akhir pekan, membuat pihak Macaroni Panggang mencari solusi untuk menampung konsumennya. Akhirnya, tercetuslah ide untuk membuat sebuah
tempat makan di lantai dua bangunan tersebut. Maka didirikanlah Restoran MP Steak, Bogor dengan memanfaatkan ruangan yang tidak terpakai sebelumnya.
Ide pembuatan Restoran MP Steak, Bogor muncul karena di Bogor belum ada sebuah steak house. Disamping itu tujuan dibukanya Restoran MP Steak,
Bogor adalah untuk menampung jumlah konsumen yang banyak, yang mendatangi Macaroni Panggang. Warna bangunan ini adalah hitam putih
sedangkan untuk warna interior, warna lampu serta kursi didominasi warna coklat dan warna merah. Warna merah melambangkan kesegaran sepotong daging yang
merupakan bahan utama steak. Sedangkan warna coklat melambangkan kematangan daging setelah dibakar.
5.2. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Restoran MP Steak, Bogor tergolong klasik atau tradisional. Kekuasaan tertinggi berada di tangan pemiliknya, yaitu Ibu Baby
Ahnan, Ibu Susi Gunadi, dan Ibu Tintin Kuraesin. Restoran MP Steak, Bogor memiliki seorang manajer, yaitu Ibu Rita yang kini juga telah menjadi pemilik
restoran tersebut. Restoran MP Steak, Bogor memiliki dua puluh orang karyawan yang
terdiri dari satu orang manajer, satu orang supervisor, satu orang wakil supervisor, empat orang divisi waiterpelayan, satu orang divisi cashier, tiga orang divisi
umum, empat orang divisi bar, dan lima orang divisi dapur. Dari dua puluh orang karyawan, dua belas orang diantaranya adalah laki- laki sedangkan sisanya
perempuan. Disamping jumlah karyawan tersebut, terdapat tiga orang karyawan part time yang terdiri dari dua orang waiter serta satu tukang parkir. Struktur
organisasi Restoran MP Steak, Bogor dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Struktur Organisasi Restoran MP Steak, Bogor
Manajer bertugas untuk melihat perkembangan usaha restoran ini. Manajer bertugas untuk mengawasi perkembangan naik atau turunnya pendapatan restoran
serta melihat penyebab perubahan tersebut, kemudian mencari solusinya. Selain itu manajer juga bertugas untuk memotivasi karyawan. Supervisor berugas untuk
mengawasi kinerja karyawan serta menangani masalah-masalah yang ada termasuk menangani konsumen saat konsumen memberikan keluhan dan wakil
Div. Cashier
Pemilik
Manajer
Wakil Supervisor
Div. Dapur Div. Bar
Div. Umum Div.
Waiter Supervisor
supervisor bertugas untuk membantu supervisor dan mengemban tugas supervisor saat supervisor tidak ada atau sedang libur.
Divisi waiter bertugas untuk mengantarkan makanan dari dapur sampai ke tangan konsumen. Divisi cashier bertugas untuk melayani pembayaran. Divisi
umum bertugas untuk membersihkan ruangan dan membeli kekurangan bahan baku. Divisi bar bertugas untuk membuat makanan dan minuman ringan, seperti
appetizer, snack, dan dessert. Divisi dapur bertugas untuk membuat menu utama. Sistem manajemen Restoran MP Steak, Bogor masih bersifat tradisional
dengan sifat kekeluargaan karena job description yang tidak mutlak berlaku. Jika restoran sedang ramai maka wakil supervisor dan cashier pun bisa menjadi waiter.
Restoran MP Steak, Bogor memiliki waiter yang seluruhnya laki- laki dengan pertimbangan memiliki fisik yang kuat sedangkan divisi dapur seluruhnya ibu- ibu
dengan pertimbangan memiliki kemampuan memasak yang dapat diandalkan dan tanggung jawab yang besar.
Dalam struktur organisasi Restoran MP Steak, Bogor terdapat sebuah tim inti yang ditujukan untuk mengangkat masalah yang berhubungan dengan
Restoran MP Steak, Bogor untuk segera dicari solusi atau jalan keluarnya problem solver. Rapat mingguan tim inti dilakukan bersama dengan pemilik
restoran pada hari Minggu pukul 07.00 WIB.
5.3. Operasional Perusahaan