perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Peneliti mempersiapkan hal-hal yang akan dilaksanakan pada siklus II dengan memperbaiki hasil refleksi pada
siklus I. Perbaikan yang dilakukan sebagai bentuk perencanaan pada siklus II
meliputi: 1 identifikasi hal-hal yang memerlukan perbaikan berdasarkan hasil observasi siklus I, 2 menentukan langkah-langkah perbaikan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual, 3 merevisi instrumen yang berupa data nontes, yaitu
lembar jurnal, lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi foto. Instumen data tes berupa tes uraian dan tes unjuk kerja, 4 menyiapkan perangkat
pelajaran membacakan puisi yang akan digunakan dalam evaluasi hasil belajar siklus II.
3.3.1.1 Tindakan Siklus II
Tindakan pada siklus II bertujuan untuk memperbaiki hasil revisi tindakan yang dilakukan pada siklus I. Tindakan yang dilakukan pada siklus II dilakukan
dalam dua kali pertemuan yang terbagi atas tiga tahap yaitu tahap pendahuluan,
inti, dan penutup.
Pertemuan I, tahap pendahuluan. Tahap ini dimulai dari: 1 guru menanyakan pengalaman siswa dalam membacakan puisi pada siklus I, 2 guru
menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran dan manfaat yang diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut, dan 3 Guru memberikan
motivasi agar siswa percaya diri dan memberikan reward kepada siswa yang
mampu mendapatkan nilai tertinggi.
Tahap inti pembelajaran. Kegiatan inti pembelajaran siklus II dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1 guru mengkondisikan siswa agar siswa
siap mengikuti pembelajaran membacakan puisi pada siklus II. 2 guru menegur siswa yang masih bergurau dengan teman, 3 Guru mengulas materi
membacakan puisi yang telah diajarkan pada siklus I, 4 guru guru bertanya
jawab mengenai kesulitan yang dihadapi siswa pada siklus I, 5 guru memutarkan video pembacaan puisi dari master dengan volume suara maksimal, 6 siswa
mencermati pembacaan puisi dari master, 7 guru memberikan penguatan kepada siswa tentang cara membacakan puisi dan bersama-sama dengan siswa membahas
makna puisi, nada dan suasana puisi, dan penjedaan yang dibacakan oleh master.
8 guru memutarkan lagi video pembacaan puisi dari master agar siswa lebih mampu memahami cara membacakan puisi yang baik dan benar sesuai dengan
makna puisi, 9 guru menyuruh siswa untuk berkelompok sesuai dengan
kelompok pada siklus I, 10 siswa berlatih membacakan puisi di dalam
kelompoknya dan anggota kelompok yang lain mengomentari pembacaan puisi
tersebut, 11 guru menyuruh siswa untuk maju di depan kelas membacakan puisi yang dibacakan oleh master, 12 siswa lain, mengomentari pembacaan puisi
tersebut, 13 g
uru membagikan tiga puisi dengan tema ―percintaan‖ pada masing masing kelompok, 14 siswa memilih satu puisi sesuai dengan keinginannya, 15
guru mengulas makna puisi, menentukan nada dan suasana puisi, dan menentukan penjedaan atau pemenggalan puisi, 16 masing-masing siswa berlatih
membacakan puisi di dalam kelompoknya dan anggota kelompok yang lain
mengomentari pembacaan puisi tersebut, dan 17 guru mengamati siswa dalam berlatih membacakan puisi dan membantu siswa jika siswa menemukan kesulitan.
Tahap penutup pembelajaran dilakukan dengan: 1 guru bertanya apakah siswa mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, 2 guru bersama siswa
mengadakan refleksi dalam proses pembelajaran, 3 guru memberi tugas rumah kepada siswa untuk berlatih membacakan puisi, dan 4 guru menutup pelajaran
dengan memberikan nasihat kepada siswa agar siswa giat berlatih membacakan
puisi dan lebih banyak membaca karya sastra khususnya puisi.
Pertemuan II tahap pendahuluan yang dimulai dari: 1 guru melakukan ilustrasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi puisi pada pertemuan
pertama, 2 guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran
dan manfaat yang diperoleh jika siswa menguasai kompetensi tersebut, dan 3 guru memberikan motivasi agar siswa percaya diri dan memberikan reward
kepada siswa yang mampu mendapatkan nilai tertinggi.
Tahap inti pembelajaran dilakukan dengan: 1 guru mengkondisikan siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran dan menegur siswa yang masih
bergurau sendiri, 2 guru bertanya jawab tentang kesulitan yang dihadapi siswa mengenai materi membacakan puisi pada pertemuan I, 3 guru menjelaskan
kekurangan-kekurangan yang dialami siswa pada saat membacakan puisi pertemuan pertama, 4 guru memutarkan video pembacaan puisi dari master
untuk mengingat kembali aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam membacakan puisi, 5 guru memberikan penguatan kepada siswa mengenai
aspek-aspek dalam membacakan puisi, 6 guru memancing siswa untuk bertanya dengan cara guru akan memberikan pertanyaan kepada siswa apabila siswa tidak
mau bertanya, 7 guru menyuruh siswa untuk berkelompok sesuai dengan kelompok pada pertemuan I, 8 siswa menyiapkan satu puisi yang telah dipilih
pada pertemuan pertama, 9 masing-masing siswa berlatih membacakan puisi di dalam kelompoknya selama 20 menit agar lebih siap maju di depan kelas, 10
guru mengamati siswa berlatih membacakan puisi pada masing-masing kelompok dan membantu siswa apabila mengalami kesulitan, 11 sebelum siswa maju
penilaian membacakan puisi, guru memutarkan kembali video pembacaan puisi dari master agar siswa lebih mampu menguasai aspek penghayatan, 12 guru
meyuruh masing-masing siswa maju di depan kelas untuk membacakan puisi, 13 siswa memperhatikan pembacaan puisi teman di depan kelas, dan 14 guru
menilai pembacaan puisi siswa. Tahap terakhir adalah penutup, 1 guru bersama siswa menyimpulkan
hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, 2 guru bersama siswa mengadakan refleksi pembelajaran membacakan puisi yang telah dilakukan, dan
3 guru menutup pelajaran dengan menyuruh siswa tetap berlatih membacakan
puisi.
3.3.1.2 Observasi Siklus II