Tujuan Membaca Ragam Membaca

Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang termasuk di dalam retorika seperti keterampilan berbahasa yang lainnya berbicara dan menulis Haryadi 2007:4. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga, membaca adalah melihat serta memahami dari apa yang tertulis, melafalkan tulisan Depdiknas 2007:98. Membaca merupakan suatu aktivitas yang sangat jamak dilakukan bagi siapa pun, di mana pun, dan kapan pun berikut dengan objek yang sangat beraneka ragam. Aktivitas membaca sebenarnya bisa dikatakan gampang- gampang susah, yakni sesungguhnya bergantung pada kondisi dan situasi baik yang datang dari si pembaca itu sendiri, bahan bacaan, maupun dari lingkungan tempat aktivitas itu berlangsung Nuriadi 2008:1. Berdasarkan definisi pengertian membaca oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan suatu aktivitas melihat lambang- lambang tulisan dalam bentuk rangkaian huruf, kata, kalimat, dan paragraf untuk memperoleh infomasi, proses penerimaan pesan dari penulis dan pembaca, dan suatu proses memahami makna dalam kata atau kalimat-kalimat dalam bacaan tersebut.

2.2.1.2 Tujuan Membaca

Suyitno 1985:37 memaparkan bahwa tujuan pembelajaran membaca dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Untuk mendapatkan penyempurnaan penguasaan segala hal yang berkait dengan teknik membaca, sehingga anak dapat membaca dengan tepat dan cepat. 2. Untuk mendapatkan penyempurnaan pemahaman isi buku-buku, majalah, surat kabar, brosur, dan media massa lainnya. 3. Untuk mendapatkan penambahan perbendaharaan kata sehingga anak mampu berbahasa tingkat lanjut, baik aktif-reseptif maupun aktif- produktif. 4. Untuk mendapatkan penumbuhan kesadaran akan kepentingan membaca sebagai sarana mendapatkan informasi untuk memperluas perbendaharaan pengetahuannya, sehingga minat anak untuk selalu membaca akan tumbuh secara teratur. 5. Untuk mendapatkan penumbuhan sikap suka mencari kesenangan, kenikmatan, kepuasan batin dari bacaan, sehingga anak dapat memahami dan menghayati karya sastra. Untuk mendapatkan informasi, pembaca perlu membuat atau mengikuti sistem atau cara kerja dalam membaca Haryadi 2007:11. Nuriadi 2008:1 menjelaskan bahwa tujuan membaca untuk 1 memperoleh pengetahuan sebanyak-banyaknya, dan 2 mencari hiburan, sehingga aktivitas ini akan terasa ringan dan menyenangkan. Tujuan membaca adalah mendapatkan informasi dari bacaan yang dibaca. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan yang paling utama dalam proses membaca adalah untuk memperoleh informasi dari sumber tertulis. Informasi ini diperoleh dari proses pemahaman makna tiap rangkaian kata dan kalimat.

2.2.1.3 Ragam Membaca

Aminuddin 2004:17-21 mendefinisikan tujuh ragam membaca yang secara keseluruhan meliputi: 1. Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi bacaan secara mendalam sambil menghubungkan isi bacaan itu dengan pengalaman maupun pengetahuan yang dimiliki pembaca tanpa diikuti gerak lisan maupun suara. 2. Membaca cepat adalah ragam membaca yang dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat dan cepat untuk memahami isi bacaan secara garis besar saja. 3. Membaca teknik adalah membaca yang dilaksanakan secara bersuara sesuai dengan aksentuasi, intonasi, dan irama yang benar selaras dengan gagasan serta suasana penuturan dalam teks yang dibaca. 4. Membaca bahasa yaitu kegiatan membaca yang bertujuan memperkaya kosakata, mengembangkan kemampuan menyusun kalimat, perolehan gaya bahasa yang keseluruhannya dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa pembacanya. 5. Membaca estetis adalah kegiatan membaca yang dilatarbelakangi tujuan menikmati serta menghargai unsur-unsur keindahan yang terpapar dalam suatu teks sastra. 6. Membaca kritis adalah kegiatan membaca dengan menggunakan pikiran dan perasaan secara kritis untuk menemukan dan mengembangkan suatu konsep dengan jalan membandingkan isi teks sastra yang dibaca dengan pengetahuan, pengalaman serta realitas lain yang diketahui pembaca untuk memberikan identifikasi, perbandingan, penyimpulan, dan penilaian. 7. Membaca kreatif adalah kegiatan membaca yang dilatari tujuan menerapkan perolehan pemahaman dari pembaca untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang bersifat aplikatif. Selanjutnya, Aminuddin 2004:21 juga meninjau ragam membaca dari cara yang digunakan, membaca dapat dibedakan antara membaca secara scanning dan membaca secara skimming. Membaca secara skimming adalah membaca secara cepat atau bahkan secepat kilat untuk menemukan gagasan- gagasan inti dalam bacaan. Membaca skaning adalah membaca yang dilaksanakan secara bertahap, mulai dari aspek yang paling kecil, misalnya bunyi dan kata, sampai ke aspek yang besar yaitu pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam setiap bait atau paragraf serta totalitas maknanya. Dari beberapa definisi ragam membaca di atas, dapat disimpulkan bahwa membacakan puisi termasuk ke dalam membaca estetis atau membaca indah.

2.2.1.4 Membaca Indah Estetis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

Peningkatan Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun Ajaran 2009/ 2010.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERAMAH KEAGAMAAN DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL KOMPONEN MASYARAKAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IX-C SMP MUHAMMADIYAH 3 SEMARANG.

0 26 199

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli | Mashura | Jurnal Kreatif Tadulako Online 7106 23665 1 PB

0 1 12