Dokumentasi Observasi Teknik Pengumpulan Data

ganda. Skor untuk soal pilihan ganda yaitu 1 jika jawaban siswa benar dan 0 jika jawaban siswa salah.

3.6.2 Non Tes

Menurut Masidjo 2010:58- 59, “perubahan tingkah laku yang lebih berhubungan dengan apa yang dapat dikerjakan yang dapat diamati dengan indera-indera, yang bersifat konkret dapat diukur dengan alat pengukur non tes. Karena perubahan tingkah laku yang berhubungan dengan apa yang dapat dikerjakan yang dapat diamati lebih bersifat konkret, situasi pengukurannya sangat tergantung pada situasi di mana perubahan tingkah laku individu itu muncul atau menggejala. Oleh karenanya, situasi pengukuran yang seragam sukar dipersiapkan”. Berkaitan dengan pendapat ahli tersebut, peneliti menggunakan lembar observasi untuk mengukur unsur keaktifan belajar dan rubrik penilaian aspek kognitif produk, afektif dan psikomotorik untuk mengukur sumbangan prestasi belajar siswa. Berikut ini dijelaskan tentang instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti.

3.6.2.1 Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mencatat semua kegiatan siswa dalam pembelajaran melalui tally atau turus. Lembar observasi dan rubrik penilaian digunakan setiap pertemuan pada masing-masing siklus. Lembar observasi yang digunakan oleh peneliti disusun berdasarkan indikator-indikator keaktifan belajar dari teori ahli yang meliputi Dimyati Mudjiono 2006:44, Suyono Hariyanto 2011:239-240 dan Sudjana 2009:61. Berikut lembar observasi yang digunakan oleh peneliti dapat dilihat pada tabel III.3 Tabel III.3 Lembar Observasi Keaktifan No. Nama Siswa Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Bertanya jawab kepada guru dan atau teman Mengemukakan pendapat dalam berdiskusi Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru 1. RDWN 2. ARF 3. NCO 4. FRY 5. ISA 6. BTG 7. Riki 8. TFK 9. SAD 10. LEO 11. AGM 12. SLS 13. NUR 14. TRA 15. DST 16. ARI 17. PSP 18. FNY Tabel III.3 merumuskan indikator keaktifan siswa menjadi tiga. Pada indikator 1 terbagi menjadi tiga kegiatan siswa yang perlu diukur meliputi bertanya kepada guru bila tidak memahami persoalan, bertanya kepada siswa lain bila tidak memahami persoalan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru. Indikator 2 mengukur kegiatan siswa dalam hal mengemukakan gagasan secara spontan dan melaksanakan diskusi kelompok sesuai petunjuk guru. Pada indikator terakhir yaitu indikator 3, kegiatan yang perlu diamati adalah partisipasi siswa dalam mengerjakan tugas dan mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan persoalan.

3.6.2.2 Rubrik Penilaian

Peneliti menyusun rubrik pada setiap pertemuan dan masing-masing terdiri dari aspek penilaian kognitif produk, afektif dan psikomotorik. Rubrik digunakan peneliti untuk menilai kegiatan siswa dalam rangka mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Rubrik penilaian aspek kognitif produk digunakan untuk menilai hasil pekerjaan siswa berdasarkan hasil diskusi kelompok. Nilai untuk setiap siswa sama dalam satu kelompok. Rubrik penilaian kognitif produk memiliki standar kriteria penilaian khusus karena tugas yang diberikan pada tiap pertemuan berbeda bentuknya. Di lain hal, rubrik penilaian aspek afektif digunakan untuk mengukur kegiatan siswa dalam bekerja sama dalam mengerjakan tugas bersama kelompok dan nilai antarsiswa berbeda satu sama lain. Selanjutnya, rubrik penilaian aspek psikomotorik digunakan untuk menilai proses presentasi dan kegiatan menyusun kartu efek domino jenis-jenis masalah sosial. Nilai yang diperoleh setiap siswa pada aspek penilaian psikomotorik berbeda satu dengan yang lain. Pada rubrik penilaian afektif dan psikomotorik memiliki standar kriteria penilaian yang disamakan untuk tiap pertemuan pada siklus 1 dan siklus 2. Hal ini dilakukan untuk menilai ketercapaian indikator pada setiap proses pembelajaran yang telah ditentukan oleh peneliti dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Penilaian masing-masing rubrik dirangkumkan menjadi satu di akhir pertemuan setiap siklus. Nilai akhir prestasi siswa meliputi rata-rata penilaian kognitif dari evaluasi soal dan aspek kognitif produk kemudian hasil rata-rata aspek kognitif tersebut dihitung kembali untuk memperoleh rata-