Seleksi Calon Pemukim Pemukiman Kembali di Negara-Negara Lain
Kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan lokasi pemukiman. Di beberapa negara, pemukim melakukan sendiri seluruh kegiatan penyiapan lahan,
sedangkan di negara lainnya kegiatan pembukaan lahan land clearing dan pembangunan lahan seluruhnya dilakukan oleh pemerintah. Perbedaan terjadi
karena perbedaan ketersediaan dana untuk penyiapan lahan. Variasi juga terjadi dalam kegiatan penyiapan lahan tergantung dari skala dan tujuan program
pemukiman kembali. Pada skema self-help di Thailand para kolonis menanggung bagian yang
cukup besar dari biaya pembangunan fisik. Model seperti self-help vilages ini juga ditemui di Vietnam. Di Vietnam, para tentara peserta program bekerja
membersihkan lahan. Pada tahap selanjutnya, sekelompok pemuda sukarelawan mempersiapkan lahan dan membangun tempat tinggalnya.
Malaysia, melalui skema FELDA menerapkan capital intensive schemes. FELDA melaksanakan sendiri kegiatan pembukaan lahan, pembangunan rumah,
dan penanaman tanaman. Skema FELDA mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk lahan yang dikembangkan. Namun cara ini diyakini telah meningkatkan
daya tarik skema FELDA, serta mampu menahan para pemukim untuk tinggal menetap disana. Selain itu, FELDA juga menyediakan sarana infrastruktur.
Di Indonesia, terdapat dua tipe skema pemukiman yaitu yang sepenuhnya disubsidi oleh Pemerintah Transmigrasi Umum dan yang dibiayai oleh
Pemerintah, swasta, dan petani. Skema yang mirip dengan FELDA adalah program transmigrasi pola Perkebunan Inti Rakyat PIR-Trans. Pola ini mendapat
bantuan pemerintah dalam hal membuka lahan, menyiapkan bibit non tanaman perkebunan, menanam dan memelihara tanaman sampai jangka waktu tertentu.
Selanjutnya transmigran sebagai petani plasma didatangkan untuk menetap, mengelola kebun dan memanen hasil kebunnya serta membayar kredit, sedangkan
pembinaan teknis perkebunan dan pemasaran hasil oleh swasta sebagai perusahaan inti.
Berbeda dengan negara-negara lain, pemerintah Indonesia membersihkan sebagian atau seluruh lahan yang akan diberikan kepada transmigran. Bentuk
penyiapan lokasi bervariasi tergantung dari kondisi lokasi dan jenis transmigrasi. Transmigrasi Umum menerima bantuan paling banyak dari pemerintah. Meskipun
termasuk fleksibel dalam hal luasan lahan yang dibagikan dan dalam pengunaan lahan, proporsi penggunaan lahan untuk pertanian subsisten pada transmigrasi
masih lebih tinggi dibandingkan di negara-negara ASEAN lainnya.