Daya Bayang Tipografi Bahasa Figuratif Majas Amanat

6. Daya Bayang

Puisi harus mampu menjadikan sesuatu yang semula abstrak menjadi konkret karena dengan demikian, puisi menjadi lebih hidup di dalam khayal pembacaannya. Daya bayang yaitu kemampuan menciptkan citra atau bayangan dalam benak pembaca dalam suatu puisi Suharianto 2005:40.

7. Tipografi

Waluyo 1991:97 mengemukakan bahwa kata-kata yang disusun mewujudkan larik yang panjang dan pendek yang membentuk suatu kesatuan padu. Pengganti larik panjang dan pendek sedemikian bervariasi secara harmonis sehingga menimbulkan ritma yang padu. Aminuddin 2004:146 mengemukakan bahwa tipografi adalah cara penulisan suatu puisi sehingga menampilkan bentuk-bentuk tertentu yang dapat diamati secara visual.

8. Bahasa Figuratif Majas

Bahasa figuratif adalah bahasa yang digunakan penyair untuk mengatakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, yakni secara tidak langsung mengungkapkan makna. Kata atau bahasanya bermakna kias atau makna lambang Waluyo 1991:83. Tujuan menciptakan gaya bahasa dalam puisi antara lain 1 menghasilkan kesenangan yang bersifat imajinatif, 2 menghasilkan makna tambahan, 3 menambah intensitas dan menambah konkret sikap dan perasaan penyair, dan 4 agar makna yang diungkapkan lebih padat Perine dalam Djojosuroto 2005:17.

9. Amanat

Waluyo 2003:40 mengemukakan bahwa amanat adalah pesan atau nasihat yang merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi. Cara menyimpulkan amanat puisi sangat berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu hal. Puisi mengandung pesan atau amanat, atau himbauan pada penyair kepada pembaca. Amanat dapat dibandingkan dengan kesimpulan tentang nilai atau kegunaan puisi itu bagi pembaca. Setiap individu memiliki penafsiran yang berbeda terhadap amanat yang disampaikan dalam puisi Djojosuroto 2005:16. Senada dengan Djojosuroto, Kosasih 2008:39 mendefinisikan bahwa amanat adalah yang hendak disampaikan oleh penyair dapat ditelaah setelah pembaca memahami tema, rasa, dan nadaa puisi. Tujuan amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptakan puisinya. Berdasarkan definisi unsur-unsur puisi di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam puisi yaitu 1 tema adalah gagasan pokok, ungkapan perasaan, permasalahan, dan pengalaman-pengalaman penyair yang ingin disampaikan kepada pembaca, 2 diksi yaitu pilihan kata yang khas yang digunakan oleh penyair untuk membangun suasana puisi, 3 rima adalah persamaan bunyi dalam puisi, sedangkan irama yaitu unsur yang membentuk suatu musikalitas bunyi yang berfungsi untuk menghidupkan suasana puisi, 4 baris adalah suatu deret kata yang berbentuk frasa, kalimat, atau satu kata. Sedangkan bait adalah kumpulan baris atau larik yang tersusun secara harmonis yang membentuk suatu kesatuan makna dan suasana dalam puisi, 5 pengimajian adalah susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Pengimajian dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair, 6 daya bayang adalah menciptakan situasi dalam benak pembaca dan menjadikan sesuatu yang abstrak menjadi konkret, 7 tipografi adalah tata wajah atau bentuk penulisan puisi yang dapat diamati secara visual, 8 majas adalah gaya bahasa yang berfungsi untuk menghidupkan atau meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu, dan 9 amanat adalah pesan yang disampaikan kepada pembaca melalui puisi.

2.2.3 Hakikat Membacakan Puisi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

Peningkatan Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun Ajaran 2009/ 2010.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERAMAH KEAGAMAAN DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL KOMPONEN MASYARAKAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IX-C SMP MUHAMMADIYAH 3 SEMARANG.

0 26 199

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli | Mashura | Jurnal Kreatif Tadulako Online 7106 23665 1 PB

0 1 12