Instrumen Tes Instrumen Penelitian

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua bentuk instrumen yaitu instrumen tes dan instrumen nontes.

3.6.1 Instrumen Tes

Instrumen dalam bentuk tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membacakan puisi. Tes tersebut berupa tes tindakan atau tes unjuk kerja. Tes tindakan adalah tes yang menghendaki respon berupa tindakan. Tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penampilan siswa ketika membacakan puisi. Dalam instrumen tes, guru menilai pembacaan puisi oleh siswa berupa penilaian hasil yaitu ketika siswa membacakan puisi sesuai dengan keinginannya. Berdasarkan bentuk instrumen tes di atas, kriteria yang dapat digunakan dalam menentukan nilai membacakan puisi adalah penguasaan penghayatan, penguasaan teknik vokal, dan penguasaan penampilan. Tabel 1. Skor Penilaian Tes Keterampilan Membacakan puisi No. Aspek-aspek yang dinilai Skor maksimal

1. Penghayatan

a. Pemenggalan 5 b. Kelancaran 5 c. Konsentrasi 5 d. Mimik wajah 5 2. Penguasaan teknik vokal a. Kejelasan ucapan 5 b. Tekanan 5 c. Intonasi 5 d. Jeda 5 e. Nada 5

3. Penampilan

a. Gerak tubuh 5 b. Penguasaan panggung 5 Jumlah Skor 55 Keterangan: NA : Nilai Akhir ƩS : Jumlah Skor Siswa SM : Skor Maksimal Kriteria penilaian membacakan puisi dapat diukur dari tiga aspek yaitu teknik penghayatan, teknik vokal, dan penampilan dalam membacakan puisi yang dapat dilihat dari tabel berikut: NA = Ʃ � × 100 Tabel 2. Kriteria Penilaian Tes Membacakan Puisi No. Aspek Skor Kategori Kriteria 1. Pemenggalan 5 Sangat baik Tidak terdapat kesalahan dalam pemenggalan. 4 Baik Terdapat kesalahan pemenggalan dua kali ketika membacakan puisi. 3 Cukup Terdapat kesalahan pemenggalan tiga sampai lima kali ketika membacakan puisi. 1 Kurang Terdapat kesalahan pemenggalan lebih dari lima kali ketika membacakan puisi. 2. Kelancaran 5 Sangat baik Sangat lancar dalam membacakan puisi tanpa tersendat-sendat. 4 Baik Lancar membacakan puisi dan masih tersendat-sendat dua sampai tiga kali. 3 Cukup Cukup lancar membacakan puisi dan masih tersendat-sendat empat sampai lima kali. 1 Kurang Kurang lancar dalam membacakan puisi dan masih tersendat-sendat lebih dari lima kali. 3. Mimik 5 Sangat baik mimik muncul secara alami, tidak terjadi kesalahan dalam mengekspresikan makna puisi, dan mampu menghidupkan pembacaan puisi. 4 Baik mimik muncul secara alami, terjadi dua sampai tiga kali kesalahan dalam mengekspresikan makna puisi, dan mampu menghidupkan pembacaan puisi. 3 Cukup mimik muncul kurang alami, terjadi empat sampai lima kali kesalahan dalam mengekspresikan makna puisi, dan kurang mampu menghidupkan pembacaan puisi. 1 Kurang mimik muncul tidak alami, terjadi lebih dari lima kali kesalahan dalam mengekspresikan makna puisi, dan kurang mampu menghidupkan pembacaan puisi. 4. Konsentrasi 5 Sangat baik Mampu mempertahankan konsentrasi dari awal pembacaan puisi sampai selesai membacakan puisi. 4 Baik mampu mempertahankan konsentarasi dari awal pembacaan puisi dan ditengah-tengah dalam pembacaan puisi. Konsentrasi berkurang di akhir pembacan. 3 Cukup Mampu mempertahankan konsentrasi di awal pembacaan dan akhir pembacaan puisi. Konsentrasi berkurang di tengah- tengah pembacaan puisi. 1 Kurang Tidak mampu mempertahankan konsentrasi dari awal sampai akhir pembacaan puisi. 5. Kejelasan 5 Sangat baik Pengucapan kata sangat jelas dan tidak terjadi kesalahan dalam ucapan ucapan di setiap baitnya. 4 Baik Terjadi kesalahan ucapan antara dua sampai tiga kali ketika membacakan puisi. 3 Cukup Terjadi kesalahan ucapan antara empat sampai lima kali ketika membacakan puisi. 1 Kurang Terjadi kesalahan ucapan lebih dari lima kali ketika membacakan puisi. 6. Tekanan 5 Sangat baik Tidak terjadi kesalahan dalam penekanan kata ketika membacakan puisi. 4 Baik Terjadi dua sampai tiga kesalahan dalam penekanan kata ketika membacakan puisi. . 3 Cukup Terjadi empat sampai lima kesalahan dalam penekanan kata ketika membacakan puisi. 1 Kurang Terjadi lebih dari lima penekanan kata dalam membacakan puisi ketika membacakan puisi. 7. Intonasi 5 Sangat baik Tidak terjadi kesalahan dalam melafalkan intonasi di dalam puisi. 4 Baik Terjadi kesalahan dua sampai tiga kali dalam melafalkan intonasi di dalam puisi. 3 Cukup Terjadi kesalahan empat sampai lima kali dalam melafalkan intonasi di dalam puisi. 1 Kurang Terjadi kesalahan di atas lima kali dalam melafalkan intonasi di dalam puisi. 8. Nada 5 Sangat baik Tidak terjadi kesalahan dalam menghasilkan nada ketika membacakan puisi. 4 Baik terjadi kesalahan dua atau tiga kali dalam menghasilkan nada ketika membacakan puisi. 3 Cukup terjadi kesalahan tiga sampai empat kali dalam menghasilkan nada ketika membacakan puisi. 1 Kurang terjadi kesalahan lebih dari lima kali dalam menghasilkan nada ketika membacakan puisi. 9. 10. Jeda 5 Sangat baik Tidak terjadi kesalahan dalam penjedaan puisi. 4 Baik Terjadi kesalahan dua sampai tiga kali dalam penjedaan puisi. 3 Cukup Terjadi kesalahan empat sampai lima kali dalam penjedaan puisi. 1 Kurang Terjadi kesalahan lebih dari lima kali dalam penjedaan puisi. Gerak tubuh 5 Sangat baik Gerak tubuh muncul secara alami, tidak terjadi kesalahan dalam mengekspresikan makna puisi, dan mampu menghidupkan pembacaan puisi. 4 Baik Gerak tubuh muncul secara alami, terjadi dua sampai tiga kali kesalahan dalam mengekspresikan makna puisi, dan mampu menghidupkan pembacaan puisi. 3 Cukup Gerak tubuh muncul kurang alami, terjadi empat sampai lima kali kesalahan dalam mengekspresikan makna puisi, dan kurang mampu menghidupkan pembacaan puisi. 1 Kurang Gerak tubuh muncul tidak alami, terjadi lebih dari lima kali kesalahan dalam mengekspresikan makna puisi, dan kurang mampu menghidupkan pembacaan puisi. 11. Penguasaan panggung 5 Sangat baik Posisi pembaca tidak selalu di tengah-tengah panggung dan mampu begerak kesegala arah di atas panggung. 4 Baik Posisi pembaca tidak selalu di tengah-tengah panggung dan hanya bergerak pada satu sisi panggung. 3 Cukup Posisi pembaca selalu di tengah- tengah panggung dan tidak bergerak kesegala arah di atas panggung. 1 Kurang Posisi pembaca berada di sisi pangung dan tidak bergerak ke tengah panggung. Dari aspek skor penilaian membacakan puisi dan kriteria skor dalam membacakan puisi di atas, nilai akhir membacakan puisi dapat dikategorikan rentang nilai dengan kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang dengan rentang nilai sebagai berikut: Tabel 3. Rentang Nilai Keterampilan Membacakan puisi No. Kategori Rentang Nilai 1. Sangat baik 85-100 2. Baik 70-84 3. Cukup 60-69 4. Kurang 0-59 Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa siswa yang memperoleh nilai dengan rentang 85-100 masuk dalam kategori nilai sangat baik, nilai dengan rentang 70-84 masuk dalam kategori baik, nilai dengan rentang 60-69 masuk dalam kategori cukup, dan nilai dengan kategori 0-59 masuk dalam kategori nilai kurang.

3.6.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

Peningkatan Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun Ajaran 2009/ 2010.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERAMAH KEAGAMAAN DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL KOMPONEN MASYARAKAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IX-C SMP MUHAMMADIYAH 3 SEMARANG.

0 26 199

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli | Mashura | Jurnal Kreatif Tadulako Online 7106 23665 1 PB

0 1 12