Rima dan Irama Baris dan Bait Pengimajian

3. Rima dan Irama

Waluyo 1991:90-94 mengemukakan bahwa rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk musikalitas atau orkestra. Irama atau ritme sangat berhubungan dengan bunyi dan juga berhubungan dengan pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat serta pemotongan frasa yang berulang-ulang. Aminuddin 2004:137 mengemukakan pengertian rima adalah bunyi yang berselang atau berulang, baik di dalam larik puisi maupun pada akhir larik-larik puisi. Irama yaitu bunyi yang menimbulkan unsur musikalitas baik berupa alunan keras-lunak, tinggi-rendah, panjang- pendek, dan kaut lemah yang keseluruhannya mampu menimbulkan kemerduan. Senada dengan Aminuddin, Suharianto 2005:45 juga mengemukakan pengertian rima adalah istilah lain untuk persajakan atau persamaan bunyi. Sedangkan irama yang disebut juga dengan ritme adalah tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lembut, atau cepat dan lambatnya kata atau baris-baris suatu puisi bila puisi tersebut dibaca. Rima sajak adalah persamaan atau pengulangan bunyi. Persamaan pengulangan-pengulangan bunyi yang memberikan kesan merdu, indah, dan dapat mendorong suasana yang dikehendaki oleh penyair dalam puisinya. Sedangkan irama atau ritme adalah pengulangan bunyi baik pada kata, frasa, maupun kalimat yang teratur, terus menerus, dan tidak putus-putus bagaikan air yang mengalir Wiyanto 2005:32.

4. Baris dan Bait

Aminuddin 2004:145 mengemukakan bahwa baris dalam puisi, pada dasarnya merupakan pewadah, penyatu, dan pengembang ide penyair yang diawali lewat kata. Bait adalah kesatuan larik yang berada dalam satu kelompok dalam rangka mendukung satu kesatuan pokok pikiran, terpisah dari kelompok larik bait lainnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bait diartikan sebagai sajak dua baris dalam karya sastra sedangkan baris adalah deretan huruf pada tulisan atau cetakan Depdiknas 2007:106-122.

5. Pengimajian

Ada hubungan erat antara diksi, pengimajian, dan kata konkret. Diksi yang dipilih harus menghasilkan pengimajian dan karena itu kata- kata menjadi lebih konkret seperti pembaca hayati melalui penglihatan, pendengaran, atau cita rasa. Pengimajian adalah kata atau susunan kata- kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan Waluyo 1991:78. Pengimajian adalah kata atau susunan kata-kata yang memperjelas atau memperkonkret apa yang dinyatakan oleh penyair. Melalui pengimajian, apa yang digambarkan seolah-olah dapat dilihat imaji visual, didengar imaji auditif, atau dirasa imaji taktil Waluyo 2003:10.

6. Daya Bayang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

Peningkatan Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun Ajaran 2009/ 2010.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERAMAH KEAGAMAAN DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL KOMPONEN MASYARAKAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IX-C SMP MUHAMMADIYAH 3 SEMARANG.

0 26 199

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli | Mashura | Jurnal Kreatif Tadulako Online 7106 23665 1 PB

0 1 12