Definisi Konseptual METODE PENELITIAN

4.7. Definisi Konseptual

1. Konsumen adalah orang yang sedang melakukan pembelian di Restoran MP Steak, Bogor untuk dikonsumsi di tempat atau dibawa pulang pada saat peneliti berada di lokasi. 2. Responden adalah pengunjung Restoran MP Steak, Bogor yang sedang melakukan pembelian serta bersedia mengisi kuisioner atau diwawancarai. 3. Dimensi performance diukur dari beberapa dimensi, yaitu: lokasi, sifat dan kualitas keragaman, harga, personel penjualan, pelayanan yang diberikan, atribut fisik restoran, atmosfer restoran, iklan atau promosi, dan pelayanan sesudah transaksi. 4. Kemudahan dalam menjangkau lokasi adalah lokasi restoran yang dekat dengan sarana transportasi yang ada, letak restoran yang tidak tersembunyi sehingga memudahkan konsumen untuk menemukan restoran tersebut. 5. Jalan keluar masuk menuju lokasi adalah lokasi restoran yang terletak di jalan besar, dan lalu lintas di sekitar restoran yang tidak macet sehingga memudahkan konsumen untuk keluar masuk restoran. 6. Akses transportasi umum adalah kemudahan mencapai lokasi dengan menggunakan sarana transportasi angkutan umum. 7. Sarana parkir yang memadai adalah area parkir yang ada mampu menampung seluruh kendaraan konsumen yang berkunjung ke restoran tersebut, terutama pada akhir pekan dimana jumlah pengunjung mengalami peningkatan. 8. Keamanan tempat parkir adalah terjaganya keamanan kendaraan yang di parkir di area parkir restoran dari lalu lalang kendaraan dan bentuk-bentuk kriminal. 9. Variasi jenis makanan dan minuman yang tersedia adalah banyaknya jumlah menu yang ditawarkan Restoran MP Steak, Bogor kepada konsumen berupa makanan dan minuman. 10. Kualitas makanan dan minuman yang baik adalah makanan dan minuman yang disajikan memiliki mutu yang baik sehingga tidak merugikan konsumen dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan. 11. Higienis makanan dan minuman adalah kebersihan makanan dan minuman dari benda-benda asing. 12. Harga yang ditawarkan adalah kesesuaian harga makanan dan minuman yang dijual dengan porsi dan kualitas yang ditawarkan. 13. Keramahan dan kesopanan pramusaji adalah diukur dengan pelayanan pramusaji dengan bersikap ramah, senyum, dan komunikatif. 14. Pengetahuan pramusaji terhadap produk yang dijual adalah pramusaji dapat mengenal dengan baik produk yang dijual sehingga dapat menjelaskan kepada konsumen jika konsumen tidak mengetahui jenis produk tersebut. 15. Kesigapan pramusaji dalam melayani konsumen adalah kecepatan pramusaji dalam menanggapi kebutuhan konsumen. 16. Jumlah pramusaji yang melayani adalah banyaknya pramusaji yang dapat melayani konsumen. 17. Penampilan pramusaji adalah pakaian yang digunakan pramusaji berupa seragam yang harus bersih, rapih serta sopan. 18. Kecepatan penyajian makanan dan minuman adalah waktu yang diperlukan untuk menyajikan makanan dan minuman sampai ke tangan konsumen. 19. Kecepatan transaksi adalah kecepatan kasir dalam melakukan perhitungan total jumlah transaksi konsumen dan melayani pembayaran konsumen. 20. Pembayaran dengan credit card adalah fasilitas yang disediakan restoran dalam melayani pembayaran menggunakan credit card bagi konsumen yang membayar bukan dengan uang tunai. 21. Kemasan bawa pulang adalah bungkus yang digunakan apabila konsumen membeli produk MP Steak untuk dibawa pulang. 22. Dekorasi ruangan adalah hiasan atau aksesoris yang berada dalam ruangan restoran. 23. Tata letak kursi dan meja atau lay out adalah penataan meja dan kursi yang jaraknya tidak terlalu berdekatan sehingga terlihat rapih dan tidak menggangu pergerakan konsumen. 24. Ketersediaan toilet adalah tersedianya jumlah toilet yang memadai dan mudah ditemukan. 25. Ketersediaan mushola adalah tersedianya mushola bagi konsumen muslim yang akan melakukan sholat. 26. Pemilihan warna ruangan adalah penggunaan warna yang tepat untuk dinding, dan lantai toko sehingga dapat menimbulkan kesan yang nyaman. 27. Pencahayaan ruangan adalah terdapatnya lampu yang cukup dalam ruangan sehingga memberikan pencahayaan yang cukup. 28. Musik adalah alunan musik yang dapat dinikmati oleh konsumen pada saat berada di restoran tersebut. 29. Kebersihan ruangan adalah kebersihan lantai, dinding, meja, dan kursi dari berbagai jenis kotoran. 30. Kebersihan toilet adalah keadaan toilet yang tidak terdapat kotoran pada dinding, lantai, kloset, dan westafel serta tersedianya air yang bersih dan tidak adanya bau yang tidak sedap.

31. Kebersihan mushola adalah keadaan lantai dan perlengkapan sholat dalam

mushola yang bersih. 32. Aroma ruangan adalah keharuman yang dirasakan ketika berada di dalam restoran. 33. Kesejukan ruangan adalah temperatur ruangan yang sejuk sehingga menimbulkan kesan santai dan menyenangkan. 34. Penggunaan iklan adalah sarana penggunaan iklan oleh restoran dalam memperkenalkan produknya agar lebih dikenal konsumen. 35. Tanggapan terhadap keluhan adalah pihak manajemen restoran cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan konsumen.

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1. Sejarah Perusahaan

Restoran MP Steak, Bogor berdiri pada tanggal 1 Mei 2004, yang merupakan pengembangan usaha dari Macaroni Panggang yang berdiri tanggal 1 Oktober 2001, oleh pemiliknya yang terdiri dari tiga orang yaitu Ibu Baby Ahnan, Ibu Susi Gunadi, dan Ibu Tintin Kuraesin. Restoran MP Steak, Bogor terletak di lantai dua dalam bangunan yang sama dengan Macaroni Panggang. Lokasi dari bangunan ini adalah terletak di Jalan Salak no. 24, Bogor. Pemilihan lokasi karena pemilik menyukai bangunan tua yang klasik dan dekat dengan alam. Usaha Macaroni Panggang merupakan sebuah wujud nyata dari sebuah ide untuk menyalurkan hobi memasak, membuat kue, dan mengisi waktu luang. Awalnya Macaroni Panggang ditujukan sebagai sebuah toko untuk membeli macaroni panggang makanan ringan khas Italia yang bersifat take away dibawa pulang. Usaha ini merupakan pengembangan usaha dari Pia Apple Pie yang juga dimiliki oleh ketiga pemiliknya. Konsep take away akhirnya bergeser menjadi take away and dine in. Macaroni Panggang menyediakan sarana bagi konsumennya untuk mencicipi makanannya di tempat. Perubahan konsep tersebut bertujuan untuk menggunakan sarana yang ada serta menambah pendapatan. Usaha ini terus berkembang dan dikenal oleh masyarakat. Konsumennya tidak hanya berasal dari Kota Bogor sendiri tetapi juga dari luar kota, seperti Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, bahkan dari Bandung. Jumlah konsumen yang semakin meningkat, terutama saat