Memilih Puisi Memahami Puisi

2.2.3.3 Langkah-langkah Membacakan Puisi

Di Indonesia selain istilah seni baca puisi orang juga mengenal istilah deklamasi. Istilah deklamasi lebih dulu dikenal masyarakat dibandingkan dengan istilah baca puisi. Dengan demikian, boleh dikatakan deklamasi sesungguhnya merupakan seni ―berpuisi‖ yang sudah mengakar di masyarakat selain berpantun Doyin 2008:3. Ada beberapa cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan ketika seorang akan membacakan puisi. Langkah yang harus diperhatikan dalam membacakan puisi yaitu: 1 memilih puisi, 2 memahami puisi, 3 menentukan nada dan suasana puisi, 4 membuat pemenggalan bacaan, 5 berlatih membacakan puisi, dan 6 membacakan puisi dengan memberikan jiwa pada pembacaan.

1. Memilih Puisi

Langkah awal yang harus dilakukan oleh orang yang akan membacakan puisi adalah memilih puisi yang akan dibacakan. Pemilihan puisi ini penting artinya karena akan menentukan berhasil-tidaknya pembaca dalam membacakan puisi. Ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih puisi, yaitu calon pendengar dan situasi Doyin 2008:23. Hal pertama yang harus dipertimbangkan dalam memilih puisi adalah siapa calon pendengar dalam pembacaan puisi tersebut. Pendengar juga berpengaruh terhadap jenis puisi yang dipilih. Doyin 2008:24 mengemukakan bahwa ada dua jenis golongan pedengar, 1 pendengar khusus yaitu pendengar yang benar-benar mengerti tentang puisi dan mampu menikmati pembacaan puisi, bukan hanya sebagai hiburan saja, dan 2 pendengar umum yaitu pendengar yang mendengar pembacaan puisi hanya sebagai hiburan saja Hal kedua, memahami situasi pembacaan. Panjang pendeknya puisi menjadi pertimbangan khusus dalam memilih puisi. Puisi yang terlalu pendek tidak akan memperlihatkan isi puisi yang jelas dan tidak akan mampu mengondisikan pendengar pada pembacaan puisi. Sebaliknya, jika puisi terlalu panjang akan melelahkan pendengar. Beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih puisi yang memenuhi syarat sebagai berikut; 1 tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang; 2 bersifat melodius; 3 bahasanya sederhana; 4 bersifat teaterikal; 5 isinya sesuai dengan pendengar dan situasi Doyin 2008:27.

2. Memahami Puisi

Wiyanto 2005:41 mengemukakan bahwa dalam memahami puisi, pembaca perlu melakukan langkah-langkah; 1 menambah kata-kata lain untuk melengkapi atau memperjelas kata-kata dalam puisi dan menambah tanda baca untuk untuk memperjelas hubungan makna kata, 2 memahami kata-kata tertentu yang digunakan sebagai simbol, perbandingan, atau kiasan yang masih belum jelas maknanya, dan 3 menguraikan isi puisi dalam bentuk prosa. Doyin 2008:29 mengemukakan bahwa sebelum membacakan puisi, terlebih dahulu pembaca harus memahami isi puisi. Hal ini dimaksudkan agar pembaca bisa menyampaikan kepada pendengar atau penonton seperti yang diharapkan oleh jiwa puisi itu sendiri. Pemahaman puisi dapat dilakukan dengan cara membuat parafrase puisi. Haryanto 2009:29 sebelum membacakan puisi terlebih dahulu pembaca harus membedah isi puisi untuk memahaminya. Pemahaman terhadap puisi dan bagaimana pembacaannya dapat dilakukan dengan membuat parafrase terlebih dahulu. Membacakan puisi bukanlah sekadar melisankan puisi atau menyuarakan puisi, melainkan juga mengekspresikan perasaan dan jiwa.

3. Menentukan Nada dan Suasana Puisi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

Peningkatan Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun Ajaran 2009/ 2010.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERAMAH KEAGAMAAN DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL KOMPONEN MASYARAKAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IX-C SMP MUHAMMADIYAH 3 SEMARANG.

0 26 199

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli | Mashura | Jurnal Kreatif Tadulako Online 7106 23665 1 PB

0 1 12