development. Paper prepared for the Annual World Bank Conference on Development Economics . Washington D.C. April 20-21 1998 Lee ES. 1992. Teori Migrasi. Yogyakarta: PPK-UGM Mac.Kinnon D. 2008. Evolution, Path Depedence and Economic Geography. Geography Compass 2: 1449-1463 Malmberg A, Maskell P. 1997. Towards an Explanation of Industry Agglomeraion and Regional Spezialitation. European Planning Studies 51: 25-41. Manuwiyoto M. 2008. Transformasi Paradigma Baru Pembangunan Transmigrasi . Jakarta: Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Marr C. 1990. Uprooting People, Destroying Cultures, Indonesias Social Transmigration Program. Multinational Monitor Oktober 1990: 12-15. Massey D. 1984. Spatial Division of Labour: Social Structure and The Geography of Production . London: Hogarth McCullagh P, Nelder JA. 1992. Generalized Linear Models. London. Chapman Hall. Mercado RG. 2002. Regional Development in The Philippine: A Review of Experience, State of The Art and Agenda for Research and Action. Discussion Paper Series. Phillipine: Institute for Development Studies. Midgley J, Tracy MB, Livermore M. 2000. Introduction Social Policy and Social Welfare. Di dalam: Midgley J, Tracy MB, Livermore M, editor. The Handbook of Social Policy . London: Sage Mills Edwin S, Hamilton Bruce W. 1989. Urban Economic. 4 th edition. New York: Harper Collin. Misra RP, Bhoosan BS. 1981. Rural Development: National Policies and Experiences . Nagoya: UNCRD Monbiot G. 1989. Poisoned Arrows. London: Michael Joseph. Montgomery MR. 1988. How Large is too Large? Implication of the City Size Literature for Population Policy and Research, Economic Development and Cultural Change 36: 691-720. Mosher AT. 1974. Creating A Progressive Rural Structure. New York: Agriculture Development Council Inc. Mulyanto 2007. Pengembangan dan Pengukuran Indikator Pembangunan Daerah di Era Otonomi dan Desentralisasi. Region 21. 53-66 Munasinghe M. 1993. Enviromental Economics and Sustainable Development. World Bank Enviromental Paper No. 3. The World Bank . Washington DC, Washington Murdoch J. 2000. Network–a new paradigm of rural development. Journal of Rural Studies 16: 407-419. Najiyati S. 2003. Peluang Pengembangan Koorporasi Usaha Pertanian di Permukiman Transmigrasi Pola Tanaman Pangan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Ketransmigrasian 1: 37 - 54 Najiyati S, Purbandini L, Warsono SH, Manurung NP, Yodrio, Saidin S, Ernawati L, Ratim, Slamet. 2005, Studi Pengembangan Kebijakan Perluasan Kesempatan Kerja di Kawasan Transmigran . Jakarta: Puslitbang Ketransmigrasian. Najiyati S et al. 2006. Studi Kontribusi Transmigrasi Terhadap Ketahanan Pangan . Jakarta: Puslitbangtrans Depnakertrans. Najiyati S. 2008. Uji Coba Penghitungan Indeks Pembangunan Transmigrasi IPT. Jakarta: Puslitbangtrans Depnakertrans. Najiyati S, Wasono SH, Manurung L, Anharudin, Kuswandari D. 2008. Transmigrasi dan Pengembangan Masyarakat Desa Sekitar . Jakarta: Bangkit Daya Insana. Nasoetion LI, Tadjudin D. 1985. Teori Titik Balik Evaluasi Menuju Adaptasi Perencanaan Pembangunan dengan Pendekatan dari Bawah . Bogor: Zona HIPIPWI. Ndraha T. 1984. Dimensi-Dimensi Pemerintahan Desa. Jakarta: Bina Aksara Nugroho I, Dahuri R. 2004. Pembangunan Wilayah, Perspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan . Jakarta: LP3ES. OHara PA. 2002. The Contemporary Relevance of Thorstein Veblens Institutional-Evolutionary Political Economy. History of Economics Review - Electronic Archive 35: 78-103 O’ Sullivan A 2009. Urban Economic. 7 th ed. New York: McGraw-Hill Irwin. [Dephut] Departemen Kehutanan. 1985. A Review of Policies Affecting Sustainable Development of Forest Lands in Indonesia. Di dalam: Dephut editor. Forest Policies in Indonesia: The Sustainable Development of Forest Lands . Jakarta: Departemen Kehutanan Poernomosidhi H. 1981. Konsepsi Dasar Pengembangan Wilayah di Indonesia. Makalah dalam Pertemuan Antara Ilmuwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesi a. Jakarta: 24 Juni 1981 Prabowo D. 1995. Diversifikasi Perdesaan. Jakarta: UI-Press. Pradhan PK. 2003. Manual for Urban Rural Linkage and Rural Development Analysis. Kirtipur Kathmandu: New Hira Books Enterprises. Pranadji T. 2002. Reformasi Aspek Sosio-Budaya Untuk Kemandirian Perekonomian Perdesaan. Seminar Nasional: Menggalang Masyarakat Indonesia Baru Yang Berkemanusiaan. Makalah. Ikatan Sosiologi Indonesia ISI Tanggal 28-29 Agustus 2002 di Bogor-Jawa Barat. Pranoto S. 2005. Pembangunan Perdesaan Berkelanjutan Melalui Model Pengembangan Agropolitan [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Priyono et al. 2002. Studi Manajemen Pemberdayaan Kawasan Transmigrasi Umum Tanaman Pangan Lahan Kering dan Lahan Basah . Jakarta: Puslitbang Depnakertrans. Priyono dan Fatimah S. 2010. Konsep Kawasan Transmigrasi Lokasi Pemukiman Transmigrasi LPT dan Wilayah Pengembangan Transmigrasi WPT sebagai Alat Pembangunan Daerah. http:www.depnakertrans.go.id litbang.html,19,trans [14 Januari 2010] [Pusdatin Trans, IPB] Pusat Data dan Informasi Transmigrasi, Institut Pertanian Bogor. 19981999. Pengkajian Informasi dan Analisis Tingkat Perkembangan UPT dan Tingkat Kesejahteraan Transmigran . Jakarta: Pusdatin Transmigrasi. [Puslitbangtrans] Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketransmigrasian Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. 2004. Telaahan Kesempatan Kerja di Permukiman Transmigrasi . Jakarta: Puslitbang Depnakertrans. [RI] Republik Indonesia. 1958. Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 1958 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaran Transmigrasi. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 1959. Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1959 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Transmigrasi. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 1960. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 29 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Transmigrasi [RI] Republik Indonesia. 1960. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agragia. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 1960. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia.1965. Peraturan Presiden No. 5 Tahun 1965 tentang Gerakan Nasional Transmigrasi. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Transmigrasi. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 1972.Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1972 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Transmigrasi. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 1997. Undang-undang No. 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 2005. Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 tentang Desa. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 2007. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta: Sekretariat Negara. [RI] Republik Indonesia. 2009. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian. Jakarta: Sekretariat Negara. Ramadhan KH, Jabbar H, Ahmad R. 1993. Transmigrasi Harapan dan Tantangan . Jakarta: Departemen Transmigrasi Riyadi DS. 2002. Pengembangan Wilayah: Teori dan Konsep Dasar. Di dalam : Ambardi UM, Prihawantoro S, editor. Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah: Kajian Konsep dan Aplikasi . Jakarta: Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah BPPT.