Siklus 1 Kualitas Proses Pembelajaran
siswa pada setiap indikator di pertemuan ke-2 terlihat lebih rendah jika dibandingkan dengan data pada pertemuan ke-1. Pembulatan rata-rata perolehan
turus pada setiap indikator juga dilkaukan pada data keaktifan di peretemuan ke-2 ini. Perolehan mean
pada indikator 1 adalah 4,89≈4, mean pada indikator 2 adalah 3,94≈3 dan mean pada indikator 3 adalah 3,72≈3. Data selanjutnya diperoleh dari
pertemuan ke-3 pada tabel IV.7.
Tabel IV.7 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa pada Siklus 1 Pertemuan ke-3
No. Nama
Siswa Indikator 1
Indikator 2 Indikator 3
Bertanya jawab kepada guru dan
atau teman Mengemukakan
pendapat dalam berdiskusi
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru 1.
RDWN 8
5 5
2. ARF
5 5
3 3.
NCO 7
7 7
4. FRY
3 1
2 5.
ISA 7
4 5
6. BTG
6 6
7 7.
RKY 5
5 2
8. TFK
4 1
- 9.
SAD 6
7 6
10. LEO 7
4 4
11. AGM 6
5 6
12. SLS 7
7 6
13. NUR 4
3 3
14. TRA 1
2 4
15. DST 2
2 4
16. ARI 7
6 6
17. PSP 3
2 4
18. FNY 8
6 6
Jumlah 96
78 80
Rata-rata mean
5,33 4,33
4,44
Keterangan: menunjukkan siswa tidak aktif karena data berada di bawah rata-rata total
mean per indikator
Tabel IV.7. tersebut menunjukkan jumlah sumbangan keaktifan belajar setiap siswa pada tiga indikator di pertemuan ke-3. Jumlah total keaktifan belajar
siswa yang diperoleh selama pembelajaran di pertemuan ke-3 menunjukkan peningkatan dari data pada pertemuan ke-2. Peningkatan tersebut terjadi pada
setiap indikaor keaktifan. Jumlah keaktifan belajar siswa yang diperoleh pada setiap indikator dijadikan data untuk menentukan pula rata-rata mean setiap
indikator tersebut. Rata-rata perolehan turus per indikator tersebut dibulatkan sehingga diperoleh mean pada indikator 1 ada
lah 5,33≈5, mean pada indikator 2 adalah 4,33≈4 dan mean pada indikator 3 adalah 4,44≈4. Data selanjutnya
diperoleh dari pertemuan ke-4 pada tabel IV.8.
Tabel IV.8 Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa pada Siklus 1 Pertemuan ke-4
No. Nama
Siswa Indikator 1
Indikator 2 Indikator 3
Bertanya jawab kepada guru dan
atau teman Mengemukakan
pendapat dalam berdiskusi
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru 1.
RDWN
8 8
7
2. ARF
4 5
3
3. NCO
6 5
5
4. FRY
8 6
6
5. ISA
9 3
7
6. BTG
5 6
5
7. RKY
6 4
3
8. TFK
1 1
1
9. SAD
8 7
7
10. LEO
8 7
5
11. AGM
5 5
7
12. SLS
8 8
7
13. NUR
4 5
3
14. TRA
1 3
1
15. DST
1 4
1
16. ARI
4 8
5
17. PSP
4 8
9
18. FNY
8 6
5
Jumlah 98
99 87
Rata-rata mean
5,44 5,5
4,83
Keterangan: menunjukkan siswa tidak aktif karena data berada di bawah rata-rata total
mean per indikator Tabel IV.8 tersebut menunjukkan jumlah sumbangan keaktifan belajar
setiap siswa pada tiga indikator di pertemuan ke-4. Jumlah perolehan turus pada setiap indikator tersebut digunakan untuk menghitung rata-rata mean keaktifan
belajar siswa pada pertemuan ke-4. Peneliti melakukan pembulatan turus per indikator sehingga diperoleh data keaktifan pada indikator 1 sebesar 5,44≈5, pada
indikator 2 sebesar 5,5≈5 dan pada indikator 3 sebesar 4,83≈4. Jumlah atau
perolehan keaktifan belajar siswa pada setiap indikator di pertemuan ke-4 tersebut menunjukkan adanya peningkatan dari data yang diperoleh pada pertemuan ke-3
yang dapat dilihat pada tabel IV.7. Keempat tabel hasil observasi keaktifan belajar siswa di siklus 1 tersebut
menunjukkan bahwa pada setiap pertemuan memiliki jumlah capaian dan rata-rata mean yang berbeda di setiap indikator. Rata-rata mean yang diperoleh pada
setiap indikator yang telah dibulatkan tersebut kemudian dihitung kembali untuk memperoleh hasil rata-rata akhir total mean keaktifan siswa pada setiap
indikator di siklus 1. Data perhitungan rata-rata akhir tersebut dapat dilihat pada tabel IV.9.
Tabel IV.9 Rangkuman Perhitungan Mean per Indikator Keaktifan Belajar Siswa pada Siklus 1
No. Pertemuan
Mean per indikator Indikator 1
Indikator 2 Indikator 3
1. Pertemuan ke-1
7 5
5 2.
Pertemuan ke-2 4
3 3
3. Pertemuan ke-3
5 4
4 4.
Pertemuan ke-4 5
5 4
Jumlah 21
17 16
Rata-rata Akhir TotalMean
5,25 4,25
4,00
Tabel IV.9 di atas menunjukkan bahwa rata-rata akhir total mean diperoleh dari mean per indikator pada setiap pertemuan di siklus 1. Total mean
tersebut digunakan untuk menganalisis sumbangan keaktifan setiap siswa dalam kelas. Pada tabel IV.9 tersebut terlihat total mean indikator 1 sebesar 5,25,
indikator 2 sebesar 4,25 dan indikator 3 sebesar 4,00. Perhitungan keaktifan belajar siswa dilakukan dengan pemberian turus yang berarti 1 turus mewakili 1
angka dari ketercapaian setiap indikator selama pembelajaran berlangsung. Oleh karena itu, total mean pada setiap indikator tersebut dibulatkan menjadi 1 angka
karena jumlah turus keaktifan menggunakan 1 angka bulat. Jadi, pembulatan total mean
pada setiap indikator yang diperoleh adalah 5,25≈5 pada indikator 1, 4,25≈4
pada indikator 2 dan pada indikator 3 mean tidak dibulatkan karena sudah merupakan angka bulat yaitu 4,00.
Keaktifan setiap siswa dibandingkan dengan total mean pada setiap indikator. Hasil perbandingan digunakan untuk menyatakan tingkat keaktifan
belajar setiap siswa. Jika jumlah turus siswa sama dengan atau lebih dari total mean
pada setiap indikator, maka siswa tersebut dikatakan aktif. Sebaliknya, jika jumlah turus siswa lebih kecil dari total mean pada setiap indikator, maka siswa
tersebut dikatakan tidak aktif. Data hasil perbandingan keaktifan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel IV.11 hingga IV.13. Data perolehan keaktifan belajar
siswa yang tidak atau kurang aktif dinyatakan dengan tanda , sedangkan siswa yang aktif tidak ditandai dengan tanda . Peneliti menganalisis peningkatan
keaktifan belajar siswa dengan menggunakan persentase siswa yang aktif. Perhitungan yang dilakukan peneliti menggunakan cara sebagai berikut:
Selanjutnya, data siswa yang dinyatakan aktif dalam setiap pertemuan di siklus 1 dapat dilihat pada tabel IV.10.
Tabel IV.10 Rangkuman Capaian Keaktifan Belajar Siswa per Indikator pada Siklus 1
No. Pertemuan
Indikator 1 Indikator 2
Indikator 3
1. Pertemuan ke-1
77,78 83,33
72,22 2.
Pertemuan ke-2 55,56
44,44 50,00
3. Pertemuan ke-3
66,67 66,67
77,78 4.
Pertemuan ke-4 61,11
72,22 66,67
Jumlah 261,12
266,66 266,67
Rata-rata Mean 65,28
65,67 66,67
Tabel IV.10.tersebut menunjukkan capaian keaktifan belajar siswa per indikator pada setiap pertemuan berbeda. Hal ini diperoleh dari persentase jumlah
siswa yang dikatakan aktif berdasarkan perbandingan hasil turus yang diperoleh setiap siswa dengan total mean di setiap indikator keaktifan belajar. Data-data
capaian keaktifan belajar siswa di setiap pertemuan pada setiap indikator tersebut digunakan untuk menghitung rata-rata capaian pada setiap indikator di siklus 1.
Persentase jumlah siswa yang aktif pada siklus 1 di indikator 1 sebesar 65,28, indikator 2 sebesar 65,67 dan indikator 3 sebesar 66,67. Hasil perhitungan ini
dapat dijadikan tolak ukur untuk perlakuan selanjutnya pada siklus 2.