Rubrik Penilaian Non Tes

pembelajaran dilakukan agar sesuai dengan yang direncanakan. Pada penelitiannya, peneliti menggunakan empat jenis validitas yaitu validitas permukaan, validitas isi, validitas konstruk dan validitas empiris. Hal ini dilakukan karena menurut peneliti keempat validitas tersebut telah memenuhi syarat untuk menyatakan valid tidaknya suatu tes dari beberapa aspek. Oleh karena itu, peneliti tidak menggunakan jenis validitas kelima yaitu validitas faktor.

3.7.2 Reliabilitas

Menurut Masidjo 2010:208- 209, “suatu tes yang bermutu selain tampak pada taraf kesukaran dan taraf pembedanya, juga tampak pada taraf reliabilitasnya. Bahkan ada hubungan antara taraf kesukaran dan taraf reliabillitas suatu tes. Suatu tes yang taraf kesukarannya normal artinya sebagian besar taraf kesukarannya cukupan, sebagian lagi taraf kesukarannya sukar dan mudah, serta sebagian kecil berikutnya sukar sekali dan mudah sekali, maka dapat diharapkan tes tersebut memiliki taraf reliabilitas yang tinggi”. Masidjo 2010:209 menambahkan bahwa “reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00”. Idrus 2009:130 mengatakan bahwa “reliabilitas merupakan ketepatan atau consistency atau dapat dipercaya. Instrumen yang akan digunakan peneliti dapat memiliki reliabilitas jika alat ukur itu akan memberikan hasil yang sama meskipun diulang- ulang dan dilakukan oleh siapa dan kapan saja”. Jadi, pendapat para ahli tersebut mengindikasikan bahwa reliabilitas adalah tingkat keajegan suatu tes yang memberikan hasil yang relatif sama jika diujikan pada subjek yang sama, tetapi dilakukan pada waktu yang berbeda. Berikut ini merupakan kriteria korelasi reliabilitas menurut Masidjo 2010:243 yang dapat dilihat pada tabel III.4. Tabel III.4 Koefisien Korelasi Reliabilitas Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi 0,91-1,00 Sangat tinggi 0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup 0,21-0,40 Rendah Negatif-0,20 Sangat Rendah Tabel III.4 tersebut menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas yang terukur semakin tinggi maka semakin reliabel soal tersebut. Jadi, soal tersebut dipercaya dapat diujikan pada siapapun dan kapanpun pengujian tersebut dilakukan. Arifin 2009:264 menjelaskan bahwa: “reliabilitas dapat dihitung dengan teknik pengujian konsistensi internal suatu tes menurut Cronbach’s Alpha atau Koefisien Alpha. Teknik ini tidak hanya digunakan untuk tes dengan dua pilihan saja, tetapi penerapannya lebih luas, seperti menguji reliabilitas skala pengukuran sikap dengan tiga, lima atau tujuh pilihan”. Adapun rumus untuk menghitung Koefisien Alpha Masidjo, 2010:238 adalah: