Hasil Wawancara Jurnal Guru

beberapa siswa yang masih merasa bingung dengan kehadiran guru. Selama proses pembelajaran membacakan puisi berlangsung, masih ada 5 siswa yang masih asyik berbicara dan bergurau dengan teman dan ketika guru menyuruh siswa untuk bertanya atau menanggapi, hanya ada dua siswa yang berani untuk bertanya kepada guru mengenai materi yang belum ia pahami. Pada siklus I ini, terlihat bahwa rata-rata siswa merespon positif terhadap pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual. Ketika guru menyuruh siswa untuk berlatih membacakan puisi di dalam kelompoknya, siswa sangat antusias dan mereka memiliki semangat untuk bisa membacakan puisi dengan baik dan benar sesuai master yang telah dicontohkan. Akan tetapi ketika guru menyuruh siswa untuk maju di depan kelas, masih banyak siswa yang tidak mau maju di depan kelas untuk membacakan puisi karena malu dengan siswa lain. Selain itu, rata-rata siswa belum mampu menguasai aspek penghayatan dalam membacakan puisi. Berbagai permasalahan timbul dalam pelaksanaan siklus I, maka peneliti harus menyelesaikan permasalahan tersebut dan memperbaiki metode mengajar pada siklus II.

4.1.2.2.3 Hasil Wawancara

Kegiatan wawancara dilaksanakan oleh peneliti setelah kegiatan belajar mengajar selesai. Wawancara dilaksanakan kepada tiga siswa yaitu satu siswa yang mendapatkan kategori nilai terbaik, satu siswa yang mendapatkan nilai cukup, dan satu siswa yang mendapatkan nilai kurang. Ketiga siswa tersebut bernama Niken Febrianti, Muhammad Taufiq Aryatin, dan Yulianto Dwi Nugroho. Kegiatan wawancara ini dilakukan oleh peneliti agar peneliti mengetahui tanggapan siswa terhadap proses pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual. Beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa yaitu, 1 apakah kamu pernah membacakan puisi sebelum pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual? 2 apakah pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual sudah pernah diterapkan oleh guru mata pelajaran? 3 bagaimana akspresi kamu mengenai pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual? 4 kesulitan apakah yang kamu alami ketika proses pembelajaran berlangsung? 5 manfaat apa yang dapat kamu peroleh dari pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual? 6 apakah dengan metode Copy The Master melalui media audio visual ini, kamu sudah berhasil dalam membacakan puisi? dan 7 saran apa yang dapat kamu berikan untuk membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual?. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa siswa yang memiliki kategori nilai baik, mengatakan bahwa siswa tersebut sudah pernah membacakan puisi ketika ia duduk dibangku SD, metode Copy The Master melalui media audio visual belum pernah diterapkan dalam pembelajaran membacakan puisi karena guru mata pelajaran selalu menjelaskan materi dan memberi contoh tanpa menggunakan LCD, siswa merasa senang dengan adanya pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual karena siswa merasa lebih mampu untuk mengetahui bagaimana cara membacakan puisi dengan baik dan benar dari video master yang ditampilkan oleh guru dan dapat menambah wawasan siswa tentang membacakan puisi, kesulitan yang dialami oleh siswa ketika membacakan puisi yaitu dalam aspek kelancaran dan konsentrasi penghayatan, manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa yaitu siswa merasa lebih tau tentang bagaimana membacakan puisi dan menambah ilmu, siswa merasa sudah berhasil dengan pembacaan puisinya karena sebelum siswa membacakan puisi di depan kelas terlebih dahulu siswa melihat video pembacaan puisi dan siswa berlatih di dalam kelompoknya, dan siswa memberi saran kepada peneliti agar video pembacaan puisi yang ditampilkan lebih dari satu kali agar lebih memahami penghayatan dalam membacakan puisi. Hasil wawancara siswa yang mendapatkan kategori nilai sedang mengatakan bahwa siswa belum pernah membacakan puisi sebelumnya dan ini adalah pertama kali siswa tersebut membacakan puisi, metode Copy The Master melalui media audio visual belum pernah diterapkan dalam pembelajaran membacakan puisi karena guru mata pelajaran selalu menjelaskan materi dan memberi contoh tanpa menggunakan LCD, siswa merasa senang dengan adanya video pembacaan puisi dari master karena pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, kesulitan yang dihadapi siswa ketika membacakan puisi yaitu pada aspek jeda, kejelasan ucapan, dan mimik wajah karena sulit untuk memahami makna puisi, manfaat yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran yaitu siswa lebih mengetahui cara membacakan puisi dengan melihat video pembacaan puisi, dengan pembelajaran membacakan puisi menggunakan metode Copy The Master melalui media audio visual siswa merasa sudah berhasil dalam membacakan puisi akan tetapi belum maksimal, dan saran yang diberiakan siswa kepada peneliti yaitu ketika pemutaran video pembacaan puisi dari master, volume suara lebih dikeraskan lagi agar siswa yang duduk di belakang dapat mendengarkan pembacaan puisi oleh master. Hasil wawancara siswa yang medapatkan kategori nilai terendah mengatakan bahwa siswa selama ini belum pernah membacakan puisi dan ini merupakan pertama kalinya siswa membacakan puisi di depan audiens, metode Copy The Master melalui media audio visual belum pernah diterapkan dalam pembelajaran membacakan puisi karena guru mata pelajaran selalu menjelaskan materi dan memberi contoh tanpa menggunakan LCD, siswa merasa senang dengan pembelajaran membacakan puisi dengan metode Copy The Master melalui media audio visual karena dapat melihat video pembacaan puisi secara langsung dan mampu menambah pengalaman, kesulitan yang dialami ketika membacakan puisi, siswa masih merasa malu dan tidak percaya diri untuk maju di depan kelas dan masih sulit untuk memahami makna puisi, aspek yang belum dikuasai yaitu aspek penghayatan dan penampilan, manfaat yang diperoleh siswa yaitu siswa berani untuk membacakan puisi di depan kelas walaupun kualitas pembacaan puisi masih sangat kurang, siswa menganggap bahwa dengan metode Copy The Master melalui media audio visual siswa merasa belum berhasil karena penampilan siswa kurang maksimal.

4.1.2.2.4 Dokumetasi Foto

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

Peningkatan Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun Ajaran 2009/ 2010.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERAMAH KEAGAMAAN DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL KOMPONEN MASYARAKAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IX-C SMP MUHAMMADIYAH 3 SEMARANG.

0 26 199

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli | Mashura | Jurnal Kreatif Tadulako Online 7106 23665 1 PB

0 1 12