6.2. Hasil Pengujian Atribut
Pengujian atribut dilakukan denga n cara menguji validitas dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Uji validitas
menggunakan SPSS 14.00 terhadap 20 kuesioner untuk seluruh butir pertanyaan. Pengambilan 20 responden dilakukan di awal penelitian. Setelah melakukan uji
validitas pada 20 kuesioner tersebut, data dari kuesioner tidak dipergunakan lagi untuk pengolahan lebih lanjut. Uji validitas menghasilkan nilai korelasi r
11
dari masing- masing atribut performance Restoran MP Steak, Bogor lebih besar dari
nilai kritis pada tingkat kepercayaan 95 persen, yaitu nilai r tabel 0.05;30 sebesar 0.2327 Lampiran 5 dan Lampiran 6. Hasil perhitungan ini menunjukan bahwa
pertanyaan dalam kuesioner dianggap memiliki validitas artinya kuesioner tersebut mengukur aspek yang sama atau menghasilkan persepsi yang sama dari
setiap responden sehingga layak untuk dipergunakan. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s
Alpha. Perhitungan realibilitas terhadap 20 kuesioner menghasilkan nilai pada tingkat kinerja sebesar 0.950 dan pada tingkat kepentingan sebesar 0.929, yang
lebih besar dari nilai kritis pada tingkat kepercayaan 95 persen, yaitu sebesar 0.2327 Lampiran 5 dan Lampiran 6. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner
memiliki tingkat keandalan yang cukup tinggi dan dianggap reliabel, sehingga dapat dikatakan bahwa kemungkinan terjadinya kesalahan pengukuran dalam
penggunaan kuesioner cukup rendah.
6.3. Respon Konsumen Terhadap Dimens i Performance Restoran MP Steak,
Bogor
Dimensi performance Restoran MP Steak, Bogor terdiri atas sembilan dimensi, yang meliputi lokasi, sifat dan kualitas keragaman, harga, personel
penjualan, pelayanan yang diberikan, atribut fisik restoran, atmosfer restoran, penggunaan iklan atau promosi, serta pelayanan sesudah transaksi. Kesembilan
dimensi tersebut kemudian dibagi lagi menjadi 32 atribut performance Restoran MP Steak, Bogor.
Penilaian responden berdasar tingkat kepentingan terhadap dimensi performance Restoran MP Steak, Bogor dibagi kedalam lima skala, yaitu tidak
penting, kurang penting, cukup penting, penting, dan sangat penting. Sedangkan penilaian berdasar tingkat pelaksanaan terhadap dimensi performance Restoran
MP Steak, Bogor dibagi kedalam lima skala, yaitu tidak baik, kurang baik, cukup baik, baik, dan sangat baik.
6.3.1. Lokasi
Lokasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengunjungi sebuah restoran. Disamping itu
pemilihan lokasi yang tepat juga merupakan faktor penting keberhasilan sebuah usaha. Lokasi sebuah restoran yang baik dapat dilihat melalui faktor- faktor seperti
letak yang strategis, terletak di jalan utama yang lebar dan tidak tersembunyi sehingga memudahkan konsumen untuk menjangkau restoran tersebut, serta
adanya fasilitas parkir.
Dimensi lokasi meliputi kemudahan menjangkau lokasi, jalan keluar masuk menuju lokasi, akses transportasi umum, sarana parkir yang memadai, serta
keamanan tempat parkir. Lokasi Restoran MP Steak, Bogor yang terletak di Jl. Salak no. 24 Bogor cukup mudah untuk dicapai, baik dengan kendaraan pribadi
maupun dengan kendaraan umum.
6.3.1.1. Kemudahan Dalam Menjangkau Lokasi
Kemudahan akses sebuah restoran merupakan pertimbangan dalam memilih sebuah restoran. Kemudahan dalam menjangkau restoran yang terletak di
daerah yang strategis dengan jalan utama, tidak tertutup atau tersembunyi dapat membantu konsumen untuk menemukan restoran tersebut. Selain itu kemudahan
dalam menjangkau lokasi juga dapat mengurangi waktu konsumen untuk mencapai lokasi tersebut.
Hasil penelitian mengenai tingkat kepentingan serta tingkat pelaksanaan atribut kemudahan dalam menjangkau lokasi dapat dilihat pada Tabel 10 dan
Tabel 11.
Tabel 10. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kemudahan Dalam Menjangkau Lokasi, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
2 2
4 Cukup penting
3 17
17 51
Penting 4
46 46
184 Sangat penting
5 35
35 175
Total 100
100 414
Penilaian responden berdasar tingkat kepentingan, 35 persen responden menyatakan bahwa kemudahan menjangkau lokasi adalah sangat penting.
Responden yang menyatakan penting sebanyak 46 persen sedangkan esponden yang menyatakan kemudahan menjangkau lokasi merupakan hal yang cukup
penting sebanyak 17 persen dan kurang penting hanya sebanyak 2 persen. Skor total sebesar 414 menunjukkan bahwa secara keseluruhan atribut ini dianggap
penting oleh konsumen. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau membantu konsumen untuk menemukan restoran tersebut. Kemudahan menjangkau lokasi
dari rumah konsumen mempengaruhi keputusan konsumen untuk mendatangi restoran karena jika sulit dalam menjangkaunya maka konsumen akan malas
untuk berkunjung. Hasil penelitian mengenai tingkat pelaksanaan kemudahan dalam
menjangkau lokasi Restoran MP Steak, Bogor sebanyak 17 persen responden menyatakan sangat baik, 35 persen menyatakan baik, dan sebanyak 37 persen
menyatakan cukup baik. Hanya 8 persen responden yang menyatakan kemudahan dalam menjangkau Restoran MP Steak, Bogor kurang baik dan 3 persen sisanya
menyatakan tidak baik. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 11. Secara keseluruhan konsumen menilai kemudahan dalam menjangkau lokasi Restoran MP Steak,
Bogor adalah baik. Hal ini ditunjukan oleh nilai total skor sebesar 355. Kemudahan dalam menjangkau lokasi Restoran MP Steak, Bogor, baik dari
daerah Bogor maupun Jakarta, dinilai cukup baik oleh sebagian besar responden. Lokasi Restoran MP Steak, Bogor yang berada di tengah kota, di jalan besar yang
biasa dilalui kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, membuat konsumen mudah untuk menemukannya.
Tabel 11. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut
Kemudahan Dalam Menjangkau Lokasi, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
3 3
3 Kurang baik
2 8
8 16
Cukup baik 3
37 37
111 Baik
4 35
35 140
Sangat baik 5
17 17
85 Total
100 100
355
6.3.1.2. Jalan Keluar Masuk Menuju Lokasi
Jalan keluar masuk menuju lokasi merupakan salah satu alasan konsumen dalam memilih sebuah restoran. Konsumen menginginkan jalan keluar masuk
yang besar sehingga memudahkan konsumen untuk me ncapai lokasi. Jalan keluar masuk yang tidak macet juga membantu konsumen dalam mencapai lokasi.
Tabel 12. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Jalan Keluar Masuk Menuju Lokasi, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
1 1
2 Cukup penting
3 17
17 51
Penting 4
48 48
192 Sangat penting
5 34
34 170
Total 100
100 415
Pada Tabel 12, atribut jalan keluar masuk menuju lokasi dinilai penting oleh 48 persen responden sedangkan 34 persen lainnya menyatakan bahwa jalan
keluar masuk menuju lokasi merupakan hal yang sangat penting. Responden yang menyatakan bahwa jalan keluar masuk merupakan hal yang cukup penting
sebanyak 17 persen sedangkan sisanya sebanyak 1 persen menyatakan kurang penting. Total skor untuk atribut ini sebesar 415 yang berarti bahwa secara
keseluruhan jalan keluar masuk menuju lokasi dinggap penting oleh konsumen. Konsumen menginginkan jalan keluar masuk yang lancar serta tidak terdapat
kemacetan yang berarti sehingga memudahkan konsumen untuk keluar ataupun masuk.
Tabel 13. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Jalan Keluar Masuk Menuju Lokasi, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
3 3
3 Kurang baik
2 7
7 14
Cukup baik 3
41 41
123 Baik
4 31
31 124
Sangat baik 5
18 18
90 Total
100 100
354
Berdasarkan hasil wawancara yang terdapat pada Tabel 13, 18 persen responden menyatakan bahwa jalan keluar masuk menuju Restoran MP Steak,
Bogor adalah sangat baik, 31 persen responden menyatakan baik, dan 41 persen menyatakan cukup baik. Sedangkan sebanyak 7 persen responden menyatakan
kurang baik dan 3 persen sisanya menyatakan tidak baik. Penilaian total konsumen terhadap atribut ini adalah baik 354. Hal ini karena jalan keluar
masuk Restoran MP Steak, Bogor yang tidak terhalangi oleh kemacetan dan dapat dicapai melalui dua jalur yang berbeda. Selain itu letak MP Steak yang berada di
pinggir jalan raya sehingga memudahkan konsumen untuk keluar masuk restoran.
6.3.1.3. Akses Transportasi Umum
Akses transportasi umum menjadi suatu hal yang mempengaruhi konsumen, terutama konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi, dalam
memilih sebuah restoran. Berdasarkan Tabel 14, 38 persen responden menyatakan bahwa akses
transportasi umum merupakan hal yang penting. Sedangkan 30 persen menyatakan sangat penting dan 24 persen menyatakan cukup penting. Hanya 6
persen responden yang menyatakan kurang penting dan 2 persen lainnya menyatakan tidak penting. Secara keseluruhan konsumen menilai akses
transportasi umum untuk menjangkau sebuah restoran adalah penting total skor 388. Akses transportasi umum penting bagi para konsumen yang tidak memiliki
kendaraan pribadi. Bagi para pelajar atau mahasisiwa yang tidak memiliki kendaraan pribadi, akses transportasi umum menjadi penting. Hal ini diperkuat
dengan jumlah responden pelajar atau mahasiswa sebanyak 37 persen.
Tabel 14. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Akses Transportasi Umum, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
2 2
2 Kurang penting
2 6
6 12
Cukup penting 3
24 24
72 Penting
4 38
38 152
Sangat penting 5
30 30
150 Total
100 100
388
Penilaian responden terhadap tingkat pelaksanaan atribut akses transportasi umum dalam menjangkau Restoran MP Steak, Bogor 10 persen
menyatakan sangat baik, 38 persen menyatakan baik, dan 36 persen menyatakan
cukup baik. Responden yang menyatakan akses transportasi umum untuk mencapai Restoran MP Steak, Bogor kurang baik sebanyak 13 persen dan 3
persen sisanya menyatakan tidak baik. Total skor atribut ini sebesar 339 sehingga secara keseluruhan kinerja atribut ini cukup baik. Hal ini karena terdapat angkutan
kota nomor 03 yang melintas di depan Restoran MP Steak, Bogor sehingga bagi para konsumen yang tidak memiliki kendaraan pribadi dapat dengan mudah
mencapai Restoran MP Steak, Bogor. Selain itu untuk menempuh Restoran MP Steak, Bogor pun dapat menggunakan angkutan kota no mor 09 ataupun nomor 08
bagi para konsumen yang melintas melewati jalan pajajaran. Data mengenai penilaian responden berdasar tingkat pelaksanaan atribut akses transportasi umum
dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Akses Transportasi Umum, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
3 3
3 Kurang baik
2 13
13 26
Cukup baik 3
36 36
108 Baik
4 38
38 152
Sangat baik 5
10 10
50 Total
100 100
339
6.3.1.4. Sarana Parkir Yang Memadai
Sarana parkir yang memadai merupakan sesuatu yang diperlukan oleh konsumen, terutama bagi konsumen yang memiliki kendaraan pribadi. Besarnya
lapangan parkir yang disediakan memberikan rasa nyaman bagi para konsumen yang hendak mengunjungi sebuah restoran. Para konsumen dapat dengan mudah
memarkirkan kendaraan mereka saat mereka akan menyantap makanan di sebuah restoran.
Tabel 16. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Sarana Parkir Yang Memadai, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
4 4
8 Cukup penting
3 7
7 21
Penting 4
41 41
164 Sangat penting
5 48
48 240
Total 100
100 433
Tabel 16 memperlihatkan hasil penelitian terhadap kepentingan konsumen mengenai atribut sarana parkir yang memadai pada sebuah restoran, dimana
sebanyak 48 persen responden menyatakan sarana parkir yang memadai merupakan hal yang sangat penting dan 41 persen menyatakan penting..
Responden yang menyatakan sarana parkir yang memadai merupakan hal yang cukup penting sebanyak 7 persen dan hanya 4 persen lainnya yang menyatakan
kurang penting. Tidak ada responden yang menyatakan sarana parkir yang memadai merupakan hal yang tidak penting. Secara keseluruhan responden
menilai sarana parkir yang tersedia adalah hal yang sangat penting. Konsumen merasa nyaman dengan adanya sarana parkir yang memadai karena konsumen
tidak akan direpotkan saat akan memarkir kendaraannya. Ketersediaan sarana parkir juga dapat mengurangi kemacetan akibat kendaraan yang diparkir di tepi
jalan.
Tabel 17. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Sarana Parkir Yang Memadai, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
4 4
4 Kurang baik
2 27
27 54
Cukup baik 3
40 40
120 Baik
4 22
22 88
Sangat baik 5
7 7
35 Total
100 100
301
Penilaian responden terhadap pelaksanaan sarana parkir yang dimiliki oleh Restoran MP Steak, Bogor 7 persen menyatakan sangat baik dan 22 persen
menyatakan baik. Sebanyak 40 persen responden menyatakan sarana parkir Restoran MP Steak, Bogor cukup baik. Responden yang menyatakan sarana parkir
kurang baik sebanyak 27 persen dan sisanya sebanyak 4 persen menyatakan tidak baik. Penilaian secara keseluruhan terhadap sarana parkir yang disediakan pihak
restoran adalah cukup baik skor total sebesar 301. Konsumen merasa sarana parkir yang disediakan cukup untuk menampung kendaraan milik konsumen.
Tabel 17 memperlihatkan penilaian responden berdasar tingkat pelaksanaan atribut sarana parkir yang memadai.
6.3.1.5. Keamanan Tempat Parkir
Faktor keamanan tempat parkir merupakan faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam memilih sebuah restoran. Konsumen
menginginkan keamanan bagi kendarannya. Hal ini dapat memberikan ketenangan bagi konsumen selama konsumen menikmati hidangan di dalam restoran tersebut.
Tabel 18. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Keamanan Tempat Parkir, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
Cukup penting 3
12 12
36 Penting
4 24
24 96
Sangat penting 5
64 64
320 Total
100 100
452
Berdasarkan Tabel 18, 64 persen responden menyatakan keamanan tempat parkir merup akan hal yang sangat penting. Sedangkan 24 persen lainnya
menyatakan penting. Sebanyak 12 persen responden yang menyatakan faktor ini cukup penting, dan tidak ada responden yang menyatakan bahwa keamanan
tempat parkir kurang penting bahkan tidak penting. Total skor sebesar 452 pada atribut ini menunjukan bahwa atribut ini secara keseluruhan sangat penting bagi
konsumen. Hal ini karena konsumen menginginkan tempat parkir yang aman bagi kendaraannya sehingga konsumen tidak merasa khawatir saat memarkirkan
kendaraannya. Konsumen tentu tidak menginginkan kendaraannya mengalami kerusakan atau kehilangan akibat diparkir saat mengunjungi sebuah restoran.
Tabel 19. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Keamanan Tempat Parkir, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
3 3
6 Cukup baik
3 42
42 126
Baik 4
45 45
180 Sangat baik
5 10
10 50
Total 100
100 362
Berdasarkan pelaksanaannya, 45 persen responden menyatakan keama nan tempat parkir Restoran MP Steak Bogor baik, 10 persen menyatakan sangat baik,
dan 41 persen menyatakan cukup baik. Hanya 3 persen responden yang menganggap sarana parkir yang dimiliki Restoran MP Steak, Bogor kurang aman.
Tidak ada responden yang menyatakan keamanan tempat parkir Restoran MP Steak, Bogor tidak baik. Secara keseluruhan kinerja atribut ini dinilai baik 362.
Konsumen menganggap sarana parkir yang dimiliki oleh Restoran MP Steak, Bogor aman untuk kendaraannya. Aman dari bentuk kejahatan kriminal maupun
aman dari lalu lalang kendaraan yang melintas. Walaupun terkadang sarana parkir kurang menampung jumlah kendaraan pada saat akhir pekan atau hari libur
sehingga konsumen harus memarkirkan kendaraannya di tepi jalan namun mereka menganggap bahwa hal tersebut masih cukup aman. Hal ini karena terdapat
petugas yang menjaga kendaraan konsumen yang sedang diparkir.
6.3.2. Sifat dan Kualitas Keragaman
Sebuah restoran harus memiliki sifat dan kualitas keragaman dari makanan yang dijual dengan baik. Hal tersebut merupakan sebuah hal yang penting bagi
konsumen dan dapat mempengaruhi konsumen untuk memutuskan memillih sebuah restoran. Konsumen akan merasa puas dengan beragam makanan yang
berkualitas yang ditawarkan oleh restoran tersebut. Dimensi sifat dan kualitas keragaman produk yang dijual Restoran MP
Steak, Bogor dibagi kembali ke dalam beberapa indikator yaitu variasi dari jenis makanan dan minuman yang tersedia, kualitas makanan dan minuman yang baik,
serta higienis makanan dan minuman.
6.3.2.1. Variasi Dari Jenis Makanan dan Minuman Yang Tersedia
Sebuah restoran harus memiliki variasi makanan yang baik sehingga dapat memenuhi keinginan berbagai macam konsumen. Konsumen yang datang tidak
sendiri, tentunya memiliki berbagai macam keinginan yang berbeda diantara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu sebuah restoran harus menyediakan variasi
jenis makanan yang baik sehingga konsumen dapat memenuhi keinginan dalam satu tempat.
Tabel 20. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Variasi Jenis Makanan Yang Tersedia, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
1 1
2 Cukup penting
3 16
16 48
Penting 4
38 38
152 Sangat penting
5 45
45 225
Total 100
100 427
Tabel 20 memperlihatkan tingkat kepentingan responden terhadap atribut variasi jenis makanan yang tersedia di sebuah restoran. Sebanyak 45 persen
responden menyatakan sangat penting, 38 persen responden menyatakan penting. Sebanyak 16 persen responden menyatakan cukup penting sebuah restoran dalam
menyediakan berbagai pilihan menu sedangkan 1 persen sisanya menyatakan kurang penting. Tidak ada responden yang menyatakan tidak penting. Penilaian
keseluruhan responden terhadap atribut ini adalah sangat penting total skor 427. Konsumen merasa sebuah restoran harus memiliki banyak variasi jenis makanan
dan minuman sehingga konsumen memiliki banyak pilihan dalam memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi. Sebuah restoran yang baik harus memiliki
banyaknya variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia sesuai dengan keinginan konsumen. Selera konsumen yang berbeda juga menyebabkan atribut
ini menjadi sangat penting. Berdasarkan respon konsumen yang terlihat pada Tabel 21, 16 persen
responden mengatakan variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia pada Restoran MP Steak, Bogor sangat baik, sebanyak 58 persen menyatakan baik.
Responden yang menyatakan cukup baik sebanyak 25 persen. Sedangkan hanya 1 persen responden yang menyatakan kurang baik. Tidak ada responden yang
mengatakan tidak baik. Total skor 389 artinya variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia baik menurut konsumen. Restoran MP Steak, Bogor tidak hanya
menyajikan berbagai jenis steak tetapi menyediakan berbagai jenis makanan lain bahkan makanan tradisional sekalipun. Jenis minuman yang disediakan pun terdiri
dari berbagai pilihan. Selain menu yang ditawarkan oleh Restoran MP Steak, Bogor sendiri, konsumen dapat memilih serta mengkonsumsi makanan dan
minuman yang ditawarkan oleh Macaroni Panggang yang berada di lantai 1. Pramusaji akan mengantarkan makanan dan minuman yang dipesan di Macaroni
Panggang.
Tabel 21. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Variasi Jenis Makanan Yang Tersedia, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
1 1
2 Cukup baik
3 25
25 75
Baik 4
58 58
232 Sangat baik
5 16
16 80
Total 100
100 389
6.3.2.2. Kualitas Makanan dan Minuman Yang Baik
Sebuah restoran harus senantiasa menyajikan makanan dan minuman yang berkualitas sehingga tidak mengecewakan konsumennya. Makanan dan minuman
adalah produk utama bagi sebuah restoran sehingga makanan dan minuman tersebut harus memiliki kualitas yang baik. Konsumen akan datang kembali ke
restoran tersebut apabila kualitas makanan dan minumannya baik. Konsumen juga akan memberikan opini yang baik terhadap restoran tersebut sehingga
kemungkinan konsumen akan memberitahukan rekan atau keluarganya untuk mendatangi restoran tersebut.
Tabel 22. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kualitas Makanan dan Minuman yang Baik, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
Cukup penting 3
6 6
18 Penting
4 35
35 140
Sangat penting 5
59 59
295 Total
100 100
453
Dari Tabel 22, terlihat bahwa sebanyak 59 persen responden menyatakan sangat penting bagi sebuah restoran untuk menyajikan makanan dan minuman
dengan kualitas yang baik, sebanyak 35 persen lainnya menyatakan penting. Hanya sebanyak 6 persen responden menyatakan kualitas makanan dan minuman
yang baik cukup penting. Tidak ada responden yang menyatakan kurang penting bahkan tidak penting. Total skor tingkat kepentingan 453 berarti atribut kualitas
makanan dan minuman adalah sangat penting bagi konsumen. Konsumen merasa kualitas merupakan hal utama yang diperhatikan dalam mengkonsumsi makanan
dan minuman. Responden menyatakan rasa makanan yang enak dan lezat manggambarkan kualitas yang baik. Disamping itu, kesegaran makanan dan
minuman yang disajikan serta kandungan gizi yang terdapat didalamnya juga menunjukkan kualitas yang baik. Makanan dan minuman yang berkualitas dapat
menjadi daya tarik bagi konsumen untuk mengunjungi sebuah restoran. Sebaliknya makanan dan minuman yang tidak berkualitas akan menurunkan minat
konsumen untuk mengunjungi sebuah restoran.
Tabel 23. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Kualitas Makanan dan Minuman yang Baik, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
2 2
4 Cukup baik
3 26
26 78
Baik 4
56 56
224 Sangat baik
5 16
16 80
Total 100
100 386
Untuk pelaksanaannya diperlihatkan pada Tabel 23, dimana 56 persen responden menyatakan kualitas makanan dan minuman yang disajikan Restoran
MP Steak, Bogor baik dan 16 persen menyatakan sangat baik. Responden yang menyatakan cukup baik sebanyak 26 baik dan hanya 2 persennya yang
menyatakan kurang baik. Total skor tingkat pelaksanaan 386 berarti atribut kualitas makanan dan minuman pada Restoran MP Steak, Bogor dianggap baik
oleh konsumen. Makanan dan minuman yang disajikan restoran ini memiliki rasa yang enak serta kesegaran yang terjaga fresh. Makanan dan minuman
merupakan produk yang tidak tahan lama sehingga perlu pembuatan yang baru dalam penyajiannya. Restoran MP Steak, Bogor selalu menyajikan makanan dan
minuman yang baru dibuat setelah pemesanan terjadi. Rasa yang khas dari setiap makanan yang disajikan menunjukan kualitas yang baik.
6.3.2.3. Higienis Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman, yang menjadi sajian utama sebuah restoran, merupakan kebutuhan pokok manusia. Makanan dan minuman yang disajikan
harus terjamin kebersihannya. Makanan dan minuman yang bersih membantu menjaga kesehatan yang mengkonsumsinya.
Tabel 24. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Higienis Makanan dan Minuman, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
Cukup penting 3
7 7
21 Penting
4 27
27 108
Sangat penting 5
66 66
330 Total
100 100
459
Berdasarkan hasil survey, 66 persen responden menyatakan higienis makanan dan minuman merupakan faktor penting di dalam memilih sebuah
restoran. Sebanyak 27 persen lainnya menyatakan penting. Hanya sebanyak 7 persen responden yang menyatakan higienis makanan dan minuman merupakan
faktor yang cukup penting. Tidak ada responden yang menyatakan kurang penting maupun tidak penting. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 24. Total skor 459
menunjukan atribut ini dianggap sangat penting oleh konsumen. Konsumen selalu menginginkan makanan dan minuman yang higienis baik dari segi pembuatan
maupun penyajian karena kehigienisan makanan dan minuman penting untuk
kesehatan. Selain itu makanan dan minuman yang higienis juga menunjukan kualitas sebuah sajian. Makanan dan minuman yang higienis berawal dari cara
pembuatan yang bersih dari segala jenis kotoran maupun benda asing yang dapat mencemari makanan dan minuman yang akan disajikan.
Untuk pelaksanaan higienis makanan dan minuman pada Restoran MP Steak, Bogor 11 persen menyatakan sangat baik sedangkan sebanyak 63 persen
menyatakan baik. Responden yang menyatakan higienis makanan dan minuman Restoran MP Steak, Bogor cukup baik sebanyak 23 persen sedangkan 3 persen
lainnya menyatakan kurang baik. Tidak ada responden yang menyatakan tidak baik terhadap kehigienisan makanan dan minuman yang disajikan Restoran MP
Steak, Bogor. Skor total 382 artinya Restoran MP Steak, Bogor telah dapat melaksanakan atribut ini dengan baik. Restoran MP Steak, Bogor selalu
menyajikan makanan dan minuman yang higienis, bebas dari kotoran maupun benda asing yang dapat merugikan konsumen. Hal ini dapat dilihat dari cara
pembuatan serta penyajian yang bersih. Kehigienisan ini telah juga menunjukan kualitas makanan dan minuman yang baik. Penilaian responden berdasar tingkat
pelaksanaan atribut higienis makanan dan minuman terdapat pada Tabel 25.
Tabel 25. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Higienis Makanan dan Minuman, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
3 3
6 Cukup baik
3 23
23 69
Baik 4
63 63
252 Sangat baik
5 11
11 55
Total 100
100 382
6.3.3. Harga
Harga merupakan faktor yang relatif bagi setiap konsumen. Bagi beberapa konsumen, harga merupakan determinan utama dalam memilih sebuah restoran
tapi bagi konsumen lain ada faktor lain yang lebih penting dari harga. Konsumen yang tidak mementingkan harga lebih menyukai faktor- faktor seperti kualitas,
serta kemudahan. Konsumen yang tidak mementingkan harga akan merasa puas jika kualitas makanan dan minuman yang disajikan sesuai dengan keinginannya
walaupun harga yang ditawarkan cukup mahal.
Tabel 26. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Harga yang Ditawarkan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
3 3
6 Cukup penting
3 16
16 48
Penting 4
47 47
188 Sangat penting
5 34
34 170
Total 100
100 412
Hasil penelitian Tabel 26 menunjukkan sebanyak 34 persen responden menyatakan harga yang ditawarkan sebagai faktor yang sangat penting dalam
memilih sebuah restoran dan sebanyak 47 persen menyatakan penting. Hanya 16 persen lainnya yang menyatakan cukup penting dan sebanyak 3 persen yang
menyatakan kurang penting. Tidak ada responden yang menyatakan harga menjadi faktor yang tidak penting. Total skor 412 menunjukan atribut harga
adalah hal yang penting bagi konsumen. Harga yang ditawarkan harus sesuai dengan kualitas makanan yang diberikan. Konsumen menginginkan harga yang
tidak terlalu mahal. Harga menjadi faktor penting bagi konsumen yang berstatus
sebagai pelajar atau mahasiswa. Hal ini didukung oleh jumlah responden yang berstatus pelajar atau mahasiswa sebanyak 37 persen. Harga yang murah dapat
dijangkau oleh konsumen dari berbagai kalangan ekonomi. Penilaian responden terhadap harga yang ditawarkan oleh Restoran MP
Steak, Bogor dapat dilihat pada Tabel 27. Sebanyak 3 persen responden menyatakan harga yang ditawarkan sangat baik, 35 persen menyatakan baik, dan
46 persen menyatakan cukup baik. Responden yang menyatakan harga pada Restoran ini kurang baik sebanyak 15 persen dan 1 persen menyatakan tidak baik.
Total skor 324 artinya harga yang ditawarkan oleh Restoran MP Steak, Bogor dinilai cukup baik oleh responden. Harga yang ditawarkan Restoran MP Steak,
Bogor relatif mahal namun responden memandang harga yang ditawarkan cukup baik dengan kualitas makanan dan minuman yang diberikan. Harga yang
ditawarkan masih dapat dijangkau oleh konsumen. Konsumen menganggap harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan restoran yang
menyajikan makanan yang sejenis.
Tabel 27. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Harga yang Ditawarkan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
1 1
1 Kurang baik
2 15
15 30
Cukup baik 3
46 46
138 Baik
4 35
35 140
Sangat baik 5
3 3
15 Total
100 100
324
6.3.4. Personel Penjualan
Personel penjualan atau pramusaji dalam sebuah restoran sangat dibutuhkan sebagai mediator antara konsumen dengan restoran. Konsumen
memesan makanan atau minuman, meminta bantuan saat membutuhkan sesuatu, bahkan menyampaikan keluhan melalui pramusaji. Dimensi personel penjualan
dibagi ke dalam beberapa indikator, yaitu keramahan dan kesopanan pramusaji, pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual, kesigapan pramusaji dalam
melayani konsumen, jumlah pramusaji yang melayani, serta penampilan pramusaji.
6.3.4.1. Keramahan dan Kesopanan Pramusaji
Pramusaji yang menjadi mediator antara konsumen dan restoran harus dapat bersikap ramah dan sopan dalam melayani konsumennya. Konsumen
menginginkan pelayanan yang terbaik dari sebuah restoran, tidak hanya dari segi kualitas makanan tetapi pelayanan yang ramah dan sopan dari pramusajinya.
Restoran merupakan sebuah usaha yang tidak hanya menjual produk saja tetapi juga menjual jasa sehingga keramahan dan kesopanan pramusaji menjadi salah
satu alat untuk memuaskan konsumen. Tabel 28. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut
Keramahan dan Kesopanan Pramusaji, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
1 1
2 Cukup penting
3 9
9 27
Penting 4
38 38
152 Sangat penting
5 52
52 260
Total 100
100 441
Tabel 28 memperlihatkan penilaian konsumen terhadap kepentingan atribut keramahan dan kesopanan pramusaji. Sebanyak 52 persen responden
mengatakan keramahan dan kesopanan pramusaji merupakan faktor yang sangat penting dalam memilih sebuah restoran dan 38 persen lainnya mengatakan
penting. Responden yang menyatakan keramahan dan kesopanan pramusaji merupakan faktor yang cukup penting sebanyak 9 persen dan sisanya sebanyak 1
persen menyatakan kurang penting. Tidak ada responden yang menyatakan atribut ini tidak penting. Skor total 441 berarti keramahan dan kesopanan pramusaji
dirasa sangat penting oleh konsumen. Konsumen merasa pramusaji merupakan orang yang akan berhadapan langsung dengannya saat konsumen membutuhkan
bantuan. Keramahan dan kesopanan pramusaji harus selalu terjaga karena konsumen akan selalu menilai sikap tersebut. Dengan keramahan dan kesopanan
yang diberikan oleh pramusaji dalam sebuah restoran, konsumen akan merasa nyaman serta merasa dilayani dengan baik.
Untuk penilaian responden berdasar tingkat pelaksanaan terhadap keramahan dan kesopanan pramusaji Restoran MP Steak, Bogor diperlihatkan
pada Tabel 29. Sebanyak 28 persen responden menyatakan keramahan dan kesopanan pramusaji Restoran MP Steak, Bogor sangat baik dan sebanyak 45
persen lainnya menyatakan pelaksanaan atribut ini baik. Sebanyak 21 persen responden menyatakan cukup baik dan 2 persen menyatakan kurang baik. Tidak
ada responden yang menyatakan pelaksanaan atribut ini tidak baik. Skor total sebesar 395 menyatakan atribut ini dinilai baik oleh konsumen. Responden
menilai pelayanan yang diberikan oleh pramusaji telah memenuhi standar pelayanana. Hal ini dikarenakan personel penjualan atau pramusaji yang dimiliki
restoran ini ramah dan sopan dalam menyambut maupun melayani konsumen. Pramusaji selalu memberikan senyuman terhadap setiap konsumen yang
berkunjung. Sehingga konsumen merasa pramusaji, yang keseluruhannya laki- laki ini, telah memberikan pelayanan yang baik.
Tabel 29. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Keramahan dan Kesopanan Pramusaji, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
6 6
12 Cukup baik
3 21
21 63
Baik 4
45 45
180 Sangat baik
5 28
28 140
Total 100
100 395
6.3.4.2. Pengetahuan Pramusaji Terhadap Produk Yang Dijual
Sebagai mediator, pramusaji harus memiliki pengetahuan yang baik tentang produk yang dijual dalam sebuah restoran. Konsumen membutuhkan
pramusaji dalam memberikan gambaran mengenai produk apa saja yang dijual. Bagi konsumen yang baru pertama kali mengunjungi sebuah restoran, tentunya
hal ini menjadi faktor pertimbangan dalam memilih sebuah restoran.
Tabel 30. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Pengetahuan Pramusaji Terhadap Produk Yang Dijual, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
Cukup penting 3
12 12
36 Penting
4 40
40 160
Sangat penting 5
48 48
240 Total
100 100
436
Hasil penelitian menunjukkan 48 persen responden menyatakan pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual merupakan faktor yang
sangat penting dalam memilih sebuah restoran. Sebanyak 40 persen lainnya menyatakan atribut ini penting. Responden yang menyatakan cukup penting
sebanyak 12 persen. Tidak ada konsumen yang menyatakan kurang penting maupun tidak penting. Total skor 436 menunjukan atribut ini adalah hal yang
sangat penting bagi konsumen. Konsumen akan menanyakan kepada pramusaji mengenai jenis makanan yang tidak diketahui pada saat memilih sebelum
kemudian memutuskan untuk memesan sebuah makanan dan minuman. Pramusaji harus dapat menjelaskan kepada konsumen pada saat konsumen menanyakannya.
Tabel 31. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Pengetahuan Pramusaji Terhadap Produk Yang Dijual, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
3 3
6 Cukup baik
3 34
34 102
Baik 4
50 50
200 Sangat baik
5 13
13 65
Total 100
100 373
Penilaian responden mengenai pelaksanaan atribut pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual Restoran MP Steak, Bogor sebanyak 13 persen
menyatakan sangat baik dan 50 persen menyatakan baik. Responden yang menyatakan pengetahuan pramusaji cukup baik sebanyak 34 persen dan 3 persen
lainnya menyatakan kurang baik. Tidak ada responden yang menyatakan tidak baik terhadap pelaksanaan atribut ini. Total skor 373 berarti pelaksanaan atribut
ini baik menurut responden. Responden menyatakan bahwa para pramusaji dalam
Restoran MP Steak, Bogor dapat menjelaskan kepada konsumen mengenai jenis makanan dan minuman yang dijual. Pramusaji restoran ini mengetahui dengan
baik beragam makanan dan minuman yang ditawarkan.
6.3.4.3. Kesigapan Pramusaji Dalam Melayani Konsumen
Respon yang baik dari seorang pramusaji dalam sebuah restoran terlihat dari kesigapannya melayani konsumen. Citra yang baik terhadap sebuah restoran
dapat diciptakan melalui kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen. Konsumen menginginkan pramusaji yang dengan cepat menanggapi kebutuhan
konsumen serta membantu konsumen apabila konsumen memerlukan bantuan.
Tabel 32. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kesigapan Pramusaji Dalam Melayani Konsumen, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
1 1
2 Cukup penting
3 7
7 21
Penting 4
47 47
188 Sangat penting
5 45
45 225
Total 100
100 436
Berdasarkan tingkat kepentingannya, Tabel 31 memperlihatkan sebanyak 45 persen responden menyatakan bahwa kesigapan pramusaji dalam melayani
konsumen merupakan faktor yang sangat penting dan 47 persen menyatakan penting. Sebanyak 7 persen responden menyatakan cukup penting dan 1 persen
sisanya menyatakan kurang penting. Tidak ada konsumen yang menyatakan tidak penting terhadap atribut kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen. Total
skor 436 berarti atribut ini dinilai sangat penting oleh konsumen. Konsumen
menginginkan pramusaji yang sigap dalam melayani kosumen pada saat konsumen baru datang, akan memesan makanan dan minuman, meminta
tambahan pesanan, bahkan pada saat konsumen meminta bon pembayaran. Pramusaji yang sigap membuat konsumen tidak perlu menunggu lama saat
mereka memerlukan bantuan. Kesigapan pramusaji juga membuat konsumen merasa nyaman.
Penilaian responden berdasar tingkat pelaksanaan terhadap kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen pada Restoran MP Steak, Bogor yang
terlihat pada Tabel 33. Sebanyak 15 persen menyatakan sangat baik, 45 persen menyatakan baik, dan 29 persen menyatakan cukup baik. Responden yang
menyatakan kurang baik sebanyak 8 persen dan 3 persen lainnya menyatakan tidak baik. Skor total sebesar 361 menunjukan bahwa atribut ini dirasa baik oleh
responden. Responden menilai pramusaji Restoran MP Steak, Bogor cukup sigap dalam melayani konsumen saat konsumen membutuhkan bantuan karena mereka
selalu stand by dalam melayani konsumen. Pramusaji Restoran MP Steak, Bogor selalu sigap dalam melihat konsumen jika konsumen memanggilnya.
Tabel 33. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Kesigapan Pramusaji Dalam Melayani Konsumen, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
3 3
3 Kurang baik
2 8
8 16
Cukup baik 3
29 29
87 Baik
4 45
45 180
Sangat baik 5
15 15
75 Total
100 100
361
6.3.4.4. Jumlah Pramusaji Yang Melayani
Jumlah pramusaji yang tersedia dalam sebuah restoran harus sesuai dengan besarnya sebuah restoran dan jumlah pengunjung yang datang ke restoran
tersebut. Jumlah pramusaji yang cukup dalam melayani konsumen akan memberikan kenyamanan bagi konsumen jika konsumen memerlukan bantuan
pramusaji.
Tabel 34. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Jumlah Pramusaji yang Melayani, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
Cukup penting 3
26 26
78 Penting
4 51
51 204
Sangat penting 5
23 23
115 Total
100 100
397
Berdasarkan Tabel 34, 23 persen menyatakan jumlah pramusaji sangat penting dan 51 persen menyatakan penting. Responden yang menyatakan jumlah
pramusaji cukup penting sebanyak 26 persen. Tidak ada responden yang menyatakan jumlah pramusaji yang melayani kurang penting dan tidak penting.
Total skor 397 menyatakan atribut jumlah pramusaji penting bagi responden. Tersedianya jumlah pramusaji yang cukup untuk melayani konsumen dapat
mempercepat proses transaksi. Jumlah yang cukup dapat memudahkan konsumen dalam meminta bantuan. Konsumen tidak perlu menunggu pramusaji melayani
konsumen lain terlebih dahulu. Pada tingkat pelaksanaannya, hanya 8 persen responden yang menyatakan
sangat baik, dan sebanyak 48 persen menyatakan baik Tabel 35. Responden
yang menyatakan jumlah pramusaji yang melayani cukup baik sebanyak 40 persen dan sisanya 4 persen menyatakan kurang baik. Tidak ada konsumen yang
menyatakan tidak baik pada atribut jumlah konsumen yang melayani. Skor total sebesar 360 menunjukan bahwa jumlah pramusaji yang melayani konsumen pada
Restoran MP Steak, Bogor adalah baik. Jumlah pramusaji sebanyak satu orang di setiap mejanya dirasa konsumen cukup dalam melayani konsumen. Jumlah
pramusaji yang mengantar makanan yang dipesan tidak hanya pramusaji Restoran MP Steak, Bogor tetapi pramusaji Macaroni Panggang juga turut melayani
konsumen dalam mengantarkan makanan dan minuman yang dipesan oleh konsumen di Macaroni Panggang.
Tabel 35. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Jumlah Pramusaji yang Melayani, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
4 4
8 Cukup baik
3 40
40 120
Baik 4
48 48
192 Sangat baik
5 8
8 40
Total 100
100 360
6.3.4.5. Penampilan Pramusaji
Penampilan pramusaji restoran merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian konsumen yang mengunjungi sebuah restoran. Pramusaji yang
berpenampilan baik akan menggunakan seragam sehingga mudah dikenali oleh konsumen dan mencerminkan citra yang baik. Pramusaji Restoran MP Steak,
Bogor memiliki seragam sebanyak tujuh macam. Adanya seragam dalam jumlah
yang banyak menimbulkan kesan yang baik dalam penampilan pramusaji. Selain penggunaan seragam, pramusaji harus berpenampilan bersih, sopan, dan rapi.
Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap 100 orang responden, sebanyak 28 persen responden menyatakan penampilan pramusaji merupakan
faktor yang sangat penting, sebanyak 49 persen menyatakan penting. Responden yang menyatakan penampilan pramusaji cukup penting sebanyak 20 persen,
kurang penting sebanyak 2 persen, dan hanya 1 persen lainnya yang menyatakan tidak penting Tabel 37. Total skor 401 berarti penampilan pramusaji oleh
responden dianggap penting. Responden akan merasa nyaman jika mereka dilayani oleh pramusaji yang berpenampilan bersih, sopan, rapi, menarik, dan
sesuai dengan ketentuan cara berpakaian yang baik. Penampilan pramusaji akan lebih baik jika menggunakan seragam.
Tabel 36. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Penampilan Pramusaji, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
1 1
1 Kurang penting
2 2
2 4
Cukup penting 3
20 20
60 Penting
4 49
49 196
Sangat penting 5
28 28
140 Total
100 100
401
Penilaian kinerja yang diberikan oleh responden menyatakan bahwa penampilan pramusaji sangat baik sebanyak 16 persen dan baik sebanyak 47
persen Tabel 37. Responden yang menyatakan penampilan pramusaji cukup baik sebanyak 36 persen, dan 1 persen sisanya menyatakan kurang baik. Tidak ada
responden yang menyatakan penampilan pramusaji Restoran MP Steak, Bogor
tidak baik. Skor total sebesar 378 menunjukan penampilan pramusaji pada Restoran MP Steak, Bogor baik menurut responden. Hal ini karena pramusaji
Restoran MP Steak, Bogor telah menggunakan seragam, berpenampilan bersih, sopan, dan rapi. Apapun warna seragam yang digunakan, pramusaji Restoran MP
Steak, Bogor selalu menggunakan celemek berwarna coklat. Seraga m yang digunakan dapat menunjukan identitas mereka. Penampilan pramusaji yang dinilai
baik ini membuat konsumen merasa nyaman.
Tabel 37. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut
Penampilan Pramusaji, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
1 1
2 Cukup baik
3 36
36 108
Baik 4
47 47
188 Sangat baik
5 16
16 80
Total 100
100 378
6.3.5. Pelayanan Yang Diberikan
Sebuah restoran harus memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumennya selain menyajikan makanan dan minuman yang berkualitas. Karena
pelayanan yang baik akan memuaskan konsumen. Pelayanan yang baik seperti kecepatan penyajian makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen,
kecepatan kasir dalam melayani pembayaran, pembayaran dengan credit card, dan kemasan bawa pulang. Pelayanan yang baik dapat menjadi keunggulan
sebuah restoran dibandingkan dengan pesaingnya.
6.3.5.1. Kecepatan Penyajian Makanan dan Minuman Sampai di Tangan
Konsumen
Kecepatan penyajian makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen merupakan suatu bentuk pelayanan yang dapat diberikan oleh sebuah restoran.
Kecepatan penyajian adalah tenggang waktu pada saat konsumen mulai memesan makanan dan minuman sampai dengan makanan dan minuman sampai ke tangan
konsumen untuk segera disantap. Lebih dari 50 persen 55 persen responden menyatakan bahwa atribut
kecepatan penyajian makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen adalah sangat penting dan sebanyak 35 persen menyatakan penting. Responden yang
menyatakan cukup penting hanya sebanyak 10 persen. Tidak ada yang menyatakan kurang penting dan tidak penting. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 38.
Total skor 445 berarti atribut ini merupakan hal yang sangat penting bagi konsumen. Responden menginginkan makanan dan minuman yang telah
dipesannya sesegera mungkin untuk diantarkan. Mereka enggan menunggu dalam waktu yang lama untuk dapat menyantap makanan dan minuman yang telah
dipesan.
Tabel 38. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kecepatan Penyajian Makanan dan Minuman Sampai di Tangan
Konsumen,Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
Cukup penting 3
10 10
30 Penting
4 35
35 140
Sangat penting 5
55 55
275 Total
100 100
445
Berdasarkan Tabel 39 diketahui bahwa sebanyak 13 responden menyatakan kecepatan penyajian makanan dan minuman sampai di tangan
konsumen pada Restoran MP Steak, Bogor sangat baik dan sebanyak 39 persen menyatakan baik. Sebanyak 32 persen responden menyatakan cukup baik, 14
persen responden menyatakan kurang baik, dan 2 persen sisanya menyatakan tidak baik. Skor total sebesar 347 menunjukan bahwa kinerja atribut ini dinilai
baik oleh responden. Responden menyatakan penyajian makanan dan minuman di restoran ini cepat. Konsumen tidak perlu menunggu lama untuk dapat segera
menyantap makanan dan minuman yang telah dipesan.
Tabel 39. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Kecepatan Penyajian Makanan dan Minuman Sampai di Tangan Konsumen,
Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
2 2
2 Kurang baik
2 14
14 28
Cukup baik 3
32 32
96 Baik
4 39
39 156
Sangat baik 5
13 13
65 Total
100 100
347
6.3.5.2. Kecepatan Kasir Dalam Melayani Pembayaran
Pelayanan lain yang diberikan oleh sebuah restoran adalah kecepatan transaksi, yaitu kecepatan kasir dalam melayani pembayaran. Transaksi dalam
melakukan pembayaran akan selalu terjadi dalam sebuah kegiatan jual beli. Dalam sebuah restoran biasanya terjadi dua cara pembayaran, yaitu konsumen
langsung mendatangi kasir atau konsumen memanggil pramusaji untuk meminta bon pembayaran dan memberikan sejumlah uang kepada pramusaji yang
kemudian akan diberikan kepada kasir.
Tabel 40. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kecepatan Kasir dalam Melayani Pembayaran, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
1 1
1 Kurang penting
2 Cukup penting
3 16
16 48
Penting 4
54 54
216 Sangat penting
5 29
29 145
Total 100
100 410
Hasil penelitian yang tercantum pada Tabel 40 menunjukkan bahwa sebanyak 29 persen responden menyatakan atribut kecepatan kasir dalam
melayani pembayaran adalah sangat penting dan 54 persen menyatakan penting. Hanya 16 persen responden yang menyatakan atribut ini cukup penting dan
sebanyak 1 persen lainnya menyatakan tidak penting. Tidak ada responden yang menyatakan atribut ini tidak penting. Total skor tingkat kepentingan 410 berarti
atribut ini dianggap penting. Hal tersebut karena konsumen enggan untuk menunggu terlalu lama dalam menyelesaikan transaksi akhir ini. Responden
menginginkan proses pembayaran yang cepat dan bukan proses pembayaran yang lambat sehingga konsumen dapat sege ra pulang dengan cepat.
Hasil kuesioner responden yang disajikan pada Tabel 41 menunjukan penilaian yang sangat baik terhadap atribut kecepatan kasir dalam melayani
pembayaran pada Restoran MP Steak, Bogor sebanyak 6 persen dan 50 persn lainnya menyatakan baik. Sebanyak 41 persen menyatakan kinerja atribut ini
cukup baik dan 2 persen menyatakan kurang baik. Tidak ada responden yang menyatakan kinerja atribut kecepatan kasir dalam melayani pemabayaran tidak
baik. Skor total tingkat pelaksanaan 360 berarti atribut ini telah dilaksanakan dengan baik oleh Restoran MP Steak, Bogor. Waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan pembayaran tidak terlalu lama, biasanya tidak lebih dari lima menit jika konsumen langsung mendatangi kasir untuk melakukan pembayaran.
Tabel 41. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Kecepatan Kasir dalam Melayani Pembayaran, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
2 2
4 Cukup baik
3 42
42 126
Baik 4
50 50
200 Sangat baik
5 6
6 30
Total 100
100 360
6.3.5.3. Pembayaran Dengan Credit Card
Fasilitas pembayaran yang dapat diberikan oleh sebuah restoran adalah berupa pembayaran dengan credit card sehingga pembayaran tidak hanya dapat
dilakukan denga n pembayaran tunai. Dengan adanya fasilitas pembayaran dengan credit card, konsumen yang menghabiskan banyak uangnya untuk melakukan
transaksi tidak perlu membawa uang tunai untuk melakukan pembayaran. Berdasarkan Tabel 42 diketahui bahwa lebih dari 50 persen responden
menyatakan adanya fasilitas pembayaran dengan credit card adalah penting 20 persen menyatakan sangat penting dan 45 persen menyatakan penting.
Responden yang menyatakan cukup penting sebanyak 24 persen, kurang penting sebanyak 8 persen, dan tidak penting sebanyak 3 persen. Total skor sebesar 371
menunjukan bahwa atribut ini penting menurut responden. Konsumen yang mengunjungi restoran bersama keluarga dalam jumlah yang banyak tentunya akan
menghabiskan uang dalam jumlah yang cukup banyak juga sehingga adanya
fasilitas pembayaran dengan credit card adalah penting. Hal ini memudahkan konsumen yang tidak membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak.
Tabel 42. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Pembayaran Dengan Credit Card, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
3 3
3 Kurang penting
2 8
8 16
Cukup penting 3
24 24
72 Penting
4 45
45 180
Sangat penting 5
20 20
100 Total
100 100
371
Kinerja yang dilakukan oleh Restoran MP Steak, Bogor pada atribut pembayaran dengan credit card menurut 32 persen responden adalah tidak baik
dan 39 persen lainnya menyatakan kurang baik. Responden yang menyatakan cukup baik sebanyak 19 persen, baik sebanyak 9 persen, dan sangat baik sebanyak
1 persen. Skor total sebesar 208 artinya atribut ini dinilai kurang baik oleh responden. Hal ini karena Restoran MP Steak, Bogor tidak menyediakan fasilitas
pembayaran dengan credit card sehingga pembayaran hanya bisa dilakukan dengan cara tunai. Konsumen yang tidak membawa uang tunai akan mengalami
kesulitan. Konsumen yang membawa uang tunai dalam jumlah yang tidak banyak sementara jumlah transaksi dalam jumlah yang banyak akan diarahkan ke ATM
terdekat . Hal ini tentu membuat konsumen tidak leluasa untuk makan di Restoran MP Steak, Bogor jika tidak membawa uang tunai yang cukup banyak sementara
harga di Restoran ini terbilang relatif mahal.
Tabel 43. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Pembayaran Dengan Credit Card, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
32 32
32 Kurang baik
2 39
39 78
Cukup baik 3
19 19
57 Baik
4 9
9 36
Sangat baik 5
1 1
5 Total
100 100
208
6.3.5.4. Kemasan Bawa Pulang
Konsumen terkadang tidak hanya menyantap makanan dan minuman di restoran tersebut tetapi membawa makanan dan minuman untuk dibawa pulang.
Kemasan bawa pulang adalah kemasan yang digunakan untuk membawa pulang makanan dan minuman. Biasanya makanan yang dibawa pulang dari Restoran MP
Steak, Bogor adalah jenis kue yang dijual atau membawa pulang macaroni panggang yang dipesan melalui restoran ini. Tetapi semua jenis makanan dan
minuman dapat dibawa pulang.
Tabel 44. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kemasan Bawa Pulang, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
2 2
2 Kurang penting
2 7
7 14
Cukup penting 3
19 19
57 Penting
4 57
57 228
Sangat penting 5
15 15
75 Total
100 100
376
Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa terdapat sebanyak 15 persen responden menyatakan atribut kemasan bawa pulang adalah sangat penting dan 57
persen lainnya menyatakan penting. Responden yang menyatakan cukup penting
sebanyak 19 persen, kurang penting sebanyak 7 persen, dan 2 persen sisanya menyatakan tidak penting Tabel 44. Skor total 376 menunjukan atribut ini
adalah hal yang penting bagi konsumen. Hal ini dikarenakan banyaknya konsumen yang berasal dari luar kota Bogor, yaitu sebanyak 62 persen, yang
mendatangi Restoran MP Steak, Bogor pada saat penelitian dilakukan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan, konsumen yang biasanya
berasal dari luar kota Bogor akan membawa makanan untuk dibawa pulang sehingga atribut ini menjadi penting.
Tabel 45. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Kemasan Bawa Pulang, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
1 1
1 Kurang baik
2 5
5 10
Cukup baik 3
41 41
123 Baik
4 48
48 192
Sangat baik 5
5 5
25 Total
100 100
351
Berdasarkan Tabel 45, responden yang memberikan penilaian bahwa kinerja atribut kemasan bawa pulang adalah sangat baik sebanyak 5 persen dan
sebanyak 48 persen menyatakan baik. Responden yang menyatakan cukup baik sebanyak 41 persen, kurang baik sebanyak 5 persen, dan tidak baik sebanyak 1
persen. Skor total sebesar 351 menyatakan bahwa kinerja Restoran MP Steak, Bogor terhadap kemasan bawa pulang dinilai baik oleh responden. Kemasan bawa
pulang pada Restoran MP Steak, Bogor yaitu kardus untuk jenis kue-kue, aluminium foil untuk steak atau menu utama lainnya sedangkan untuk minuman
dibungkus dengan gelas plastik. Kantong plastik berwarna merah dominan yang
bertuliskan MP Steak, Bogor serta alamat dan e-mailnya dengan warna coklat dan putih.
6.3.6. Atribut Fisik Restoran
Atribut fisik restoran seringkali menjadi pertimbangan dalam pemilihan restoran. Atribut fisik yang baik akan mencerminkan citra restoran yang baik.
Atribut fisik dalam penelitian ini meliputi beberapa indikator, yaitu dekorasi ruangan, tata letak kursi dan meja, ketersediaan toilet, dan ketersediaan mushola.
6.3.6.1. Dekorasi Ruangan
Dekorasi ruangan merupakan suatu hal yang dapat mempengaruhi konsumen dalam pemilihan restoran. Dekorasi ruangan yang baik, rapi, juga indah
akan memberikan kenyamanan bagi konsumen untuk menikmati suasana yang ada dalam restoran tersebut. Sehingga suasana yang nyaman dapat meningkatkan
selera makan konsumen. Dekorasi ruangan meliputi hiasan gantung, hiasan dinding, aksesoris, serta tanaman hias yang berada di dalam restoran tersebut.
Tabel 46. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Dekorasi Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
2 2
4 Cukup penting
3 15
15 45
Penting 4
46 46
184 Sangat penting
5 37
37 185
Total 100
100 418
Pada Tabel 46 terlihat bahwa sebanyak 37 persen responden menyatakan atribut dekorasi ruangan adalah sangat penting dan yang menyatakan penting
sebanyak 46 persen. Dari 100 persen responden, sebanyak 15 persen menyatakan atribut dekorasi ruangan cukup penting sedangkan yang menyatakan kurang
penting hanya sebanyak 2 persen. Tidak ada responden yang menyatakan tidak penting. Total skor sebesar 418 me nunjukan atribut ini adalah hal yang penting
bagi konsumen. Dekorasi ruangan yang indah akan mebuat konsumen betah untuk berada dalam waktu yang cukup lama di dalam restoran sehingga konsumen tidak
hanya menikmati santapan yang dipesan melainkan menikmati suasana yang menyenangkan yang diberikan oleh restoran tersebut.
Tabel 47. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Dekorasi Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
1 1
1 Kurang baik
2 10
10 20
Cukup baik 3
32 32
96 Baik
4 39
39 156
Sangat baik 5
18 18
90 Total
100 100
363
Penilaian responden terhadap kinerja atribut dekorasi ruangan pada Restoran MP Steak, Bogor adalah 18 persen menyatakan sangat baik dan 39
persen menyatakan baik. Sebanyak 32 persen responden menyatakan cukup baik, 10 persen menyatakan kurang baik, serta 1 persen responden menyatakan tidak
baik. Total skor sebesar 363 berarti Restoran MP Steak, Bogor telah melaksanakan atribut ini dengan baik. Restoran MP Steak, Bogor mendekor
ruangannya dengan beberapa lukisan, hiasan lampu yang unik yang disimpan di
dinding-dinding, lampu gantung yang berbentuk segitiga dengan kain blacu berwarna coklat, merah, putih yang bertuliskan MP Steak, Bogor serta ada
beberapa tanaman hias. Responden menilai dekorasi ruangan ini baik. Data mengenai penilaian responden terhadap kinerja atribut dekorasi ruangan dapat
dilihat pada Tabel 47.
6.3.6.2. Tata Letak Kursi dan Meja
Sebuah restoran tentunya memiliki banyak kursi dan meja untuk menampung konsumen yang datang. Tidak hanya banyaknya kursi dan meja yang
diperlukan tetapi tata letak kursi dan meja pun perlu diperhatikan oleh pihak manajemen. Tata letak kursi dan meja yang baik diperlukan agar konsumen tidak
mengalami kesulitan dalam berlalu lalang di dalam ruangan. Disamping itu tata letak yang baik akan memberikan kenyaman bagi konsumen dalam menikmati
hidangannya.
Tabel 48. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Tata Letak Kursi dan Meja, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
2 2
4 Cukup penting
3 13
13 39
Penting 4
47 47
188 Sangat penting
5 38
38 190
Total 100
100 421
Responden yang diwawancarai pada saat pene litian menyatakan bahwa atribut tata letak kusi dan meja adalah sangat penting bagi 38 persen responden
dan sebanyak 47 persen menyatakan penting. Responden yang menyatakan cukup penting sebanyak 13 persen dan kurang penting sebanyak 2 persen. Tidak ada
responden yang menyatakan tidak penting. Skor total 421 artinya tata letak kursi dan meja sangat penting bagi responden. Bagi responden tata letak kursi dan meja
akan memberikan keleluasaan bagi mereka dalam melakukan pergerakan di dalam restoran. Tata letak kursi dan meja yang tidak baik akan menyebabkan ruangan
menjadi terkesan sempit. Oleh karena itu penting untuk melakukan tata letak kursi dan meja yang baik. Data dapat dilihat pada Tabel 49.
Tabel 49. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Tata Letak Kursi dan Meja, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
17 17
34 Cukup baik
3 34
34 102
Baik 4
40 40
160 Sangat baik
5 9
9 45
Total 100
100 341
Kinerja yang dilakukan Restoran MP Steak, Bogor pada atribut tata letak kursi dan meja menurut 9 persen responden sangat baik dan 40 persen
menyatakan baik. Menurut 34 persen responden cukup baik dan 17 persen sisanya menyatakan kurang baik. Tidak ada responden yang menilai tidak baik pada
atribut tata letak kursi dan meja. Total skor 341 menunjukan bahwa kinerja atribut ini dinilai baik oleh responden. Restoran MP Steak, Bogor telah menata kursi dan
meja dengan baik sehingga memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk dapat bergerak di dalam restoran.
6.3.6.3. Ketersediaan Toilet
Ketersediaan toilet saat ini dalam sebuah restoran sepertinya sudah menjadi suatu keharusan. Konsumen berada dalam restoran dalam waktu yang
cukup lama sehingga konsumen membutuhkan toilet jika suatu waktu konsumen ingin melakukan buang air ataupun berdandan di dalam toilet.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa sebanyak lebih dari 50 persen responden menyatakan ketersediaan toilet sangat penting 55 persen dan 36
persen menyatakan penting. Hanya 8 persen responden yang menyatakan cukup penting dan 1 persen responden menyatakan kurang penting. Tidak ada responden
yang menyatakan tidak penting pada atribut tersedianya toilet dalam sebuah restoran. Skor total 445 berarti bahwa atribut ini sangat penting bagi responden.
Ketersediaan toilet sangat penting dalam sebuah restoran sehingga memudahkan konsumen yang ingin pergi ke toilet pada saat konsumen berada di dalam restoran
tersebut. Responden tidak perlu keluar restoran untuk mencari toilet.
Tabel 50. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Ketersediaan Toilet, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
1 1
2 Cukup penting
3 8
8 24
Penting 4
36 36
144 Sangat penting
5 55
55 275
Total 100
100 445
Responden memberikan penilaian kinerja atribut ketersediaan toilet dengan jawaban sangat baik sebanyak 15 persen dan sebanyak 45 persen
menyatakan baik. Menurut 26 persen responden ketersediaan toilet pada Restoran
MP Steak, Bogor cukup baik, 12 persen kurang baik, dan hanya 2 persen yang menyatakan tidak baik. Total skor 359 menunjukan atribut ini telah dilaksanakan
dengan baik oleh Restoran MP Steak, Bogor. Restoran MP Steak, Bogor memiliki dua buah toilet yang cukup besar. Pada salah satu toilet terdapat tempat wudhu
sedangkan pada toilet yang lebih besar terdapat tiga buah westafel yang disertai dengan kaca. Dengan jumlah toilet sebanyak dua buah ini dirasa konsumen telah
cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan sebuah toilet dalam restoran.
Tabel 51. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Ketersediaan Toilet, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
2 2
2 Kurang baik
2 12
12 24
Cukup baik 3
26 26
78 Baik
4 45
45 180
Sangat baik 5
15 15
75 Total
100 100
359
6.3.6.4. Ketersediaan Mushola
Aktivitas konsumen yang semakin banyak membuat konsumen menghabiskan banyak waktu untuk berada di luar rumah sehingga kegiatan
beribadah dapat dilakukan dimana saja pada saat konsumen sedang melakukan aktivitas. Konsumen yang beragama islam dapat melakukan ibadah sholat lima
waktu tidak hanya di rumah atau di mesjid tetapi juga dapat dilakukan di mushola- mushola.
Hasil survey menunjukkan, 47 persen responden menyatakan sangat penting dan 33 persen menyatakan penting Tabel 52. Sebanyak 16 persen
responden menyatakan cukup penting, 3 persen menyatakan kurang penting, dan 1
persen lainnya menyatakan tidak penting. Hal ini karena responden bukan muslim sehingga ketersediaan mushola tidak penting dalam sebuah restoran. Total skor
tingkat kepentingan sebesar 422 bearti atribut ini dianggap sangat penting bagi responden. Hal ini karena mayoritas konsumen yang datang adalah muslim. Ba gi
umat muslim ketersediaan mushola sangat penting sehingga konsumen dapat melakukan ibadah sholatnya dengan lancar ketika berada dalam restoran serta
memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk menghabiskan waktunya dalam restoran.
Tabel 52. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Ketersediaan Mushola, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
1 1
1 Kurang penting
2 3
3 6
Cukup penting 3
16 16
48 Penting
4 33
33 132
Sangat penting 5
47 47
235 Total
100 100
422
Menurut tingkat pelaksanaannya, sebanyak 10 persen responden menyatakan ketersediaan mushola pada Restoran MP Steak, Bogor sangat baik
dan lebih dari 50 persen menyatakan baik 52 Persen. Responden yang menyatakan cukup baik sebanyak 31 persen dan responden yang menyatakan
kurang baik sebanyak 7 persen Tabel 53. Tidak ada responden yang menyatakan tidak baik terhadap kinerja atribut ketersediaan mushola. Skor total sebesar 365
bearti kinerja atribut ini menurut responden secara keseluruhan adalah baik. Adanya mushola pada Restoran MP Steak, Bogor membuat konsumen yang
muslim dapat melakukan ibadahnya pada saat mereka berada dalam restoran
sehingga dapat berada lebih lama karena tidak terburu-buru jika ingin melakukan ibadah.
Tabel 53. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Ketersediaan Mushola, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
7 7
14 Cukup baik
3 31
31 93
Baik 4
52 52
208 Sangat baik
5 10
10 50
Total 100
100 365
6.3.7. Atmosfer Restoran
Atmosfer restoran merupakan suatu hal yang menjadi determinan yang cukup penting bagi konsumen dalam memilih sebuah restoran. Atmosferik
restoran merupakan perancangan secara sadar atas ruang untuk menciptakan efek tertentu bagi konsumen. Atmosfer restoran yang baik yang diciptakan oleh sebuah
restoran dapat menyebabkan restoran tersebut meningkatkan citranya di mata konsumen. Restoran merancang ruangannya dengan penuh warna, dirancang
dengan baik sehingga dapat meningkatkan kenyamanan konsumen untuk berada dalam restoran tersebut.
6.3.7.1. Pemilihan Warna Ruangan
Pemilihan warna-warna tertentu dapat memberikan kesan tersendiri bagi sebuah restoran. Warna dapat berfungsi sebaga i isyarat penting bagi konsumen.
Warna sering digunakan untuk membangkitkan suasana atau perasaan tertentu.
Pemilihan warna yang tepat dapat membuat konsumen betah untuk berlama- lama di dalam restoran tersebut.
Tabel 54. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Pemilihan Warna Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
1 1
1 Kurang penting
2 1
1 2
Cukup penting 3
25 25
75 Penting
4 43
43 172
Sangat penting 5
30 30
150 Total
100 100
400
Menurut Tabel 54, responden yang menyatakan atribut pemilihan warna adalah sangat penting sebanyak 30 persen dan 43 persen menyatakan penting.
Dari 100 persen responden, 25 persen diantaranya menyatakan cukup penting sedangkan yang menya takan kurang penting sebanyak 1 persen dan 1 persen
sisanya menyatakan tidak penting. Total skor 400 artinya atribut ini penting bagi responden. Pemilihan warna ruangan yang tepat akan menarik perhatian
konsumen untuk datang dan dapat menimbulkan suasana yang nyaman bagi konsumen sehingga dapat meningkatkan selera konsumen. Pemilihan warna
ruangan yang tepat juga akan menciptakan keindahan terhadap suasana yang ada. Kinerja yang terukur oleh responden terhadap atribut pemilihan warna
ruangan pada Restoran MP Steak, Bogor sebanyak 8 persen menyatakan sangat baik dan 44 persen menyatakan baik. Sebanyak 31 persen responden menyatakan
cukup baik. Responden yang menyatakan kurang baik sebanyak 15 persen dan tidak baik sebanyak 2 persen. Total skor tingkat pelaksanaan sebesar 341 bearti
atribut pemilihan warna ruangan telah dilaksanakan dengan baik oleh Restoran
MP Steak , Bogor. Penggunaan warna pada Restoran MP Steak , Bogor adalah warna putih pada dinding Restoran MP Steak, Bogor sedangkan kesan warna
merah dan coklat berasal dari warna kursi dan lampu. Sedangkan untuk Pemilihan warna yang dilakukan oleh restoran ini dianggap baik oleh responden sehingga
menarik perhatian.
Tabel 55. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Pemilihan Warna Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
2 2
2 Kurang baik
2 15
15 30
Cukup baik 3
31 31
93 Baik
4 44
44 176
Sangat baik 5
8 8
40 Total
100 100
341
6.3.7.2. Pencahayaan Ruangan
Pencahayaan yang digunakan dalam sebuah restoran haruslah tepat. Pencahayaan yang tepat dapat menimbulkan suasana yang nyaman dan menarik
bagi konsumen. Pencahayaan juga dapat mempengaruhi waktu konsumen untuk berada dalam restoran tersebut. Pihak manajemen perlu melakukan pemilihan
jenis lampu yang tepat sehingga dapat menghemat biaya listrik. Lebih dari 50 persen responden menyatakan atribut pencahayaan ruangan
adalah penting dan sebanyak 28 persen menyatakan sangat penting. Responden yang menganggap pencahayaan ruangan cukup penting sebanyak 20 persen. Tidak
ada responden yang menyatakan kurang penting maupun tidak penting. Skor total sebesar 408 menyatakan atribut ini dinilai penting oleh konsumen. Pemilihan serta
pengaturan lampu yang tepat akan memudahkan konsumen dalam menikmati
makanan dan minuman yang dipesan. Selain itu pencahayaan juga akan menimbulkan kesan tersendiri bagi sebuah restoran. Data mengenai penilaian
responden berdasar tingkat kepentingan dapat dilihat pada Tabel 56.
Tabel 56. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Pencahayaan Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
Cukup penting 3
20 20
60 Penting
4 52
52 208
Sangat penting 5
28 28
140 Total
100 100
408
Menurut tingkat pelaksanaannnya yang tercantum pada Tabel 57, 7 persen responden menyatakan pencahayaan ruangan pada Restoran MP Steak, Bogor
adalah sangat baik dan 44 persen lainnya menyatakan baik. Responden yang menyatakan cukup baik sebanyak 37 persen, sebanyak 10 persen menyatakan
kurang baik, dan 2 persen menyatakan tidak baik. Skor total sebesar 344 meunjukan kinerja atribut ini dinilai baik oleh responden. Restoran MP Steak,
Bogor menggunakan lampu kuning yang tidak terlalu terang namun konsumen menikmati lampu yang seperti ini. Lampu yang seperti ini menimbulkan kesan
santai dalam restoran tersebut. Pengaturan pencahayaan yang telah dilakukan juga dirasa baik karena tidak menimbulkan kesan silau bagi konsumen.
Tabel 57. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Pencahayaan Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
2 2
2 Kurang baik
2 10
10 20
Cukup baik 3
37 37
111 Baik
4 44
44 176
Sanga t baik 5
7 7
35 Total
100 100
344
6.3.7.3. Musik
Musik merupakan suatu alunan musik yang didengar oleh konsumen pada saat berada dalam restoran. Tanpa adanya musik dalam sebuah restoran akan
menyebabkan restoran tersebut terkesan sepi dan mati. Pihak manajemen tidak hanya perlu memperhatikan jenis musik yang diperdengarkan tetapi juga
penggunaan volum yang tepat sehingga musik dapat terdengar namun tidak menggangu kenyamanan konsumen. Keberadaan musik dapat digunakan untuk
menemani konsumen pada saat menunggu hidangan datang, menyantap makanan, serta pada saat istirahat setelah makan.
Tabel 58. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Musik, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
5 5
10 Cukup penting
3 20
20 60
Penting 4
42 42
168 Sangat penting
5 33
33 165
Total 100
100 403
Menurut hasil survey yang terdapat pada Tabel 59, responden yang menyatakan musik merupakan atribut yang sangat penting dalam sebuah restoran
adalah sebanyak 33 persen dan sebanyak 42 persen menyatakan penting. Responden yang menyatakan cukup penting sebanyak 20 persen. Hanya 5 persen
responden yang menyatakan kurang penting. Tidak ada responden yang menyatakan tidak penting pada atribut musik. Total skor 403 berarti aribut musik
dianggap penting oleh responden. Adanya musik yang didengar pada saat berada di restoran membuat konsumen merasa nyaman sehingga dapat menikmati
suasana dalam restoran. Selain berpengaruh pada kenyamanan, peranan musik juga dapat membuat konsumen merasa tenang, santai, dan tidak jenuh untuk
berada lebih lama dalam sebuah restoran. Pengaturan musik juga harus cocok dengan suasana yang ada.
Tabel 59. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Musik, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
2 2
2 Kurang baik
2 30
30 60
Cukup baik 3
36 36
108 Baik
4 26
26 104
Sangat baik 5
6 6
30 Total
100 100
304
Berdasarkan penilaian responden terhadap tingkat pelaksanaan atribut musik pada Restoran MP Steak, Bogor yang dapat dilihat pada Tabel 59, 6 persen
responden menyatakan sangat baik dan 26 persen responden menyatakan baik. Sebanyak 36 persen menyatakan cukup baik, 30 persen menyatakan kurang baik,
dan 2 persen menyatakan tidak baik. Total skor yang dihasilkan sebesar 304. angka tersebut berati atribut ini dinilai cukup baik oleh responden. Keberadaan
musik dirasa cukup bagi konsumen untuk dapat menemani mereka selama berada
dalam Restoran MP Steak, Bogor. Volum musik yang diperdengarkan cukup sehingga dapat terdengar oleh konsumen. Pemilihan jenis lagu juga dirasa cukup
baik oleh responden.
6.3.7.4. Kebersihan Ruangan
Sebuah restoran harus menjaga kebersihan ruangannya. Ruangan yang bersih akan menyebabkan konsumen merasa nyaman saat berada dalam restoran
tersebut. Restoran yang bersih dapat menimbulkan kesan sehat. Kebersihan ruangan restoran tidak hanya dilihat dari segi kebersihan lantai, tetapi juga dari
kebersihan dinding, meja, dan kursi. Keadaan restoran yang tidak bersih akan menurunkan selera makan konsumen bahkan konsumen enggan untuk berkunjung
kembali ke restoran tersebut.
Tabel 60. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kebersihan Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
1 1
2 Cukup penting
3 8
8 24
Penting 4
29 29
116 Sangat penting
5 62
62 310
Total 100
100 452
Berdasarkan Tabel 60 diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan kebersihan ruangan adalah sangat penting, yaitu sebanyak 62 persen
dan 29 persen menyatakan penting. Hanya 8 persen responden yang menyatakan cukup penting dan 1 persen menyatakan kurang penting. Tidak ada responden
yang menyatakan tidak penting pada atribut kebersihan ruangan. Skor total
sebesar 452 menunjukan atribut ini sangat penting bagi responden. Restoran yang bersih akan membuat konsumen percaya bahwa makanan dan minuman yang
dijualnya pun bersih. Selain itu kebersihan ruanga n dapat memberikan kenyamanan bagi konsumen pada saat menyantap hidangan yang disajikan.
Restoran yang bersih juga akan membuat konsumen betah untuk berada lebih lama dalam restoran tersebut.
Tabel 61. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Kebersihan Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
1 1
1 Kurang baik
2 4
4 8
Cukup baik 3
32 32
96 Baik
4 53
53 212
Sangat baik 5
10 10
50 Total
100 100
367
Dari Tabel 61 diketahui bahwa responden yang menilai kebersihan pada Restoran MP Steak, Bogor adalah sangat baik sebanyak 10 persen dan 53 persen
menyatakan baik. Sebanyak 32 persen menyatakan cukup baik, 4 persen menyatakan kurang baik, dan 1 persen menyatakan tidak baik. Total skor 367
menunjukan bahwa atribut ini telah dilaksanakan dengan baik oleh Restoran MP Steak, Bogor. Responden menilai bahwa Restoran MP Steak, Bogor terlihat bersih
dan senantiasa menjaga kebersihan restorannya. Kebersihan dalam ruangan Restoran MP Steak, Bogor dapat memberikan kenyamanan bagi konsumennya
dalam menikmati hidangan serta suasana di dalamnya.
6.3.7.5. Kebersihan Toilet
Selain ketersediaan toilet dalam sebuah restoran, kebersihan toilet juga menjadi penting bagi konsumen. Oleh karena itu pihak manajemen restoran pun
harus memperhatikan kebersihan restoran tersebut. Toilet yang tidak bersih akan membuat konsumen enggan untuk memasukinya.
Tabel 62. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kebersihan Toilet, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
Cukup penting 3
11 11
33 Penting
4 23
23 92
Sangat penting 5
66 66
330 Total
100 100
455
Hasil penelitian di lapangan pada Tabel 62 menunjukan bahwa responden yang menyatakan kebersihan toilet sangat penting sebanyak 66 persen dan 23
persen responden menyatakan penting. Responden yang menyatakan cukup penting hanya sebanyak 11 persen. Dari 100 persen responden, tidak ada
responden yang me nyatakan kurang penting dan tidak penting pada atribut kebersihan toilet. Skor total 455 menunjukan atribut ini sangat penting bagi
respnden. Kebersihan toilet menjadi penting didukung oleh pernyataan pentingnya ketersediaan toilet oleh lebih dari 50 persen responden 56 persen menyatakan
sangat penting dan 36 persen menyatakan penting. Kebersihan toilet akan memberikan kenyamanan bagi konsumen sehingga konsumen tidak merasa jijik
saat berada di dalam toilet.
Tabel 63. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut
Kebersihan Toilet, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
2 2
2 Kurang baik
2 7
7 14
Cukup baik 3
29 29
87 Baik
4 47
47 188
Sangat baik 5
15 15
75 Total
100 100
366
Menurut hasil survey diketahui bahwa sebanyak 15 persen responden menyatakan kebersihan toilet Restoran MP Steak, Bogor sangat baik dan 47
persen responden menyatakan baik. Responden yang menyatakan cukup baik sebanyak 29 persen dan sebanyak 7 persen menyatakan kurang baik, dan 2 persen
sisanya menyatakan tidak baik. Skor total sebesar 366 berarti kinerja atribut ini baik menurut responden. Toilet pada Restoran MP Steak, Bogor tidak hanya
digunakan untuk buang air tetapi juga untuk berwudhu serta mencuci tangan pada westafel yang terdapat di dalamnya. Responden menilai baik untuk toilet pada
restoran ini karena toilet yang ada dirasa bersih oleh konsumen. Penilaian ini dapat dilihat pada Tabel 63.
6.3.7.6. Kebersihan Mushola
Kebersihan mushola yang terdapat dalam sebuah restoran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pihak manajemen. Mushola yang bersih dapat
menimbulkan kenyamanan bagi konsumen muslim yang akan melakukan ibadah sholat. Kebersihan mushola tidak hanya dilihat dari kebersihan lantai, tetapi
kebersihan karpet, dinding, serta alat sholat.
Tabel 64. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kebersihan Mushola, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
3 3
6 Cukup penting
3 11
11 33
Penting 4
28 28
112 Sangat penting
5 58
58 290
Total 100
100 441
Dalam Tabel 64 menyajikan data mengenai tanggapan konsumen terhadap kepentingan atribut kebersihan mushola, diketahui bahwa sebanyak 58 persen
menyatakan sangat penting dan 28 persen menyatakan penting. Responden yang menyatakan cukup penting sebanyak 11 persen sedangkan yang menyatakan
kurang penting sebanyak 3 persen. Tidak ada responden yang menyatakan tidak penting pada atribut kebersihan mushola. Skor total sebesar 441 berarti atribut ini
dinilai sangat penting bagi responden. Mushola yang bersih akan membuat ibadah menjadi lebih khusyu. Selain itu keadaan mushola yang bersih tidak akan
mengganggu kenyamanan beribadah konsumen. Responden yang menilai kinerja kebersihan mushola pada Restoran MP
Steak, Bogor sangat baik sebanyak 11 persen dan 45 persen menyatakan baik. Responden yang menyatakan cukup baik adalah sebanyak 39 persen sedangkan
hanya 5 persen responden yang menyatakan kurang baik. Tidak ada responden yang menyatakan tidak baik. Skor total tingkat pelaksanaan 362 berarti kinerja
atribut ini dinilai baik oleh responden. Mushola yang terdapat pada Restoran MP Steak, Bogor dianggap bersih oleh sebagian besar responden, baik dari segi
kebersihan karpet, dinding, serta alat sholat. Penilaian responden berdasar tingkat pelaksanaan atribut kebersihan dapat dilihat pada Tabel 65.
Tabel 65. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Kebersihan Mushola, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
5 5
10 Cukup baik
3 39
39 117
Baik 4
45 45
180 Sangat baik
5 11
11 55
Total 100
100 362
6.3.7.7. Aroma Ruangan
Aroma ruangan adalah aroma atau keharuman yang tercium oleh konsumen di sekitar ruang makan dalam restoran tersebut. Aroma ruangan perlu
diperhatikan oleh pihak manajemen karena aroma yang kurang sedap dapat menimbulkan kesan jorok dan tidak sehat bagi restoran tersebut. Selain itu bau
yang kurang sedap juga dapat mengurangi bahkan menghilangkan selera makan konsumen, dapat juga mengganggu kenyamanan konsumen dalam menyantap
hidangan. Aroma ruangan sebaiknya wangi dan segar sehingga membuat konsumen mau berada lebih lama dalam restoran.
Tabel 66. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Aroma Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
4 4
8 Cukup penting
3 14
14 42
Penting 4
34 34
136 Sangat penting
5 48
48 240
Total 100
100 426
Responden memberikan penilaian tingkat kepentingan atribut aroma ruangan dengan jawaban sangat penting sebanyak 48 persen dan 34 persen
menyatakan penting. Responden yang menyatakan cukup penting sebanyak 14 persen sedangkan yang menyatakan kurang penting hanya sebanyak 4 persen.
Tidak ada konsumen yang menyatakan tidak penting pada aatribut aroma ruangan. Skor total 426 menunjukan atribut ini dianggap sangat penting oleh responden.
Konsumen menginginkan aroma yang sedap, tidak terlalu tajam, dan netral dari sebuah ruangan restoran. Aroma ruangan yang sedap dapat memberikan
kenyamanan bagi konsumen dalam menyantap hidangan. Data mengenai penilaian responden berdasar tingkat kepentingan atribut aroma ruangan dapat
dilihat pada Tabel 66.
Tabel 67. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Aroma Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
3 3
3 Kurang baik
2 16
16 32
Cukup baik 3
41 41
123 Baik
4 35
45 140
Sangat baik 5
5 5
25 Total
100 100
323
Berdasarkan survey yang dilakukan terhadap 100 orang responden, 5 persen responden menyatakan sangat baik dan 35 persen menyatakan baik.
Responden yang menyatakan cukup baik sebanyak 41 persen, 16 persen menyatakan kurang baik, dan 3 persen menyatakan tidak baik Tabel 67. Skor
total sebesar 323 menunjukan bahwa kinerja atribut ini dinilai cukup baik oleh responden. Hal ini karena responden merasa tidak mencium aroma yang segar
pada ruangan restoran yang terbuka ini. Aroma hanya berasal dari asap steak yang
sedang dibakar. Hal ini menjadikan aroma yang ada terasa biasa saja menurut konsumen yang ada dalam ruangan restoran.
6.3.7.8. Kesejukan Ruangan
Kesejukan ruangan diperlukan dalam sebuah restoran karena konsumen berada dalam restoran dalam waktu yang cukup lama. Ruangan yang sejuk akan
menimbulkan kenyamanan bagi konsumen untuk menunggu makanan dan minuman yang dipesan, menyantapnya, kemudian bersantai setelah menyantap
makanan dan minuman. Penggunaan air conditioner juga dapat membantu menimbulkan kesan sejuk sebuah ruangan.
Tabel 68. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Kesejukan Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
2 2
4 Cukup penting
3 10
10 30
Penting 4
36 36
144 Sangat penting
5 52
52 260
Total 100
100 438
Tabel 68 memperlihatkan hasil penelitian berdasar kepentingan terhadap atribut kesejukan ruangan dimana sebanyak 52 persen responden menyatakan
sangat penting dan 36 persen menyatakan penting. Responden yang menyatakan cukup penting hanya sebanyak 10 persen sedangkan 2 persen lainnya menyatakan
kurang penting. Tidak ada responden yang menyatakan kesejukan ruangan tidak penting. Skor total sebesar 438 menunjukan bahwa atribut kesejukan ruangan
dianggap sangat penting bagi responden. Suhu yang sejuk dalam sebuah restoran
dapat membuat konsumen betah berada dalam restoran. Suhu yang baik tidaklah terlalu dingin ataupun terlalu pana s karena hal tersebut akan menyebabkan
kenyamanan konsumen terganggu. Tanggapan responden terhadap kesejukan ruangan Restoran MP Steak,
Bogor diperlihatkan pada Tabel 69. Sebanyak 10 persen responden menyatakan sangat baik dan 41 persen menyatakan baik. Sebanyak 35 persen responden
menyatakan cukup baik dan 14 persen menyatakan kurang baik. Tidak ada responden yang menyatakan kesejukan ruangan Restoran MP Steak, Bogor tidak
baik. Skor total 347 menunjukan kinerja atribut ini dinilai baik oleh responden. Hal tersebut karena udara sejuk terasa dari luar ruangan yang terbawa ke dalam.
Ruangan Restoran MP Steak, Bogor yang terbuka, bersatu dengan alam menyebabkan udara terasa sejuk. Selain itu udara Kota Bogor yang sejuk dapat
dinikmati konsumen Restoran MP Steak, Bogor. Tidak hanya udara yang berasal dari luar ruangan tapi udara dari air conditioner yang tersedia juga dapat dirasakan
oleh konsumen.
Tabel 69. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Kesejukan Ruangan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
Kurang baik 2
14 14
28 Cukup baik
3 35
35 105
Baik 4
41 41
164 Sangat baik
5 10
10 50
Total 100
100 347
6.3.8. Iklan atau Promosi
Penggunaan iklan dalam mempromosikan sebuah usaha diperlukan untuk memberitahukan konsumen serta menarik lebih banyak konsumen. Keefektifan
iklan bervariasi menurut kategori produk karena beberapa produk dan jasa memiliki sifat yang lebih menarik dibandingkan yang lain. Penggunaan iklan pada
sebuah restoran pun diperlukan dalam melakukan promosi. Dari Tabel 70 diketahui bahwa sebanyak 18 persen responden menyatakan
penggunaan iklan sangat penting dan 38 persen menyatakan penting. Responden yang m,enyatakan cukup penting sebanyak 33 persen, 5 persen menyatakan
kurang penting, dan 6 persen menyatakan tidak penting. Skor total 357 berarti bahwa penggunaan iklan dianggap penting oleh responden. Hal tersebut karena
responden merasa iklan dapat menginformasikan keberadaan sebuah restoran selain itu iklan juga dapat menarik perhatian konsumen untuk mendatangi sebuah
restoran. Menurut responden penggunaan iklan membuat konsumen mengetahui keberadaan sebuah restoran sehingga tidak hanya diketahui dari mulut ke mulut.
Tabel 70. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Penggunaan Iklan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
6 6
6 Kurang penting
2 5
5 10
Cukup penting 3
33 33
99 Penting
4 38
38 152
Sangat penting 5
18 18
90 Total
100 100
357
Responden menjawab bahwa kinerja yang diberikan oleh Restoran MP Steak, Bogor pada atribut penggunaan iklan adalah sangat baik sebanyak 3 persen
responden dan 15 persen menyatakan baik. Sebanyak 50 persen responden menyatakan cukup baik dan 23 persen menyatakan kurang baik. Responden yang
menyatakan tidak baik sebanyak 9 persen. Total skor 280 berarti pelaksanaan dikategorikan cukup baik oleh responden. Melalui billboard yang berada di dua
lokasi Restoran MP Steak, Bogor telah dapat menginformasikan tentang keberadaannya. Selain itu Restoran MP Steak, Bogor juga mempromosikan
restorannya melalui yellow pages.
Tabel 71. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Penggunaan Iklan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
9 9
9 Kurang baik
2 23
23 46
Cukup baik 3
50 50
150 Baik
4 15
15 60
Sangat baik 5
3 3
15 Total
100 100
280
6.3.9. Pelayanan Sesudah transaksi
Pelayanan tidak hanya terjadi pada saat konsumen membeli atau menikmati produk tetapi juga pelayanan dibutuhkan pada saat transaksi selesai
dilakukan. Salah satu bentuk pelayanan sesudah transaksi adalah tanggapan terhadap keluhan. Konsumen bisa saja mempunyai komplain terhadap pihak
penjual atau merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Pihak manajemen perlu memperhatikan keluhan yang diberikan oleh konsumen dan
memperbaiki keluhan tersebut agar kinerja menjadi lebih baik.
Tabel 72. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Kepentingan Atribut Tanggapan Terhadap Keluhan, Tahun 2006
Tingkat Kepentingan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak penting 1
Kurang penting 2
1 1
2 Cukup penting
3 13
13 39
Penting 4
38 38
152 Sangat penting
5 48
48 240
Total 100
100 433
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa sebanyak 48 persen responden menyatakan atribut tanggapan terhadap keluhan adalah sangat penting dan
sebanyak 38 persen menyatakan penting. Responden yang menyatakan cukup penting sebanyak 13 persen. Hanya 1 persen responden yang menyatakan tidak
penting. Tidak ada responden yang menyatakan tanggapan terhadap keluhan tidak penting. Total skor 433 menunjukan atribut ini adalah hal yang sangat penting
bagi konsumen. Bentuk-bentuk ketidakpuasan biasanya disampaikan oleh konsumen sebuah restoran setelah melakukan transaksi. Tanggapan terhadap
keluhan perlu ditindaklanjuti agar konsumen mau datang kembali ke restoran tersebut. Selain itu keluhan yang ditanggapi dengan baik juga menunjukan
kepedulian terhadap konsumen. Penilaian responden berdasar tingkat kepentingan atribut tanggapan terhadap keluhan dapat dilihat pada Tabel 72.
Hasil kuesioner yang disajikan pada Tabel 73 menunjukan penilaian responden terhadap kinerja atribut tanggapan terhadap keluhan Restoran MP
Steak, Bogor. Sebanyak 8 persen responden menyatakan sangat baik dan 31 persen responden menyatakan baik. Responden yang menyatakan cukup baik
sebanyak 50 persen, 7 persen menyatakan kurang baik, dan 4 persen menyatakan tidak baik. Skor total sebesar 332 berarti bahwa Restoran MP Steak, Bogor cukup
baik dalam melaksanakan kinerja atribut ini. Restoran MP Steak, Bogor dinilai menanggapi keluhan konsumennya dengan baik.
Tabel 73. Penilaian Responden Berdasar Tingkat Pelaksanaan Atribut Tanggapan Terhadap Keluhan, Tahun 2006
Tingkat Pelaksanaan
Bobot Jumlah
Orang Persentase
Skor
Tidak baik 1
4 4
4 Kurang baik
2 7
7 14
Cukup baik 3
50 50
150 Baik
4 31
31 124
Sangat baik 5
8 8
40 Total
100 100
332
6.4. Diagram Kartesius Importance-Performance
Diagram kartesius merupakan diagram yang memuat pemetaan atribut- atribut performance Restoran MP Steak, Bogor. Pemetaan atribut-atribut ini
diperoleh dari pemetaan nilai indeks tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan masing- masing atribut. Perpotongan sumbu X tingkat pelaksanaan pada nilai
3.475 dan sumbu Y tingkat kepentingan pada nilai 4.214. Gambar 5 menunjukkan posisi masing- masing atribut performance Restoran MP Steak,
Bogor dalam diagram kartesius. Gambar 5 memperlihatkan bahwa masing- masing atribut performance
Restoran MP Steak, Bogor menempati posisi sesuai dengan kuadrannya masing- masing. Hasil analisis berupa posisi masing- masing atribut pada empat kuadran
adalah sebagai berikut:
4 6
7 8
10 11
12
13 14
16
17 18
21
25 26
27 28
29
31 32
9 1
2
3 5
15
19 22
23 24
30 20
3,4 3,5
3,6 3,7
3,8 3,9
4 4,1
4,2 4,3
4,4 4,5
4,6 4,7
2 2,1
2,2 2,3
2,4 2,5
2,6 2,7
2,8 2,9
3 3,1
3,2 3,3
3,4 3,5
3,6 3,7
3,8 3,9
4 4,1
Tingkat Pelaksanaan Tingkat Kepentingan
I
III
Gambar 5. Importance and Performance Matrix Restoran MP Steak, Bogor
Keterangan:
33. Kemudahan dalam menjangkau lokasi
34. Jalan keluar-masuk menuju lokasi
35. Akses transportasi umum
36. Sarana parkir yang memadai
37. Keamanan tempat parkir
38. Variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia
39. Kualitas makanan dan minuman yang baik
40. Higienis makanan dan minuman.
41. Harga makanan dan minuman yang ditawarkan
42. Keramahan dan kesopanan pramusaji
43. Pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual
44. Kesiagapan pramusaji dalam melayani konsumen
45. Jumlah pramusaji yang melayani
46. Penampilan pramusaji
47. Kecepatan penyajian makanan dan minuman
48. Kecepatan transaksi
49. Pembayaran dengan credit card
50. Kemasan bawa pulang
51. Dekorasi ruangan
52. Tata letak kursi dan meja
53. Ketersediaan toilet
54. Ketersediaan mushola
55. Pemilihan warna ruangan
56. Pencahayaan ruangan
57. Musik
58. Kebersihan ruangan
59. Kebersihan toilet
60. Kebersihan mushola
61. Aroma ruangan
62. Kesejukan ruangan
63. Penggunaan iklan
64. Tanggapan terhadap keluhan
A. Kuadran I Prioritas Utama
Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini merupakan atribut yang tingkat kepentingannya tinggi menurut responden tetapi tingkat pelaksanaannya
masih dirasa rendah. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan kinerja pada atribut- atribut yang berada pada kuadran ini. Atribut-atribut yang termasuk dalam
IV II
kuadran I meliputi sarana parkir yang memadai, kecepatan penyajian makanan dan minuman sampai di tangan konsumen, aroma ruangan, kesejukan ruangan,
penggunaan iklan, serta tanggapan terhadap keluhan. 1. Sarana Parkir Yang Memadai
Sarana parkir yang ada dirasa perlu ditambah untuk menampung kendaraan konsumen yang datang ke Restoran MP Steak, Bogor. Hal ini agar lahan
parkir tidak terlalu sempit pada saat konsumen sedang banyak. 2. Kecepatan Penyajian Makanan dan Minuman Sampai di Tangan Konsumen
Penyajian makanan dan minuman yang tidak cepat membua t konsumen menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk dapat segera menyantap
makanan dan minuman yang telah dipesan. Penyajian makanan dan minuman harus dipercepat agar konsumen tidak terlalu lama menunggu.
3. Aroma Ruangan Aroma ruangan yang ada saat ini di Restoran MP Steak, Bogor hanya aroma
yang tercium dari asap steak yang sedang dibakar. Pihak MP Steak, Bogor perlu menciptakan ruangan dengan aroma yang dapat membangkitkan selera
makan konsumen dan menciptakan suasana yang nyaman. 4. Kesejukan Ruangan
Restoran MP Steak, Bogor perlu menambah kesejukan ruangan restoran sehingga menciptakan suasana yang nyaman. Saat ini kesejukan ruangan
berasal dari angin yang masuk melewati jendela serta dari air conditioner. 5. Tanggapan Terhadap Keluhan
Keluhan yang diberikan konsumen sebaiknya ditanggapi secara serius dan ditindaklanjuti untuk segera diperbaiki kinerjanya agar kepuasan konsumen
dapat ditingkatkan. Tanggapan terhadap keluhan juga akan berdampak pada loyalitas konsumen.
B. Kuadran II Pertahankan Prestasi
Atribut-atribut yang berada pada kuadran ini menunjukkan tingkat kepentingan yang tinggi dan dari segi pelaksanaan, responden merasa tingkat
pelaksanaan yang tinggi juga. Atribut-atribut tersebut telah dilaksanakan dengan baik oleh pihak Restoran MP Steak, Bogor. Atribut tersebut harus dipertahankan
kinerjanya karena tingkat pelaksanaannya telah memenuhi tingkat kepentingan responden sehingga menjadi keunggulan performance Restoran MP Steak, Bogor
dimata konsumennya. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini meliputi keamanan tempat parkir, variasi dari jenis makanan dan minuman yang tersedia,
kualitas makanan dan minuman, higienis makanan dan minuman, keramahan dan kesopanan pramusaji, pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual,
kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen, ketersediaan toilet, ketersediaan mushola, kebersihan ruangan, kebersihan toilet, kebersihan mushola.
1. Keamanan Tempat Parkir Sarana parkir yang disediakan oleh pihak Restoran MP Steak, Bogor dirasakan
cukup aman bagi para konsumen yang datang. Kendaraan yang diparkir aman dari segala tindak kriminal dan lalu lalang kendaraan lain yang melewati jalan
di sekitar Restoran MP Steak, Bogor. Keberadaan petugas parkir dirasa cukup untuk menjaga kendaraan yang diparkir.
2. Variasi Jenis Makanan dan Minuman Yang Tersedia Makanan dan minuman yang ditawarkan Restoran MP Steak, Bogor cukup
variatif. Mulai dari makanan pembuka, menu utama, makanan penutup, hingga jenis minuman yang disediakan. Selain itu tersedia juga menu
Macaroni Panggang yang dapat dipesan melalui Restoran MP Steak, Bogor. Jenis makanan yang variatif ini perlu dipertahankan oleh pihak restoran agar
konsumen melakukan pembelian ulang terhadap Restoran MP Steak, Bogor. 3. Kualitas Makanan dan Minuman
Menurut konsumen makanan dan minuman yang disajikan memiliki kualitas yang baik. Dari segi rasa, aroma, serta penampilan makanan dan minuman
yang disajikan Restoran MP Steak, Bogor sudah berkualitas. Pihak restoran perlu mempertahankan kualitas yang telah dihasilkan sehingga dapat
mempertahankan kepercayaan konsumen yang pada akhirnya akan menciptakan loyalitas.
4. Higienis Makanan dan Minuman Pihak Restoran MP Steak, Bogor dinilai mampu menyediakan makanan dan
minuman yang higienis. Makanan dan minuman yang tidak higienis akan merugikan konsumen karena ketidakhigienisan makanan dan minuman yang
disajikan akan berdampak pada kesehatan. Selain itu makanan dan minuman yang higienis dapat menunjukan kualitas makanan dan minuman yang baik.
Kinerja atrubut ini hendaknya terus dipertahankan. 5. Keramahan dan Kesopanan Pramusaji
Pramusaji yang melayani konsumen di Restoran MP Steak, Bogor dinilai baik oleh konsumen. Pramusaji melayani konsumen yang datang dengan ramah dan
sopan. Keramahan dan kesopanan ini menciptakan suasana yang komunikatif antara konsumen dengan pramusaji. Pihak restoran perlu mempertahankan
sikap pramusaji tersebut sehingga konsumen merasa dilayani dengan baik. 6. Pengetahuan Pramusaji Terhadap Produk Yang Dijual
Menurut konsumen, pengetahuan pramusaji Restoran MP Steak, Bogor terhadap produk yang dijual adalah baik. Hal ini tentu membantu konsumen
yang tidak mengetahui jenis makanan dan minuman yang ditawarkan. Pramusaji dapat menjelaskan dengan baik setiap pertanyaan konsumen
mengena i produk yang dijual. Kinerja atribut ini sebaiknya tetap dipertahankan.
7. Kesigapan Pramusaji dalam Melayani Konsumen Pramusaji pada Restoran MP Steak, Bogor sigap dalam melayani konsumen.
Hal ini perlu untuk terus dipertahankan. Pelayanan cepat yang dilakukan oleh pramusaji pada saat konsumen baru datang, memesan makanan dan minuman,
serta pada saat konsumen membutuhkan bantuan telah membuat konsumen merasa puas.
8. Ketersediaan Toilet Toilet yang terdapat pada Restoran MP Steak, Bogor jumlahnya dirasa cukup
oleh konsumen. Toilet yang berjumlah dua buah ini dianggap sudah dapat memenuhi kepentingan konsumen. Ketersediaan toilet perlu dipertahankan
kinerjanya. 9. Ketersediaan Mushola
Konsumen memberikan penilaian yang baik terhadap ketersediaan musho la pada Restoran MP Steak, Bogor. Mushola tersebut cukup baik untuk
konsumen dan dapat menampung konsumen muslim yang akan melakukan ibadah sholat pada saat berada di restoran ini.
10. Kebersihan Ruangan Ruangan Restoran MP Steak, Bogor dinilai bersih oleh konsumen. Kebersihan
yang senantiasa terjaga dapat membuat konsumen merasa nyaman saat berada dalam restoran. Lingkungan yang bersih juga dapat memberikan kenyamanan
konsumen dalam menyantap hidangan yang telah dipesan. Selain itu, lingkungan yang bersih mencerminkan citra restoran yang bersih serta
makanan dan munuman yang higienis. 11. Kebersihan Toilet
Selain ketersediaan toilet, konsumen juga merasa puas dengan kebersihan yang ada pada toilet Restoran MP Steak, Bogor. Toilet yang tersedia
senantiasa terjaga kebersihannya sehingga menciptakan kenyamanan bagi konsumen yang berada di dalamnya. Pihak restoran perlu menjaga kebersihan
toiletnya secara terus- menerus. 12. Kebersihan Mushola
Mushola yang tersedia pada Restoran MP Steak, Bogor dinilai bersih oleh konsumen. Mushola yang bersih tersebut membuat konsumen nyaman dalam
melakukan ibadah sholatnya. Pihak restoran harus selalu menjaga kebersihan karpet, dinding, serta alat sholat sehingga kepuasan konsumen tetap terjaga.
C. Kuadran III Prioritas Rendah
Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini dianggap kurang penting oleh responden dan pada pelaksanaanya dirasa kurang baik oleh responden.
Konsumen mengabaikan atribut-atribut yang terletak pada kuadran ini. Atribut- atribut yang terdapat pada kuadran ini dirasa kurang penting sehingga sebaiknya
peningkatan kinerja pada atribut ini tidak terlalu diprioritaskan karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh konsumen tidak terlalu besar.
Namun pihak manajemen tetap perlu memperhatikan kinerja atribut ini sehingga atribut yang berada pada kuadran ini tidak berpindah pada kuadran I karena
penilaian konsumen suatu saat dapat berubah sehingga atribut yang pada awalnya dirasa kurang penting dapat berubah menjadi penting. Atribut-atribut yang
terdapat pada kuadran ini meliputi akses transportasi umum, harga yang ditawarkan, pembayaran dengan credit card, tata letak kursi dan meja, pemilihan
warna ruangan, pencahayaan ruangan, musik, serta penggunaan iklan. 1. Akses Transportasi Umum
Akses transportasi umum untuk mencapai Restoran MP Steak, Bogor dinilai kurang penting, hal ini karena mayoritas konsumen yang datang ke Restoran
MP Steak, Bogor menggunakan kendaraan pribadi. Pada pelaksanaannya transportasi umum yang melewati Restoran MP Steak, Bogor adalah angkutan
umum nomor 03. 2. Harga Yang Ditawarkan
Harga yang ditawarkan merupakan atribut yang kurang penting bagi responden dan pada pelaksanaannya harga yang ditawarkan pihak MP Steak
relatif mahal tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi konsumen. Konsumen tetap mengunjungi Restoran MP Steak, Bogor walaupun harganya
relatif mahal.
3. Pembayaran Dengan Credit Card Restoran MP Steak, Bogor tidak menyediakan fasilitas pembayaran dengan
credit card sehingga kinerja atribut ini dinilai kurang baik oleh responden tetapi hal tersebut bagi responden kurang penting.
4. Tata Letak Kursi dan Meja Penataan kursi dan meja yang baik akan membuat konsumen nyaman pada
saat berlalu lalang di restoran tetapi hal ini kurang penting bagi responden. Tata letak kursi dan meja pada Restoran MP Steak, Bogor tidak baik menurut
responden tetapi responden tidak merasa keberatan dengan hal tersebut dan tata letak yang demikian tidaklah mengganggu konsumen. Tetapi atribut ini
berada mendekati kuadran I sehingga pihak manajemen perlu meningkatkan kinerjanya agar tidak bergeser ke kuadran I.
5. Pemilihan Warna Ruangan Pemilihan warna yang tepat dapat membangkitkan suasana atau perasaan
tertentu. Bagi responden pemilihan warna ruangan kurang penting dan pada kenyataannya pemilihan warna ruangan pada Restoran MP Steak, Bogor
kurang baik sehingga kurang menarik tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi konsumen.
6. Pencahayaan Ruangan Pencahayaan ruangan yang baik akan membantu konsumen dalam menyantap
hidangannya. Akan tetapi bagi konsumen pencahayaan ruangan adalah atribut yang kurang penting. Restoran MP Steak, Bogor menggunakan pencahayaan
yang kurang terang. Namun bagi responden hal ini tidaklah menjadi masalah.
Konsumen masih dapat menikmati hidangannnya dan merasa nyaman dengan keadaan yang demikian.
7. Musik Penggunaan musik pada Restoran MP Steak, Bogor kurang baik menurut
konsumen namun hal ini kurang penting bagi konsumen. Konsumen tidak merasa keberatan dengan penggunaan musik yang kurang baik tersebut.
Konsumen tetap merasa nyaman berada di Restoran MP Steak, Bogor walaupun kinerja musik yang diperdengarkan kurang baik.
8. Penggunaan Iklan Penggunaan iklan yang telah dilakukan oleh pihak Restoran MP Steak, Bogor
dirasa kurang gencar oleh responden. Pengunaan iklan yang telah dilakukan hanya sebatas pemasangan billboard yang berjumlah 2 buah. Selain billboard,
penggunaan iklan lain berupa yellow pages. Kebanyakan konsumen mengetahui Restoran MP Steak, Bogor hanya melalui media mulut ke mulut.
D. Kuadran IV Berlebihan
Atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini adalah atribut-atribut yang kurang penting bagi konsumen tetapi pelaksanaannya baik. Peningkatan kinerja
pada atribut yang berada dalam kuadran ini akan dinilai berlebihan bagi konsumen. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini meliputi kemudahan dalam
menjangkau lokasi, jalan keluar masuk menuju lokasi, jumlah pramusaji yang melayani, penampilan pramusaji, kecepatan kasir dalam melayani pembayaran,
kemasan bawa pulang, serta dekorasi ruangan.
1. Kemudahan Dalam Menjangkau Lokasi Atribut kemudahan dalam menjangkau lokasi menurut responden kurang
penting tetapi pada pelaksanaannya, Restoran MP Steak, Bogor mudah dijangkau oleh responden. Hal ini karena letak Restoran MP Steak, Bogor
yang strategis sehingga mudah untuk ditemukan oleh kosumen. 2. Jalan Keluar Masuk Menuju Lokasi
Restoran MP Steak, Bogor memiliki jalan keluar masuk yang baik menurut responden namun hal ini kurang penting bagi responden. Menurut responden
jalan keluar masuk menuju Restoran MP Steak, Bogor sudah baik sehingga memudahkan konsumen yang datang ke restoran tersebut.
3. Jumlah Pramusaji Yang Melayani Jumlah pramusaji yang melayani konsumen pada saat konsumen berada dalam
restoran dapat membantu konsumen tetapi bagi responden hal tersebut kurang penting. Jumlah pramusaji yang melayani konsumen pada Restoran MP Steak,
Bogor dinilai baik oleh responden. 4. Penampilan Pramusaji
Atribut lain yang dianggap berlebihan oleh responden adalah atribut penampilan pramusaji. Penampilan pramusaji pada Restoran MP Steak, Bogor
dianggap baik oleh responden karena telah menggunakan seragam yang bersih, rapih, dan sopan sehingga mampu membantu konsumen namun
penampilan pramusaji dianggap kurang penting bagi responden. 5. Kecepatan Kasir Dalam Melayani Pembayaran
Kecepatan transaksi tidaklah sepenting kecepatan penyajian makanan dan minuman bagi responden. Atribut ini dirasa responden kurang penting tetapi
pada pelaksanaaannya Restoran MP Steak, Bogor cepat dalam melayani pembayaran.
6. Kemasan Bawa Pulang Konsumen yang datang ke Restoran MP Steak, Bogor lebih memilih untuk
menyantap makanan dan minuman di tempat sehingga atribut kemasan bawa pulang tidaklah terlalu penting bagi responden karena menurut konsumen itu
bukanlah yang utama. Kinerja kemasan bawa pulang pada Restoran MP Steak, Bogor dengan kemasan yang cukup menarik, dinilai baik oleh responden.
7. Dekorasi Ruangan Atribut terakhir yang dianggap kurang penting bagi responden adalah dekorasi
ruangan. Dekorasi ruangan pada Restoran MP Steak, Bogor dirasa responden sudah memiliki kinerja yang baik. Hiasan gantung, hiasan dinding, serta
aksesoris yang digunakan pada restoran ini sudah cukup bagi konsumen.
6.5. Analisis Tingkat Kesesuaian
Untuk mengetahui urutan prioritas atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan analisis tingkat kesesuaian. Analisis
ini digunakan dengan cara melakukan perbandingan skor penilaian konsumen terhadap tingkat kepentingan dan skor penilaian konsumen terhadap tingkat
kinerja pada performance Restoran MP Steak, Bogor. Tingkat kesesuaian atribut performance dapat dilihat pada Tabel 74.
Berdasarkan Tabel 74 dapat dilihat urutan prioritas atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap performance Restoran MP Steak,
Bogor. Faktor yang paling mempengaruhi kepuasan konsumen adalah atribut
penampilan pramusaji dengan nilai tingkat kesesuaian sebesar 94.26 persen, urutan kedua adalah atribut kemasan bawa pulang dengan nilai tingkat kesesuaian
sebesar 93.35 sedangkan urutan ketiga atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah atribut variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia
dengan nilai kesesuaian sebesar 91.10 persen. Sedangkan urutan prioritas terakhir yang mempengaruhi kepuasan adalah pembayaran dengan credit card dengan
nilai tingkat kesesuaian sebesar 56.06 persen. Urutan prioritas atribut-atribut yang mempengaruhi kepuasan konsumen perlu diperhatikan kinerjanya oleh pihak
restoran sehingga kepuasan konsumen dapat terus ditingkatkan.