2.2.5.1 Pengertian Media Audio Visual
Dalam proses pembelajaran diperlukan metode, model atau teknik yang dipakai guru agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan guru mampu
berinteraksi dengan siswa. Untuk mendukung metode, model, dan teknik tersebut agar menjadi lebih hidup dan lebih menarik, perlu menggunakan sebuah media
dalam pembelajaran. kedudukan media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar Sudjana 2009:1.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harafiah berarti ‗tengah‘, ‗perantara‘ atau ‗pengantar‘. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan
pengajaran Arsyad 2003:3-4. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau
verbal Gerlach dan Ely dalam Arsyad 2003:3. Ibrahim 2003:112 mengemukakan media pengajaran diartikan sebagai
segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa, sehingga dapat
mendorong proses belajar-mengajar.
Djamarah 2006:121 mengemukakan bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan
pengajaran. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa media adalah alat
atau sarana pembelajaran untuk mengefektifkan komunikasi yang digunakan untuk mempermudah proses pemahaman yang abstrak menjadi konkret.
Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi
kedua jenis media auditif dan visual Djamarah 2006:124. Media audio adalah alat yang digunakan dan dimaksudkan sebagai bahan
yang mengandung pesan dalam bentuk auditif pita suara atau jaringan suara, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa,
sehingga terjadi proses belajar-mengajar Sudjana 2009:129. Pesan visual sangat efektif dalam memperjelas informasi, bahkan lebih
jauh lagi mempengaruhi sikap seseorang. Pembelajaran akan lebih efektif apabila objek dan kejadian yang menjadi bahan pembelajaran dapat divisualisasikan
secara realistik menyerupai keadaan yang sebenarnya. Namun tidaklah berarti bahwa media harus selalu menyerupai keadaan yang sebenarnya. Sebagai model
atau contoh. Sudjana 2009:9. Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa media audio visual
adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena menampilkan suara dan gambar
yang bergerak seperti film suara dan video. Penggunaan media audio visual dapat
mempertinggi antusias siswa dalam proses pembelajaran dan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapai. Media audio visual akan memberikan pengalaman
nyata dan konkret yang sangat efektif karena mengikutsertakan semua indera dan akal. Tujuan dari media audio visual adalah a memperkenalkan, membentuk,
dan memperkaya serta memperjelas pengertian konsep yang abstrak pada siswa; b mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki; c mendorong siswa untuk
melakukan kegiatan lebih lanjut.
2.2.5.2 Macam-macam Media Audio Visual