Pengertian wawancara berdasarkan pendapat tiga ahli tersebut dapat diindikasikan sebagai upaya yang dilakukan oleh pewawancara interviewer
untuk mencari informasi dari narasumber atau terwawancara interviewer yang dibutuhkan dalam lingkup pembelajaran. Peneliti melakukan kegiatan wawancara
bebas dengan pertimbangan guru kelas IV yang tidak menginginkan suasana terkesan kaku antara guru dan peneliti ketika tanya jawab berlangsung. Selain itu,
informasi-informasi yang dibutuhkan oleh peneliti digunakan untuk memperkuat landasan dalam upaya menyelesaikan masalah dalam pembelajaran IPS.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, peneliti tidak menggunakan panduan atau pedoman wawancara untuk mencari informasi-informasi secara
lisan dengan guru tersebut. Pihak yang berperan sebagai narasumber dalam kegiatan wawancara ini
adalah guru kelas IV SD Negeri Karangwuni 1 Yogyakarta. Peneliti berusaha mencari tahu informasi tentang prestasi siswa, kegiatan siswa di kelas selama
pembelajaran keaktifan, tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS yang berpengaruh pada prestasi belajar siswa, metode yang digunakan guru,
sarana dan prasarana, dan media yang menunjang proses pembelajaran di kelas sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Menurut
Arikunto 2006:156, “interview bebas terjadi di mana pewawancara bebas menanyakan apa saja tetapi juga mengingat akan data apa yang akan
dikumpulkan”. Berdasarkan pendapat ahli tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan wawancara yang dilakukan oleh peneliti tidak dibatasi oleh pertanyaan-
pertanyaan tertentu sehingga topik pembicaraan dapat berkembang sesuai
informasi yang dibutuhkan pewawancara. Hal ini dapat menciptakan suasana yang lebih akrab antara guru dan peneliti serta tidak disadari secara langsung bahwa
kegiatan yang terjadi adalah wawancara.
3.5.2 Dokumentasi
Dokumen adalah catatan mengenai berbagai kejadian di masa lalu yang ditulis atau dicetak, seperti surat, catatan harian, dan dokumen lainnya yang
relevan Arikunto Abdul Jabar, 2008:117. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi yang peneliti lakukan bertujuan untuk memperoleh informasi atau
data tentang keaktifan dan prestasi belajar siswa selama pembelajaran IPS. Sumber-sumber data yang diperoleh peneliti berupa nilai-nilai ulangan harian,
nilai tes kendali mutu TKM, dan nilai ujian kenaikan kelas UKK. Peneliti mengumpulkan data nilai siswa kelas IV SD Negeri Karangwuni 1 melalui
dokumentasi tahun ajaran 20102011, 20112012 dan 20122013 untuk mengetahui prestasi atau capaian belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.
3.5.3 Observasi
“Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran”
Kunandar, 2008:143. Arifin 2009:153 menjelaskan bahwa “observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan
rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan Mills
dalam Kunandar, 2008 mengatakan bahwa “pengamatan partisipatif dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam proses pelaksanaan tindakan.
Pengamatan ini dapat dilaksanakan dengan pedoman pengamatan format, daftar cek, catatan lapangan, jurnal harian, observasi aktivitas di kelas, penggambaran
interaksi dalam kel as, alat perekam elektronik, atau pemetaan kelas” hal.143.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, observasi dapat diindikasikan sebagai kegiatan pengambilan data dalam suatu keadaan atau situasi tertentu
dengan tujuan merekam segala sesuatu yang terjadi untuk kepentingan tertentu. Observasi yang dilaksanakan oleh peneliti sebanyak dua kali pada awal sebelum
penelitian untuk memperoleh data keaktifan di kondisi awal dan ketika penelitian dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan oleh peneliti
di awal sebelum penelitian adalah dengan mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar di kelas pada saat mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri
Karangwuni 1. Peneliti mengumpulkan data melalui kegiatan observasi langsung ini dengan menggunakan lembar observasi dan mencatat atau membuat gambaran
seluruh aktivitas dan interaksi yang terjadi di dalam kelas antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa, dan metode maupun media yang digunakan guru dalam
pembelajaran. Melalui kegiatan observasi langsung ini, peneliti mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS sehingga dengan melihat data-
data nilai siswa dokumentasi pada mata pelajaran IPS dapat diketahui keterkaitan antara keaktifan dan prestasi belajar siswa. Kegiatan observasi ini
bermanfaat untuk mendukung data-data yang telah didapat dari kegiatan wawancara maupun dokumentasi.
3.6 Instrumen Pengumpulan Data
Pada penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data yang berbeda-beda. Tujuan dari penggunaan
instrumen yang berbeda ini adalah untuk memperkuat data satu sama lain sehingga membentuk keterkaitan hasil yang diharapkan. Berikut disajikan jenis-
jenis instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti pada tabel III.2.
Tabel III.2 Instrumen Pengumpulan Data
No. Variabel
Indikator Jenis
Penilaian Teknik
Pengumpulan Data
Instrumen Pengumpulan Data
1. Keaktifan
Belajar -
Bertanya kepada guru dan atau
teman -
Mengemukakan pendapat dalam
berdiskusi -
Mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru Non tes
Observasi Langsung
Lembar observasi
2. Prestasi
Belajar -
Siswa dapat mencapai KKM
- Siswa dapat
mencapai nilai rata-rata kelas
Tes Non tes
Tes tertulis Soal pilihan ganda
dan penilaian aspek kognitif produk,
afektif dan psikomotorik
Data yang terlihat pada tabel III.2 menunjukkan bahwa peneliti melakukan penelitian untuk mengukur variabel keaktifan dan presatasi belajar siswa. Pada
penilaian keaktifan, data diperoleh melalui kegiatan observasi langsung untuk melakukan penilaian secara non tes terhadap proses pembelajaran di kelas dengan
lembar observasi yang telah disusun sebelum penelitian dilakukan. Pada variabel prestasi belajar, peneliti mengumpulkan data melalui jenis penilaian tes secara
tertulis. Instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai prestasi belajar siswa