Penghayatan Vokal Unsur-unsur Membacakan Puisi

Volume suara yang dihasilkan harus mampu didengar jelas oleh setiap pendengar. Kelancaran pembacaan dapat membantu pendengar untuk memahami puisi yang dibacakannya. Kecepatan pembacaan harus disesuaikan dengan suasana puisi, dalam membacakan puisi tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat. Pendapat di atas, disimpulkan oleh Doyin 2008:73 dan Haryanto 2009:89 dengan membagi tiga komponen atau unsur dalam membacakan puisi. Adapun unsur tersebut meliputi: 1 penghayatan, 2 vokal, dan 3 penampilan. Di antara ketiga unsur tersebut, unsur yang paling penting adalah unsur penghayatan. Karena dengan penghayatan yang baik, maka pembaca dapat meyampaikan pikiran dan perasaan penyair. Berikut penjelasan ketiga unsur dalam membacakan puisi:

1. Penghayatan

Suharianto 1981:53 penghayatan atas puisi yang dibaca merupakan unsur utama karena hakikat membaca di sini tidak lain adalah menyampaikan pikiran dan perasaan penyair. Dalam praktiknya, pengahayatan tersebut akan menentukan intonasi, irama, jeda, gerak-gerak anggota tubuh dan mimik. Pengahayatan atas puisi yang dibaca akan menentukan penampilan di depan hadirin. Menghayati berarti memahami secara penuh isi puisi. Dengan pemahaman itulah pembaca sebagai pembaca puisi dapat menyatukan jiwa puisi dengan jiwa pembaca sendiri. Pemahaman dalam puisi yang dikategorikan dalam penghayatan ini tidak sekadar memahami makna kata-kata atau baris-baris puisi, tetapi sampai pada pemahaman atas makna yang terkandung dalam puisi dan suasana puisi itu sendiri. Penghayatan dalam membacakan puisi setidaknya tercermin dalam empat hal, yaitu 1 pemenggalan, 2 nada dan intonasi, 3 ekspresi, dan 4 kelancaran Doyin 2008:73. Haryanto 2009:91 mengemukakan bahwa sebelum membacakan puisi terlebih dahulu pembaca harus membedah isi puisi untuk memahaminya. Dengan penghayatan yang tinggi, akan memberika jiwa pada pembacaan puisi. Memberi jiwa pada pembacaan puisi akan menghidupkan suasana dalam pembacaan juga akan menghidupkan kewibawaan dan ruh dalam pembacaan puisi.

2. Vokal

Suharianto 1981:53 selanjutnya karena pembaca berurusan dengan bahasa, maka faktor ucapan atau pelafalan tidak bisa dianggap remeh. Semua ucapan atau pelafalan bunyi-bunyi bahasa tersebut, baik bunyi mati maupun bunyi hidup harus sempurna, dalam arti harus betul dan baik. Doyin 2008:80-82 setidaknya ada tiga hal yang menjadi perhatian utama dalam masalah vokal ini, yaitu: 1 kejelasan ucapan, 2 jeda, dan 3 ketahanan. Setiap kata yang ada di dalam puisi harus dapat di dengar oleh pendengar atau penonton secara jelas. Jelas tidaknya ucapan ini, menjadi kriteria utama vokal seorang pembaca puisi. Masalah ketahanan dan kelancaran juga menjadi kriteria vokal yang baik. Ketahanan adalah kekuatan vokal dari awal pembacaan sampai akhir pembacaan puisi. Kriteria penilaian vokal secara umum yakni terdiri atas aspek ucapan, jeda, intonasi suara dan irama, dan ketahanan kekuatan. Jelas tidaknya pengucapan menjadi kriteria utama penilaian pada aspek vokal. Vokal yang baik akan diperoleh melalui latihan. Bunyi dan suara yang indah selalu beraturan Haryanto 2009:93.

3. Penampilan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Pengaruh penggunaan media audio visual Terhadap peningkatan keterampilan menulis puisi siswa kelas IX MTS Jabal Nur Cipondoh Tangerang Tahun pelajaran 2014/2015

3 14 115

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE THINK TALK WRITE MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS VII C SMP PANCASILA KABUPATEN PATI

2 24 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA TEKS WACANA DIALOG PADA SISWA KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA.

0 0 14

Peningkatan minat dan keterampilan membaca puisi siswa kelas V SD Negeri Karangkendal I Boyolali dengan menggunakan media audio visual.

14 104 206

Peningkatan Keterampilan Menyimak Bahasa Arab Melalui Media Audio Pada Siswa Kelas VIIA SMP Muhammadiyah 3 Semarang Tahun Ajaran 2009/ 2010.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERAMAH KEAGAMAAN DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL KOMPONEN MASYARAKAT BELAJAR PADA SISWA KELAS IX-C SMP MUHAMMADIYAH 3 SEMARANG.

0 26 199

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli | Mashura | Jurnal Kreatif Tadulako Online 7106 23665 1 PB

0 1 12