tersebut sebagai contoh untuk memberi pengalaman dan imajinasi kepada siswa secara nyata atau konkret.
2.2.4.2 Kriteria Pemilihan Master
Menggunakan metode Copy The Master dalam pembelajaran membacakan puisi, perlu adanya sebuah master yang sesuai untuk memudahkan guru dalam
memberi contoh pembacaan puisi yang baik dan benar. Master yang ditampilkan bukan hanya master yang biasa saja, melainkan ada beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan dalam memilih master yaitu: 1.
Master yang dipilih adalah seorang pembaca puisi yang ahli dalam membacakan puisi, bukan hanya sekadar orang yang bisa membacakan
puisi. 2.
Master yang dipilih adalah seorang pembaca puisi yang sudah sering menjadi juara dalam lomba membacakan puisi.
3. Master dapat pula seorang sastrawan terkenal yang ahli dalam
membacakan puisi. 4.
Master yang dipilih harus sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dalam membacakan puisi.
2.2.4.3 Prinsip-prinsip Metode Copy The Master
Menggunakan metode Copy The Master dalam proses pembelajaran bukan hanya sekadar menggunakan saja tanpa mengetahui prinsip-prinsip dari metode
tersebut. Dalam menggunakan metode Copy The Master dalam pembelajaran membacakan puisi, perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini:
1. Perlu sebuah mastermodel dari seorang pembaca puisi yang ahli untuk
memudahkan siswa untuk memahami cara membacakan puisi. 2.
Suasana puisi sama, penampilannya berbeda. Misalnya dalam pembacaan puisi, suasana yang dihadirkan oleh siswa boleh sama dengan master,
tetapi gerak tubuh dan penguasaan panggungnya berbeda. Jika master membacakan puisi dengan berdiri, maka siswa dapat membacakan puisi
dengan duduk, atau dengan duduk dan berdiri. 3.
Penghayatan puisi sama, penampialn berbeda. Cara siswa menghayati puisi boleh sama dengan master yang dicontohkan, akan tetapi siswa
memiliki penampilan yang berbeda ketika membacakan puisi di depan kelas.
4. Suasana puisi sama, penekanan berbeda. Ketika siswa membacakan
puisi, ada beberapa penekanan kata yang berbeda dalam puisi, tidak harus sama persis dengan master yang dicontohkan.
5. Metode Copy The Master tidak meniru atau menjiplak sama persis
dengan masternya, akan tetapi, yang dicontoh dalam membacakan puisi adalah
teknikcara membacakan
puisi. Metode
ini menuntut
dilakukannya latihan sesuai dengan master yang diberikan. 6.
Master yang ditampilkan tidak harus master dari seorang yang terkenal. Dapat juga dari master biasa yang dianggap sebagai master atau seorang
yang ahli dalam membacakan puisi.
2.2.4.4 Kelebihan dan Kelemahan Metode Copy The Master