siswa atau 100 siswa merasa terbantu dalam keterampilan emmebacakan puisi. Perubahan siswa yang menuju ke arah positif karena sebelumnya,
siswa sudah melakukan kegiatan membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual pada siklus I sehingga siswa
merasa lebih mudah dan tidak merasa kesulitan ketika membacakan puisi.
2. Jurnal Guru
Jurnal guru diisi oleh guru atau peneliti yang berisi uraian pendapat dan keseluruhan kejadian yang dapat ditangkap oleh guru pengajar selama
proses pembelajaran berlangsung. Aspek-aspek yang diamati dalam jurnal guru yaitu 1 bagaimana kesiapan siswa ketika membacakan puisi, 2
bagaimana keaktifan siswa ketika mengikuti pelajaran, 3 bagaimana respon siswa saat melihat video pembacaan puisi dari master yang
digunakan dalam proses pembelajaran, 4 bagaimana situasi dan suasana kelas pada saat pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The
Master melalui media audio visual, 5 bagaimana keefektifan dan keefesienan media audio visual yang digunakan dalam pembelajaran
membacakan puisi, dan 6 bagaimana perilaku siswa ketika penilaian
membacakan puisi.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, semua siswa sudah merasa siap untuk menerima pelajaran dari guru. Hal ini
dibuktikan ketika guru memasuki ruangan, semua siswa diam dan tidak ada yang berbicara. Keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran pada
siklus II sudah bagus dan lebih meningkat dibandingkan pada proses pembelajaran siklus I. Pada siklus I siswa yang aktif bertanya hanya 2
siswa saja, sedangkan pada siklus II siswa yang aktif bertanya berjumlah 7 siswa. Pada siklus II ini, terlihat bahwa semua siswa merespon positif
terhadap pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual. Ketika guru menyuruh siswa untuk
berlatih membacakan puisi di dalam kelompoknya, siswa sangat antusias dan mereka memiliki semangat untuk bisa membacakan puisi dengan baik
dan benar sesuai master yang telah dicontohkan dan siswa tidak merasa malu untuk maju membacakan puisi di depan kelas dan ketika guru
menyuruh siswa untuk maju di depan kelas, rata-rata siswa terlihat sangat antusias karena guru memberika reward kepada siswa jika kemampuan
membacakan puisi siswa sangat baik.
Situasi dan suasana ketika pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual terlihat tenang dan
semua siswa memperhatikan penjelasan dari guru, ketika pemutaran video dari master, semua siswa tenang dan memperhatikan video pembacaan
puisi. Menurut guru peneliti metode Copy The Master melalui media audio visual sangat efektif untuk pembelajaran membacakan puisi pada
siswa kelas VIIA SMP Atthohiriyyah Semarang. Hal ini dibuktikan bahwa perilaku siswa selama proses pembelajaran dari siklus I ke siklus II
semakin meningkat mulai dari perilaku siswa dan peningkatan nilai siswa. Siswa merasa sangat tertarik dan antusias dengan pembelajaran
membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual.
4.1.5.3 Hasil Wawancara