Definisi Perdagangan Eceran Konsep Selling Environment

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pedagang Eceran

2.1.1. Definisi Perdagangan Eceran

Sebagian besar produsen tidak langsung menjua l produk mereka kepada konsumen akhir. Namun demikian, ada sebagian produsen yang menghasilkan produk sekaligus menjualnya secara langsung kepada konsumen akhir. Menurut Kotler 2002b diantara produsen dan konsumen terdapat saluran pemasaran, yaitu serangkaia n organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi . Menurut Engel et al. 1995 perdagangan eceran sebenarnya mencakup semua bentuk penjualan kepada konsumen untuk mereka pakai. Menurut Kotler 2002b perdagangan eceran meliputi seluruh kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi atau bukan bisnis.

2.1.2. Konsep Selling Environment

Dalam semua bentuk perdagangan eceran, keputusan untuk merancang dan menyusun lingkungan eceran pada saat ini merupakan elemen kunci dalam bauran pemasaran eceran. Toko sebagai salah satu badan usaha yang melakukan eceran juga melaksanakan konsep selling environment. Menurut McGoldrick dalam Anggraini 2004, dalam membangun konsep selling environment di dalam toko, dimulai dengan merancang toko secara keseluruhan, yang meliputi disain toko, atmosfer toko, lay out toko dan display produk, serta konsep merchandising. Konsep ini bertujuan untuk menarik pelanggan dan memaksimalkan pembelian konsumen di dala m toko. Konsep selling environment di dalam toko meliputi: 1. Perancangan Toko Store Design Menurut Green dalam McGoldrick 1990, perancanga n toko adalah kema mpuan pengecer untuk merancang toko agar konsumen tertarik pada barang yang diperdagangkan pada saat konsumen berada di dalam toko. Perancangan toko merupakan hasil nyata dalam upaya memenuhi bahkan melebihi keinginan konsumen sebagai bagian dari upaya strategi pemasaran eceran. Perancangan toko erat kaitannya dengan konsep citra toko store image. Menurut Martineau dalam McGoldrick 1990, store image adalah cara yang ditempuh oleh pengecer suatu toko untuk menyamakan persepsi sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan oleh konsumen. Konsep store image tidak hanya meliputi hal- hal yang dapat dirasakan atau diukur saja, tetapi juga meliputi faktor-faktor lain yang tidak terukur. Faktor- faktor yang tidak terukur meliputi arsitektur toko, display produk, dan sikap personel penjualan . 2. Atmosfer Toko Store Atmospherics Menurut Kotler dala m McGoldrick 1990, atmosfer toko adalah perancangan secara sadar ruang toko untuk menciptakan efek tertentu bagi pembeli. Lebih dari itu, atmosfer toko adalah usaha untuk merancang lingkungan belanja yang bertujuan untuk menghasilkan efek emosiona l khus us bagi pembeli yang dapat meningkatkan kemungkinan pembelian. Atmosfer toko meliputi berbagai atribut seperti sesuatu yang dapat dilihat warna, cahaya, ukuran, dan bentuk, sesuatu yang dapat didengar volume dan tempo, sesuatu yang dapat dicium aroma dan kesegaran, dan sesuatu yang dapat diraba kelembutan dan suhu. Menurut Engel et al. 1995, atmosfer toko dapat menghasilkan efek emosional khusus bagi konsumen. Efek tersebut meliputi: a. Atmosfer toko dapat membantu membentuk arah maupun durasi perhatian konsumen, sehingga meningkatkan kemungkinan pembelian untuk produk yang tidak direncanakan. b. Pengecer toko dapat mengekspresikan berbagai aspek mengenai toko kepada konsumen misalnya, toko busana berharap untuk menarik pelanggan kelas atas dengan citra mode. c. Latar toko dapat menghasilkan reaksi emosi tertentu dari konsumen misalnya, kesenangan dan kegairahan yang dapat mempengaruhi jumlah waktu dan uang yang dihabiskan sewaktu berbelanja. 3. Lay Out Toko Store Lay Out Pengecer dapat menciptakan kondisi terbaik di dalam toko yang meliputi ketersediaan ruang yang memadai dan menggerakkan lalu lintas di dalam toko untuk memaksimalkan tampilan produk yang dijual. 4. Teknik Display Produk Merchandise Display Technique Display produk adalah teknik penataan barang dagangan yang dapat meningkatkan penjualan produk dan memberi atraksi tambahan untuk toko. Display produk juga merupakan bagian penting dari lingkungan informasi yang dapat membantu pembeli dalam melakukan proses pengambilan keputusan.

2.1.3. Konsep Store Environment