Kerangka Pemikiran Konseptual KERANGKA PEMIKIRAN

dari keterampilan interaksi pribadi dan teknis pada titik kontak dengan pelanggan.

3.2. Kerangka Pemikiran Konseptual

Berkembangnya jumlah restoran saat ini di Kota Bogor menyebabkan meningkatnya persaingan diantara restoran tersebut. Hal ini mengharuskan pihak Restoran MP Steak, Bogor melakukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat bertahan dalam usaha jasa boga yang dijalaninya. Restoran MP Steak, Bogor harus berorientasi kepada konsumen. Berusaha memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga dapat mencapai kepuasan konsumen serta mampu mempertahankan pelanggan yang ada dan merebut konsumen baru. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan akan karakteristik konsumen dan bagaimana kinerja performance restoran di mata konsumen. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu penelitian yang menganalisis respon konsumen terhadap performance Restoran MP Steak, Bogor itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik konsumen yang berkunjung ke Restoran MP Steak, Bogor dan menganalisis kinerja performance restoran dengan mengetahui tanggapan konsumen terhadap tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan dimensi performance Restoran MP Steak, Bogor. Dimensi yang digunakan dalam pene litian ini adalah dimensi pemilihan toko menurut Engel et al. 1995 namun dalam penelitian ini hanya meneliti sembilan dimensi dengan tidak memasukkan dimensi sifat pelanggan toko. Sehingga sembilan dimensi performance restoran tersebut terdiri dari lokasi, sifat dan kualitas keragaman, harga, iklan atau promosi, personel penjualan, pelayanan yang diberikan, atribut fisik toko, atmosfer toko, serta pelayanan sesudah transaksi. Kesembilan dimensi tersebut dibagi kembali ke dalam 32indikator atribut performance restoran. Untuk mengetahui karakteristik responden dan penilaian responden terhadap tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan performance Restoran MP Steak, Bogor digunakan analisis deskriptif. Analisis tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan kinerja perusahaan terhadap 32 atribut performance Restoran MP Steak, Bogor dilakukan dengan menggunakan Importance- Performance Analysis. Tingkat kesesuaian digunakan untuk menentukan urutan prioritas dari atribut performance restoran yang mempengaruhi kepuasan konsumennya. Setelah melakukan analisis tingkat kesesuaian, dilakukan pengukuran indeks kepuasan pelanggan dengan menggunakan Customer Satisfaction Index. Penilaian konsumen terhadap 32 atribut performance restoran menggambarkan kepuasan konsumennya terhadap performance Restoran MP Steak, Bogor. Dari hasil analisis terhadap respon konsumen serta dengan mengkaji karakteristik konsumen maka kemudian diformulasikan rekomendasi bauran pemasaran yang berguna bagi pihak Restoran MP Steak, Bogor untuk mempertahankan pelanggan serta mencari konsumen baru yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kerangka pemikiran konseptual dapat dilihat pada Gambar 2. Gambar 2. Kerangka Pemikiran Konseptual Perkembangan restoran Mempertahankan pelanggan Mencari konsumen baru Kebutuhan pengetahuan akan karakteristik konsumen dan bagaimana kinerja performance restoran menurut konsumen Analisis respon konsumen terhadap performance MP Steak Karakteristik konsumen Respon konsumen terhadap dimensi performance restoran Analisis deskriptif Importance- Performance Analysis Analisis tingkat kesesuaian Kepuasan konsumen terhadap performance Restoran MP Steak Rekomendasi Bauran Pemasaran Customer Satisfaction Index Restoran MP Steak

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Restoran MP Steak yang terletak di Jalan Salak No. 24 Bogor. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2006. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive, dengan pertimbangan bahwa Restoran MP Steak, Bogor merupakan sebuah restoran baru, terletak di daerah yang strategis yang potensial dikunjungi oleh konsumen dari berbagai tempat. Restoran ini juga telah dikenal oleh masyarakat, baik yang berasal dari Bogor maupun Jakarta. Selain itu, restoran yang menyajikan menu steak masih tergolong sedikit di Kota Bogor sehingga masih memiliki peluang untuk lebih dikembangkan.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung, wawancara terstruktur dengan bantuan kuesioner, serta wawancara dengan pihak manajemen. Data sekunder diperoleh dari sumber-sumber seperti dokumen perusahaan, Badan Pusat Statistik, Dinas Pariwisata, buku-buku, literatur, dan skripsi yang terkait dengan penelitian ini.