Gambar 18 Lokasi penelitian Desa Rasau. Dari sisi aksesibilitas, desa ini berjarak sekitar 30 km dari ibukota
Kabupaten Merangin Bangko, dan berjarak sekitar 220 km dari ibukota Provinsi Jambi Kota Jambi. Selanjutnya berdasarkan sejarah ketransmigrasiannya, Desa
Rasau merupakan salah satu unit pemukiman transmigrasi UPT Pamenang yaitu Unit IV Pamenang.
Tahun awal penempatan transmigran di lokasi ini adalah pada Tahun 1979, dengan jumlah penempatan sebanyak 415 KK 1899 jiwa.
Transmigran tersebut berasal dari Jawa Tengah 373 KK, APPDT 42 KK dan Jawa Timur 26 KK
Komoditi tanaman utama yang dikembangkan program transmigrasi di daerah ini adalah tanaman kelapa sawit Transmigrasi Umum Pola Perkebunan.
Sampai saat ini, penduduk masih mengusahakan tanaman sawit sebagai komoditi utama di desanya.
Desa Rasau berkembang menjadi desa definitif pada Tahun 1987. Jumlah
penduduk pada saat ini sebanyak 2724 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 765 KK. Dengan kata lain, jumlah KK di daerah ini telah berkembang hampir dua kali lipat
1,84 kali dibandingkan dengan jumlah KK penempatan.
Rasau
Di bidang pendidikan, di desa ini terdapat fasilitas mulai dari jenjang pendidikan TK sampai SLTA. Di bidang kesehatan, terdapat sarana kesehatan
berupa Puskesmas Pembantu, praktek bidan, poskesdes, dan Posyandu. Selanjutnya, di bidang perekonomian, fasilitas yang tersedia berupa pasar,
kelompok pertokoan, kios sarana produksi pertanian, koperasi, dan warungtoko di sekitar permukiman penduduk.
7.1.5 Desa Sungkai
Desa Sungkai merupakan salah satu dari sembilan desakelurahan yang ada di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Luas wilayah
Desa Sungkai adalah 42,2 km
2
dengan batas-batas administratif: - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bungku - Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Bungku
- Sebelah Utara berbatasan dengan berbatasan dengan Desa Mekar Jaya, Pompa Air dan Ladang Peris.
Peta lokasi penelitian Desa Sungkai diberikan pada Gambar 18 berikut:
Gambar 19 Lokasi penelitian Desa Sungkai.
Sungkai
Dari sisi aksesibilitas, daerah ini berjarak sekitar 30 km dari ibukota Kabupaten Batanghari Muara Bulian dan berjarak sekitar 90 km dari ibukota
Provinsi Jambi Kota Jambi. Selanjutnya berdasarkan sejarah ketransmigrasian- nya, Desa Sungkai merupakan salah satu unit pemukiman transmigrasi UPT
Kilangan yaitu Unit II Kilangan.Tahun awal penempatan transmigran di lokasi ini adalah pada Tahun 1984, dengan jumlah penempatan sebanyak 265 KK 1283
jiwa. Transmigran tersebut berasal dari Jawa Tengah 47 KK, Jawa Timur 59 KK dan APPDT 159 KK
Komoditi tanaman utama yang dikembangkan program transmigrasi di daerah ini adalah tanaman karet Transmigrasi Umum Tanaman Perkebunan.
Sampai saat ini, penduduk masih mengusahakan tanaman karet sebagai komoditi utama di desanya.
Desa Sungkai menjadi desa definitif pada Tahun 1992. Jumlah penduduk
pada saat ini sebanyak 935 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 272 KK. Dengan kata lain, jumlah KK di daerah ini relatif sama dengan kondisi pada saat
penempatan .
Fasilitas pendidikan yang tersedia di Desa Sungkai adalahadalah pada jenjang SD dan SLTP, dan tidak terdapat fasilitas untuk pendidikan TK dan
SLTA. Untuk mencapai TK dan SLTA terdekat, siswa di desa ini harus menempuh jarak sekitar 15 km. Selanjutnya, fasilitas kesehatan yang tersedia
berupa Puskesmas Pembantu dan Posyandu. Di bidang perekonomian, fasilitas yang tersedia relatif terbatas. Fasilitas
yang ada hanyalah koperasi dan warungtoko di sekitar permukiman penduduk dan belum tersedia pasar permanen ataupun non-permanen, kelompok pertokoan
maupun kios sarana produksi pertanian,
7.1.6 Desa Rimbo Mulyo
Desa Rimbo Mulyo merupakan salah satu dari delapan desakelurahan yang ada di Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Luas wilayah
Desa Rimbo Mulyo adalah 55,5 km
2
dengan batas-batas administratif: - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tirta Kencana, Sapta Mulia dan
Pematang Sapat - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bungo