Kelurahan Bandar Jaya Gambaran Umum Desa Sampel Penelitian

Dari sisi aksesibilitas, daerah ini berjarak sekitar 30 km dari ibukota Kabupaten Batanghari Muara Bulian dan berjarak sekitar 90 km dari ibukota Provinsi Jambi Kota Jambi. Selanjutnya berdasarkan sejarah ketransmigrasian- nya, Desa Sungkai merupakan salah satu unit pemukiman transmigrasi UPT Kilangan yaitu Unit II Kilangan.Tahun awal penempatan transmigran di lokasi ini adalah pada Tahun 1984, dengan jumlah penempatan sebanyak 265 KK 1283 jiwa. Transmigran tersebut berasal dari Jawa Tengah 47 KK, Jawa Timur 59 KK dan APPDT 159 KK Komoditi tanaman utama yang dikembangkan program transmigrasi di daerah ini adalah tanaman karet Transmigrasi Umum Tanaman Perkebunan. Sampai saat ini, penduduk masih mengusahakan tanaman karet sebagai komoditi utama di desanya. Desa Sungkai menjadi desa definitif pada Tahun 1992. Jumlah penduduk pada saat ini sebanyak 935 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 272 KK. Dengan kata lain, jumlah KK di daerah ini relatif sama dengan kondisi pada saat penempatan . Fasilitas pendidikan yang tersedia di Desa Sungkai adalahadalah pada jenjang SD dan SLTP, dan tidak terdapat fasilitas untuk pendidikan TK dan SLTA. Untuk mencapai TK dan SLTA terdekat, siswa di desa ini harus menempuh jarak sekitar 15 km. Selanjutnya, fasilitas kesehatan yang tersedia berupa Puskesmas Pembantu dan Posyandu. Di bidang perekonomian, fasilitas yang tersedia relatif terbatas. Fasilitas yang ada hanyalah koperasi dan warungtoko di sekitar permukiman penduduk dan belum tersedia pasar permanen ataupun non-permanen, kelompok pertokoan maupun kios sarana produksi pertanian,

7.1.6 Desa Rimbo Mulyo

Desa Rimbo Mulyo merupakan salah satu dari delapan desakelurahan yang ada di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Luas wilayah Desa Rimbo Mulyo adalah 55,5 km 2 dengan batas-batas administratif: - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tirta Kencana, Sapta Mulia dan Pematang Sapat - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bungo - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Suka Maju Kec. Rimbo Ulu - Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Wirotho Agung dan Desa Suka Damai Kec.Rimbo Ulu. Peta lokasi penelitian Desa Rimbo Mulyo diberikan pada Gambar 19 berikut: Gambar 20 Lokasi penelitian Desa Rimbo Mulyo. Dari sisi aksesibilitas, Desa Rimbo Mulyo berjarak sekitar 112 km dari ibukota Kabupaten Tebo Muara Tebo, dan berjarak sekitar 320 km dari ibukota Provinsi Jambi Kota Jambi. Secara geografis, pada dasarnya desa ini relatif lebih dekat ke ibukota Kabupaten Bungo kabupaten induk dari Kabupaten Tebo sebelum pemekaran yaitu hanya sekitar 25 km. Berdasarkan sejarah ketransmigrasiannya, Desa Rimbo Mulyo merupakan salah satu unit pemukiman transmigrasi UPT Rimbo Bujang yaitu Unit III Rimbo Bujang. Tahun awal penempatan transmigran di lokasi ini adalah pada Tahun 1976, dengan jumlah penempatan sebanyak 500 KK 2135 jiwa. Transmigran tersebut berasal dari Jawa Tengah 474 KK dan Jawa Timur 26 KK Rimbo Mulyo Komoditi tanaman utama yang dikembangkan program transmigrasi di desa ini adalah tanaman karet Transmigrasi Umum Pola Perkebunan. Sampai saat ini, penduduk masih mengusahakan tanaman karet sebagai komoditi utama di desanya. Desa Rimbo Mulyo berkembang menjadi desa definitif pada Tahun 1981. Jumlah penduduk pada saat ini sebanyak 6080 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 1660 KK. Dengan kata lain, jumlah KK di daerah ini telah berkembang lebih dari tiga kali lipat 3,32 kali dibandingkan dengan jumlah KK penempatan. Di bidang pendidikan, di daerah ini terdapat fasilitas mulai dari jenjang pendidikan TK sampai SLTP, sedangkan untuk SLTA terdekat berjarak sekitar 6 km dari desa. Selanjutnya, di bidang kesehatan, di daerah ini terdapat sarana kesehatan berupa Puskesmas Pembantu, praktek bidan, poskesdes, dan posyandu. Di bidang perekonomian, fasilitas yang tersedia berupa kios sarana produksi pertanian, kelompok pertokoan, koperasi, dan warungtoko di sekitar permukiman penduduk. Di desa ini belum tersedia pasar permanen ataupun non-permanen. 7.2 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk 7.2.1 Karakteristik Kepala Keluarga Perilaku dan keputusan-keputusan yang diambil keluarga pada dasarnya merupakan hasil interaksi pribadi-pribadi yang ada dalam keluarga. Meskipun demikian, dalam satu keluarga, peranan kepala keluarga sangat besar dalam menentukan perilaku dan pengambilan keputusan dalam keluarga. Karenanya dapat dipahami bahwa karakteristik kepala keluarga dapat mempengaruhi pola hidup keluarganya, yang kemudian juga dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka. Berdasarkan hal tersebut, untuk memberikan pemahaman mengenai kondisi sosial ekonomi penduduk pada desa-desa eks transmigrasi di Provinsi Jambi, berikut ini diberikan karakteristik kepala keluarga sebagai berikut: Daerah Asal Menurut daerah asal, sebagian besar kepala keluarga berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta DIY. Dari total sampel, 61,48 persen adalah kepala keluarga yang berasal dari Jawa Tengah dan DIY, diikuti oleh kepala keluarga yang berasal dari Provinsi Jambi 22,54 persen. Sisanya